"Bulan datang dengan sendu ataupun senang dan ku tetap melihatnya,
walau dari kejauhan"...
Rangga mengerutkan dahinya heran,"Kenapa ga boleh di tiup kan biar cepet dingin" tanyanya heran,karena biasanya kalau ingin cepat dingin makanannya pasti di tiup terlebih dahulu agar lebih dingin barulah di masukkan kedalam mulut,setaunya seperti itu.
"Kakak ga tau ya kalau kita tiup makanan atau minuman yang panas menggunakan mulut kita itu bisa membuat timbulnya penyakit jantung" cetusnya,Rangga semakin heran karena tidak mengerti maksud Aleena.
Rangga bingung tidak mengerti perkataan Aleena,"Kok cuma niup makanan yang panas aja bisa jadi penyakit jantung sii" sahut Rangga bingung,
"Apa hubungannya??" lanjutnya bertanya karena semakin bingung.
Aleena memutar bola matanya jengah,"Ish jelas ada hubungannya Kak.."
"Apa?" tanya Rangga.
"Nih ya aku jelasin,kalau kita kebiasaan niup makanan atau minuman panas bisa membuat penyakit jantung,karena pas kita niup itu, H2O dan karbondioksida akan keluar dari mulut dan berubah menjadi asam karbonat. Nah,Asam karbonat itu merupakan zat senyawa kimia yang bisa menimbulkan penyakit jantung." jelasnya panjang kali lebar,
"Gitu,kecuali kalau Kakak mau ada penyakit jantung,kalau aku sih ga mau,hehheh" katanya dan diakhiri dengan tertawa.
Rangga yang sedari tadi mendengarkan Aleena takjub dengan penjelasan yang Aleena berikan,hingga ia tidak percaya kalau Aleena yang berkata lancar seperti itu.
"Kak,Kak Rangga!" panggilnya,hingga Rangga terbangun dari lamunannya.
"Hah,apa?" tanya Rangga tersadar.
Aleena memutar bola matanya malas,"Kakak mau punya penyakit jantung?" tanyanya,walau ia tau jawabannya tidak mau,lagian mana ada orang yang ingin memiliki penyakit.
"Ya nggalah!" seru Rangga cepat menjawab.
Aleena terkekeh melihat ekspresi Rangga yang terkejut,"Ahahha,kirain mau,heheheh" balasnya.
"Wah gila sih Len,lu lancar banget ngejelasin hal kaya gitu,dulu tuh gua paling ga suka pelajaran biologi sama kimia,makanya pas kuliah gua ngambil ilmu komputer aja biar ngehindarin 2 mapel itu,heheh" ungkap Rangga kagum.
Aleena tersenyum,"Apaan sih Kak,itu biasa aja tau masih terlalu dasar,pantes aja Kakak ga tau kalau kita cuma niup makanan yang panas aja bisa timbul penyakit jantung" ucapnya.
"Justru menurutku 2 mapel itu khususnya mapel Biologi itu paling penting dalem diri kita,karena materi penjelasannya itu semua berada dalam tubuh kita dan lingkungan sekitar kita" lanjutnya menjelaskan.
Rangga mengangguk mengerti,"Lu mau jadi Dokter ya?" tanyanya mengira.
Aleena mengangguk semangat,"Mau banget Kak!" jawabnya cepat dan penuh semangat 45,hehhe.
Rangga tertawa,"Ahahah,pantes aja lu kayanya mendalami banget sama pelajaran itu,hehhe" balasnya dan kembali tersenyum sambil menatap Aleena. Aleena pun ikut tertawa.
"Yaudah,udah dingin kali tuh kue cubitnya" kata Rangga mengingatkan. Aleena menganggukan kepalanya pelan,lalu kembali memakan kue cubitnya yang sudah sedikit dingin.
"Kak mau?" tawarnya pada Rangga sambil menyodornya cup yang berisikan kue cubitnya.
Rangga menolaknya lembut,"Ngga Len buat lu aja" tolaknya.
Setelah hampir setengah Aleena memakan kue cubitnya,ia mengajak Rangga untuk pulang namun sebelumnya meminum bansus terlebih dahulu.
"Kak udah dulu ah nanti di rumah dilanjut" ujarnya,"Sekarang minum bansus yuk" ajaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210965020-288-k163252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
أدب المراهقينSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...