22

19 7 2
                                    


"Seseorang yang cuek atau bahkan dingin di luar belum tentu di dalamnya sama dengan yang di luar"

...


"Halo.."

Ucap Aleena mengangkat telpon itu dengan suara ciri khas orang bangun tidur.

"Len"

"Hm"

"Len,gua sekarang lagi di Ciwalk"

"Hm"

"Hm hm mulu dah"

Vino menekan tombol video dan terlihatlah muka Aleena yang masih setengah sadar.

"Yey pantesan jawabnya hm hm mulu"

"Ngapain emang?"

Tanya Aleena masih merem melek

"Nyari buat persiapan"

"Hm"

"Bangun woi jam berapa ini,dah sholat ashar belum?"

Aleena langsung melihat ke arah jam dindingnya dan benar saja jarum jam sudah menunjukan pukul 16.50 Aleena langsung bangun dan terduduk kaget.

"Ah iya len nanti.."

"Udah ya Vin bye.."

Belum sempat Vino melanjutkan ucapannya Aleena sudah mematikan telponnya.

Aleena langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat ashar. Di sisi lain Vino merasa kesal karena ucapannya terpotong karena Aleena mematikannya.

"Ck,elah dimatiin gua belum selesai juga ngomongnya" gumamnya dalam hati lanjutnya,"Yaudah deh jadi surprise aja" katanya,lalu mulai mencari kado yang semacam handmade atau sebuah hiasan saja.

Setelah setengah jam mencari akhirnya ia berhasil menemukan sebuah hiasan lampu yang di dalamnya ada setangkai bunga mawar merah imitation jadi bisa bertahan lama. Vino mengambil satu hiasan itu untuk diberikan pada Friska tapi terlintas Vino teringat pada Aleena dan Akhirnya ia mengambil satu lagi dia ingin memberi Aleena juga.

Sebelum Vino membayarnya Vino meminta kepada pelayannya untuk di bungkus seperti layaknya kado.
"Mba,bisa di bungkus kado?" tanya Vino

"Bisa kak" jawabnya

"Yaudah di jadiin dua kado ya mba" kata Vino

"Silahkan pilih kotak sama kartu ucapannya kak di sebelah sana" terang mba pelayan,Vino hanya mengangguk lalu berjalan menuju rak yang tersesusun rapi kotak - kotak kado dengan berbagai macam ukuran.

Vino pun memilih kotak yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil namun pas dengan ukuran hiasan itu, pertama ia memilih kotak yang berwarna Baby Pink yang sudah pasti itu untuk Aleena karena ia tau betul warna kesukaan Aleena,pada saat ia ingin memilih untuk Friska justru dia bingung ingin memilih warna apa dan akhirnya Vino mengambil warna putih lalu beralih ke rak yang berisikan kartu ucapan. Tidak perlu lama lama Vino mengambil 2 buah kartu ucapan yang berbentuk love dengan warna yang berbeda yang satu berwarna Putih dan yang satu lagi berwarna Baby Pink.

Setelah selesai memilih Vino menyerahkan pada mba pelayan tadi untuk di bungkus dan di hias sementara itu Vino di minta untuk menuliskan isi ke dua kartu ucapan itu sebelumnya. Tidak membutuhkan waktu yang lama kedua kado itu telah siap.

"Nih Kak sudah selesai" kata pelayan itu sambil menyerahkan dua buah paperbag yang berbeda warna karena untuk membedakannya.

"Oh iya,makasih" sahut Vino sambil mengambil kedua paperbag itu.

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang