64

5 1 0
                                    


Hola gaiss baca sampai tuntas yaa  dan kasih Vote di setiap Part nya okey

1 Vote = 1 Semangat

.
.
.

"Aneh, mengapa ia selalu ada dimana pun Ku berada walau tak menghampiri, seperti mengawasi dalam Diam, benarkah?"

- Aleena -

...

"Eh Bli masih di situ, ma-mau ikut, eh maksudnya saya duluan yaa" pamitnya gugup mengapa ia malah mengajak Bli itu untuk ikut dengannya. Bodoh.

Aleena dan teman-temannya sedang asik memakan cemilan yang mereka bawa, tiba-tiba Alula mengajak untuk main Sea Walker,

"Eh gaiss, coba Sea Walker yuk kayanya seru deh" ajak Alula,

"Eum ayo seru tuh" ucap Deolin

"Ayo ayo ayo" sahut Alisa tidak kalah antusiasnya,

"Sea Walker itu yang nyelem gitu kan? Ah ngga deh guaa" ujarnya tidak tertarik dan juga takut, walau ia suka liat ikan-ikan air laut yang cantik warnanya tapi tidak untuk menyelam,

Deolin memutar bola matanya malas,"Yaudah deh lo ga usah ikut, nanti kalau di paksain ikut malah kenapa-kenapa" ujarnya yang tidak mau memaksakan Aleena karena ia pun khawatir jika terjadi sesuatu,

"Aahh pengertiannya" ucapnya sambil tersenyum, "Yaudah sana, sekalian gua mau beli air kelapa sambil nunggu kalian" lanjutnya,

Deolin, Alisa dan Alula sudah pergi meninggalkan Aleena, kemudian Aleena pergi untuk membeli kelapa,

"Eh Rey" sapa Deolin pada saat berpapasan dengan Reynand,

Dan ya, Reynand hanya menghentikan langkahnya dan mengangkat tangannya membalas sapaan Deolin,

Deolin yang sudah mulai paham dengan sikap Reynand, "Ngapain lo di sini? Bukannya belum liburan ya? Eh ga penting juga sii gua nanya, yaa basa basi aja hehhe" ucapnya basa basi bertanya,

"Ada urusan" jawabnya singkat,

Deolin tersenyum berusaha bersabar,"Yaudah kita mau main Sea Walker dulu ya, bye" ujar Deolin, lalu meninggalkan Reynand yang masih berdiam seolah kebingungan,

Reynand yang mendengarnya dan baru menyadari kalau Aleena tidak ada di antaranya merasa heran dan bingung dimana Aleena?.

Deolin menghentikan langkahnya kemudian menoleh, "Lo ga nyamperin Aleena?" tanyanya, Reynand membalikkan badannya dan menaikkan sebelah alisnya,

"Kalau mau samperin aja di tukang kelapa dia lagi minum air kelapa disana" kata Deolin lalu kembali melangkahkan kakinya begitu saja menyusuli Alisa dan Alula yang telah meninggalkannya,

Aleena sedang menikmati air kelapanya dan disuguhi pemandangan indah di depannya pasir putih dan gulungan ombak-ombak kecil di pinggir pantai dengan langit biru dan gumpalan awan di sekitarannya,

Tidak hanya itu, Aleena juga melihat ada banyak orang yang sedang berlarian di pinggir pantai nan indah ini, namun matanya tertuju pada sepasang kekasih ini, Naia dan David yang tengah berlarian sambil bercanda, tanpa ia sadari terlukislah lengkungan di bibirnya,

Tanpa terasa air kelapanya sudah habis, Aleena memutuskan untuk kembali ke tempat semulanya menunggu teman-temannya, tidak begitu lama mereka sudah kembali,

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang