68

3 1 0
                                    

"Ada apa ini?
Akh, Aku semakin tidak mengerti!"

- Aleena -

...

"Repot banget, sini gua bantuin" ucap seseorang yang tiba-tiba merebut tas jinjing yang ia bawa,

Aleena yang kaget menghentikan langkahnya langsung menoleh dan ya David lah orangnya, "Ngapain?!" tanyanya ketus,

Revan yang melihatnya hanya tersenyum saja kembali bersandar pada mobilnya,

"Ayo gua bantuin" ucap David yang sudah mengambil alih dua tas jinjing yang tadi Aleena bawa,

Aleena memutar bola matanya malas, karena cape Aleena tidak mau berdebat dengan David, "Terserah" ucapnya malas, lalu meninggalkan David berjalan mendahuluinya,

David tersenyum kemudian kembali menarik kopernya dan menyatukan tas jinjing Aleena menjadi satu jinjing lalu mengikuti Aleena pergi melangkah menuju seseorang yang David yakin itu Papahnya Aleena,

"Papah.." katanya sambil memeluk Revan,

"Lenaa" balas Revan membalas pelukan Aleena,

Aleena melepas pelukannya,"Mama sama Kak Arin ga ikut pah?" tanyanya,

"Hallo om" sapa David yang baru saja tiba,

Revan yang menyadari keberadaan David, "Eh hallo, kamu temennya Aleena yang waktu itu yaa, siapa namanya papah lupa" ujarnya yang tanpa disangka ingatan Revan sangat kuat, hingga membuat Aleena semakin jengah dengan keberadaan David yang menurutnya sok akrab dengan Revan Papahnya,

"Hehe om ingetanya kuat banget yaa, padahal belum pernah ketemu, oh ya saya David om" jawabnya ramah,

Revan tersenyum, "Hehehehe oh iya David papah baru inget" ucapnya, "Kamu jagain Lena kan?" lanjutnya,

David tersenyum mengangguk,"Pah udah yuk pulang.. Lena capee" pinta Aleena,

"Iya sebentar sayang" sahut Revan,

Aleena yang kesal dan malas karena Revan malah asik mengobrol dengan David, "Aah yaudah Lena masuk duluan" ujarnya lalu memilih untuk masuk ke dalam mobil,

Revan dan David memperhatikan Aleena hingga masuk ke dalam mobil,

"Gimana di sana? Aleena baik-baik aja kan?" tanya Revan pada David,

David yang panik karena tiba-tiba Revan menanyakan perihal itu, "Maaf sebelumnya Om" ucapnya, hingga membuat Revan bingung dan terlihat khawatir,

"Maaf buat apa?"

"Maaf karena David belum bisa jaga Lena dengan baik" ucap David,

"Karena disana Aleena sempat jatuh pas di monkey forest sama waktu itu sengaja atau ngga Lena terdorong jatuh ke kolam renang yang dalam dan sempat ga sadarkan diri untung saja waktu itu David liat, Om jadi langsung nolongin Lena, Alhamdulillah selamat Om tuh sekarang anak Om baik-baik aja di dalam mobil"

Cerita David pada Revan dan di akhir kedua cowo yang berbeda usia itu memperhatikan Aleena yang menyender di kursi bersiap tidur.

Revan kembali melihat David dan menepuk bahu remaja di depannya ini, "Terimakasih yaa udah jagain Lena, Papa ga tau lagi kalau ga ada kamu waktu itu, makasi yaa" katanya sambil tersenyum,

David tersenyum,"Iya Om sama-sama, sekali lagi David minta maaf yaa Om ga bisa jagain Lena sepenuhnya disana" sahutnya,

"Iya gapapa Papah tau kan disana kamu ga selalu mantau Lena, disana juga kan kamu pasti lebih sering sama temen-temen kamu kan, yaudah Papah duluan yaa kasian tuh Lena udah tidur aja di mobil kecapean dia" ucap Revan sekaligus pamit,

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang