"Mendengarkan ucapan yang keluar dari mulutnya membuatku tak bisa apa-apa, yang ku bisa hanya megikuti kemauannya demi melihat kebahagiannya"
...
"heheh sebenernya..." Vino tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali
"apaan?" tanya Aleena sambil mengambil milkshake coklat kesukaannya
"Sebenernya gua mau minta tolong ke kalian" jawab Vino santai
"Minta tolong apaan?" tanya Deolin heran
"Kan kalian sahabat cewe gua.." ujar Vino
"trus?" heran Deolin
"Jadi pastikan kalian tau betul gimana sifat cewe dan apa yang di sukainya"
"Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena dan lanjut meminum milkshakenya.
"Ok,ok gu..GUA MAU NEMBAK CEWE" ucap Vino jelas
Dan di waktu bersamaan Aleena yang sedang meminum milkshakenya Aleena tersedak hingga terbatuk-batuk untuk menormalkan kembali tenggorokannya yang terasa gatal.
"ukh..ukh..ukh..aduhhh kes..selek" ucap Aleena tergagap-gagap karena tenggorokannya yang gatal hingga Deolin dan Vino sedikit khawatir dan memberi Aleena Air mineral yang Vino pesan.
"Len kenapa sih..lagian kalo minum itu pake napas jadi aja keselek" tutur Deolin
"Udah..udah nih len minum air mineral gua biar ga gatel lagi tenggorokan lu,makanya kalo minum pelan-pelan" ucap Vino.
Aleena pun meminum air mineral milik Vino seperti orang yang kehausan hingga air yang tadinya masih penuh kini tinggal ¼ botol saja.
"Gila lu len!" ucap Deolin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
Akhirnya Aleena menaruh botol itu dan menutupnya kembali namun Air yang belum tertelan masih memenuhi pipi chubynya hingga pipinya itu mengembung,Vino yang sedang memainkan handphonenya melirik wajah Aleena dan tertawa sekilas sedangkan Deolin saat ini memperhatikan dan menertawakan tingkah Aleena. Perlahan Aleena menelannya lalu menatap ke arah jendela dan bergumam dengan suara kecil namun masih terdengar oleh Vino dan Deolin.
"Sahabatnya lagi kesakitan malah di ketawain." gumam Aleena kecil
"Apa?" tanya Vino,sebenarnya sih Vino mendengarnya namun ingin mendengar ulang apa yang di ucapkan oleh Aleena
"Tau ah!" acuh Aleena
"Lah ngambek." heran Deolin
"Udah buru makan nanti makannya keburu dingin loh" ajak Vino
Mendengar kata-kata Vino tadi Aleena langsung berbicara dalam hatinya.
"DINGIN! Kaya lo vin DINGIN,di sekolah lo akan seperti musim DINGIN namun ketika lo di luar sekolah/dalam sosmed lo akan seperti musim SEMI yang begitu hangat sekali... " gumam Aleena dalam hati sambil melamun hingga Deolin melambaikan telapak tangannya di depan wajah Aleena dan memanggil namanya.
"Len,Aleena.." panggil Deolin untuk menyadarkan Aleena dari lamunannya
"Hah?apa?" sadar Aleena kebingungan
"Lamunin apaan sih lu" tanya Vino heran
"Ah,nggak..nggak lamunin apa-apa" jawab Aleena bohong
Vino hanya menganggukkan kepalanya dan melanjutkan memakan makanannya lalu diikuti Aleena dan Deolin.
Setelah menghabiskan makanannya hingga tandas Vino melanjutkan pembicaraannya mengenai rencana apa yang akan dibuat untuk menembak seorang cewe yang menarik perhatian dari seorang ARVIN ERSHA MALVIANO.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
JugendliteraturSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...