49. PERTEMUAN TERAKHIR? (Revisi)

1.4K 178 21
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

FOLLOW AKUN WP, IG, DAN TIKTOK!❕❕WAJIB, BAGI YANG INGIN❕❕

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

Setelah makan malam, Rere mengajak seluruh anggota keluarganya untuk ke taman belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan malam, Rere mengajak seluruh anggota keluarganya untuk ke taman belakang. Suasana berubah menjadi hening saat mereka sumua sudah duduk. Rere manatap satu persatu anaknya yang juga sedang menatapnya, lalu menatap ke arah Bunda dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mommy ngapain natap Teteh kayak gitu?" tanya Bunda bingung. Sedangkan Rere hanya membalasnya dengan senyuman lembut.

"Bubu mau ngomong apaan sih?" celetuk Aje tak sabaran.

Mendengar perkataan Aje, Rere langsung mengambil sesuatu yang berada di saku baju tidurnya, wanita itu dengan pelan mengangkat kedua benda tersebut.

"Mommy hamil?"

Pertanyaan spontan yang keluar dari mulut King saat melihat tespek dan foto hasil USG membuat sebagian besar dari mereka kaget.

"Iya sayang."

Mereka semua saat ini sedang duduk di atas rumpu hijau, membentuk bundaran yang sangat besar. Keberadaan mereka di hiasi dengan lampu yang berada di beberapa pohon.

Sedangkan keluarga Rey sudah pulang sore tadi, karena perusaahan mereka yang berada di Singapura sedang bermasalah.

"Jadi, bakalan ada dedek bayi di perut Mommy?" tanya Aje polos.

"Iya sayang."

"Kayak Nindya dong." Aje berucap bahagia seraya mengelus perut buncit Nindya.

"Iya boy." balas Rey.

"Yeyyy, itu tandanya Adek bakalan jadi Ayah, sekaligus Kakak dong." Aje terlihat sangat bahagia, dan itu membuat debaran di jantung Rere tidak sekencang tadi.

Awalnya Rere berfikir jika anak-anaknya tidak akan menerima ini semua, tapi, saat melihat respon Aje, Rere jadi bernafas lega.

"Kalian nerima kehadiran dia-kan?" Rere bertanya dengan sangat hati-hati.

"Iya Mommy."

"Iya Bubu."

"Iya Aunty."

"Iya Re."

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang