32

15 4 1
                                    


"Takdir,Apa ia di takdirkan untuk menyembuhkanku?
Tapi sangat Sulit untuk dilupakan!"

...


"Lena! Ayo dah siang nih.." panggil Airin yang sudah keluar duluan menuju mobilnya.

Aleena yang baru saja selesai meminum segelas susu,"Hm iya bentar" sahutnya sambil menaruh gelas susu yang sudah habis lalu mengelap mulutnya asal.

Mengambil tasnya kemudian memakai di sebelah bahunya tak lupa mencium tangan Reina dan pipi kanan kiri Reina.

"Udah ya mah,Lena berangkat bye..Assalamualaikum" pamitnya buru - buru karena Airin sudah memanggilnya dari tadi.

"Iya ati - ati,Waalaikumsalam" ucap Reina,"Jangan ngebut Kak!" ingat Reina pada Airin kini Ia berada di depan pintu sambil memperhatikan kedua gadisnya.

"Siap kapten!" kata Airin sambil hormat ala prajurit.

Mobil Airin sudah meninggalkan pekarangan rumah bernuansa putih itu. Saat ini hanya keheningan dalam mobil ini karena sibuk dengan kegiatan masing - masing. Aleena yang sedang memainkan handphonenya sementara Airin sudah pasti sedang fokus memperhatikan jalan.

Keheningan itu terpecahkan saat Airin bertanya pada Aleena,"Len,kartu undangan kapan jadinya?" tanya Airin

Aleena menoleh sesaat,"Hmm hari ini,nanti sore gua ambil" jawabnya

Airin menganggukan kepalanya,mengerti.

Tak lama kemuadian mobil Airin berhenti tepat di depan gerbang SMA GARUDA,Aleena langsung membuka pintu mobil Airin tak lupa ia mencium tangan Airin.

Airin yang baru saja ingat,"Oh ya Len" panggil Airin

Aleena kembali menoleh,"Apa?" tanyanya menghentikan kegiatannya

"Lo kapan beli Dress nya?" tanya Airin
Aleena yang mendengarnya berpikir sejenak,"Ga tau,besok mungkin" jawabnya Airin menganggukan kepalanya,"Udah yaa bye" pamit Aleena kembali melangkahkan kakinya. Dan setelah Aleena turun kemudian Airin kembali menjalankan mobilnya.

***

Seperti biasa Aleena melakukan aktivitasnya disekolah hingga bel pulang berdering. Di jam terakhir kelas Aleena berisik sekali karena pemilihan kelompok untuk praktikum biologi minggu depan.

"Oke anak - anak Bapak bagi kelompoknya ya buat praktek minggu depan" kata Pak Adit

"Yahh"

"Ish kok bapak sii yang pilih"

"Kita aja yang pilih kelompok nya pak"

"Iya pokoknya Kinan harus sama My Prince"

"Woooo"

"Bucin!"

"Ye biarin,wlee"

Beberapa ocehan dari siswa - siswi kelas XI MIPA 2 ini.

"Sudah,sudah bapak saja yang pilih yaa" lerai Pak Adit,"Oke karena biar kalian lebih memahami tujuan prakteknya bapak akan memilih satu kelompok hanya 2 orang saja dan akan di bagi 2 sesi okey" jelasnya.

"Okey"

"Terserah Bapak dah"

Pak Adit hanya tersenyum menanggapi tanggapan siswa - siswi XI MIPA 2," jadi di sesi pertama absen ganjil dengan 2 anggota kelompok masing - masing kelompok seperti kelompok satu abesen 1 dan 3 kelompok dua absen 5 dan 7 begitu pun seterunya" jelas Pak Adit

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang