62

5 0 0
                                    

"Perhatian mereka membuatku semakin terheran-heran pada mereka.
Aneh!"

...

"Mau ngapain?" tanyanya bingung,

"Udah tenang gua udah biasa kok kalau masalah kaki keseleo mah" ujar David dan tidak lama Niko kembali bersama Deolin yang khawatir,

"Lenaa lo kenapaa?" tanya Deolin khawatir,

Aleena terkekeh,"Heheh, tadi gua jatoh pas mau ngambil powerbank" jawabnya,

"Ta-tapi gua gapapa kok, eh cuma sakit dikit" lanjutnya,

"Ahh Lenaa, harusnya tadi gua temenin lo" ujarnya menyesal karena tidak menemani Aleena,

David memutar-mutar pergelangan kaki Aleena sebagai peregangan, "Aw sakitt" ungkapnya,

Deolin memukul bahu David, "Pelan-pelan woy, awas aja sampe sahabat gua kenapa-napa!" ujarnya,

"Ga akan.." balas David santai,

Tiba-tiba guru pembimbing menghampiri, "Gimana Vid bisa?" tanyanya pada David,

David mengangguk, "Bisa Pak, udah biasa saya mah Pak, tenang ajaa" jawabnya,

Guru pendamping itu mengangguk percaya dengan David, "Yaudah lanjutin yaa, sebentar lagi kita berangkat makan siang sekalian sholat dzuhur" katanya, "Kamu cepet sembuh yaa, masa liburan malah sakit" lanjutnya,

"Heheh iya pak makasii" ucapnya,

"Iya nih pecicilan sii Pak jadi jatoh" sindir David, Aleena menatap sinis pada David sementara David hanya terkekeh saja,

"Yasudah Aleena kamu disini aja dulu gapapa dan kamu jagain dia ya" ujarnya, mereka berdua menganggukan kepalanya,

"Kalian berdua kembali ke kursi kalian masing-masing" lanjutnya pada Niko dan Deolin,

Setelah menerima anggukan dari Niko dan Deolin ia pergi kembali ke tempatnya begitu pun dengan mereka berdua juga kembali ke kursinya,

"Len gua balik lagi yaa" pamit Deolin, Aleena menganggukan kepalanya dan Deolin pergi meninggalkannya,

"Jagain sahabat gua!" ucapnya sebelum beranjak pergi,

"Iyaa"

"Bro gua ke belakang dulu yaa" pamit Niko

Tidak lama setelah Niko dan Deolin pergi, bis yang mereka tempati kembali berjalan menuju tempat makan siang dan sholat dzuhur.

"Aw, pelan-pelann" ujarnya pada David agar memijatnya dengan pelan

"Aah udah..udah ah sakitt" lanjutnya sambil melepaskan tangan David,

David menatap Aleena, "Mau sembuh ga?" tanyanya

"Ya maulah!" sahutnya

"Yaudah sini gua pijitin"

"Ta-tapii-" ucapnya terpotong, David mengangkat jari telunjuknya ke depan mulut Aleena,

"Diem yaa" katanya, Aleena mengerutkan dahinya, David menarik kembali jarinya dan Aleena menatap sinis David dengan mulut yang sedikit di majukan.

David pula menoleh, Aleena yang malas dengan David memilih untuk membuka handphonenya dari pada harus meladeni David yang tidak akan habisnya.

Aleena membuka aplikasi Whatsapp dan begitu banyak pesan dari Vino dan Reynand, Aleena membuka ruang chat Reynand terlebih dahulu,

Rey
Sorry ya tadi ga anter lo sampe bis
Tapi gimana aman kan lo di anter sama si David?
Sekarang gimana kaki lo?
Udah baikkan?

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang