MAU NANGIS SEKALIGUS KESEL?
MAMPIR YUK...
JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, COMMENT, AND SHARE...
---
HIRAETH
Memiliki makna kerinduan, nostalgia dan rasa ingin pulang ke rumah.
BUNGA DAVINA GABRIELLA ANDHARA.
Nama gadis cantik yang hidup bersama Mommy d...
FOLLOW AKUN WP, IG, DAN TIKTOK!❕❕WAJIB, BAGI YANG INGIN❕❕
❕
KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...
MAKASIH...
PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!
***
HAPPY READING...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Abang meninggal."
Untung saja suara Bunda kecil, jadi tak ada yang mendengarnya selain Rere.
Deg
"Maksud Teteh apa?" tanya Rere, baru saja Bunda ingin bercerita, tiba-tiba saja teriakan seorang wanita membuatnya terhenti dan menoleh, begitupun dengan Rere.
"MEREKA ITU ANAK HARAM PAH!!!"
"Kami Bukan Anak Haram!" tegas King.
"KALIAN BERTIGA MEMANG BUKAN ANAK HARAM, TAPI MEREKA-" dia menunjuk Bunda, Aja, dan Aje secara bergantian.
"YANG ANAK HARAM!!!"
Deg
Hening.
Tidak ada yang membalas ucapan wanita itu, mereka semua hanya menatap wanita itu dengan tatapan yang kecewa dan marah. Kecuali Bunda, Aja, dan Aje.
Ketiga Adik kembar King hanya menatap Aunty-nya bingung, mereka tidak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya.
"Kenapa Aunty bilang gitu?" tanya Aje polos.
"Karna Mommy kalian itu hamil di luar nikah."
"Maksud Aunty?" Aje masih saja bersikap polos.
"Rere ngandung kalian setelah cerai dari suami saya, itu tandanya Mommy kalian hamil di luar nikah, dan suami saya bukan Daddy kalian!" tekan Hasya.
"Jangan percaya sayang." kata Rere seraya menutup telinga Bunda yang sedari tadi bergetar.
"Te-teh bu-kan a-nak ha-ram kan?"tanyanya gemetar seraya mengangkat tangannya untuk memegang tangan Rere yang berada di telinganya.
"Nggak sayang. Nggak ada yang namanya anak haram." wanita itu berusaha keras untuk tidak menangis di depan putrinya.
"Ta-pi A-aunty bi-"
"Sttt." Rere langsung menuruh jari telunjuknya di bibir tipis Bunda.
"Percaya Mommy yah." pintah nya, Bunda hanya mengangguk patuh, kemudian memeluk Rere erat.
