35. DIA PERGI!? (Revisi)

1.7K 217 12
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

Arshi baru saja keluar dari kamar Rere,setelah melakukan beberapa pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arshi baru saja keluar dari kamar Rere,setelah melakukan beberapa pekerjaan. Arshi berjalan ke kamar Bunda, malam ini dia ingin menginap di kamar saudari cantiknya itu.

"Eh Kakak?" kata Arshi saat melihat Arsha keluar dari kamar Bunda.

"Kenapa Bang?"

"Gak-papa. Kakak mau kemana?" tanya Arshi.

"Ini Kakak mau ngambilin buah buat Te-"

"KAKAK!"

Suara teriakan itu sama-sama membuat dua saudara itu menoleh, di sana terlihat Rere di ambang pintu.

"Kenapa Mom?" tanya Arsha seraya mendekat, sedangkan Arshi hanya memperhatikannya dari depan kamar Bunda.

"Bantuin Mommy dulu yah."

Arshi dapat melihat jika saudaranya itu mengangguk, kemudian keduanya masuk ke kamar Rere. Setelah melihat itu, Arshi langsung masuk ke dalam kamar Bunda.

"Assalamualaikum."

Tak ada jawaban, Arshi terus masuk hingga mendapati Bunda yang sedang kesusahan mengambil sesuatu di atas lemari, udah tau pendek, masih aja mau ngambil benda itu. Arshi menggelengkan kepalanya saat melihat Bunda begitu kesusahan.

Dia mendekat, tepat tiga langkah dari Bunda, Arshi melihat benda itu jatuh. Tajam dan menyakitkan.

Arshi mendorong tubuh kecil Bunda, membuat Bunda terjatuh dan dada gadis itu mengenai mainan Khadijah, membuatnya sedikit sakit. Sedangkan Arshi? Pisau itu sudah mengenai lehernya, karena posisi kepala Arshi miring dan dia berada tepat di bawah benda tersebut.

"ABANG!!!"

~~~

Aja baru saja bangun dari tidurnya, dia mendengar suara tangisan yang berasal dari kamar Bunda, kemudian matanya menatap jam dinding yang masih menunjukkan pukul 22: 21 WIB.

Aja menghela nafas berat, siapa yang menangis tengah malam begini? Pikiran negatif Aja tiba-tiba saja muncul, apakah Bunda melukai dirinya lagi?

Jika memang itu benar terjadi, maka Aja akan marah besar kepada Bunda. Bunda belum cukup satu hari di mansion, tapi kenapa dia sudah melukai dirinya sendiri?

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang