"Saat itu rasa kesal,malu,senang semua menjadi satu. Aku tidak sangka hari itu,saat itu akan terjadi"
..."Iyaiya" jawab Vino sambil mencubit pipi Aleena dan berhasil membuat Aleena kesal.
"Aw..sakit Ersya!!" jerit Aleena dengan cepat Aleena menutup mulutnya karena Aleena keceplosan memanggil Vino dengan nama Ersya,Aleena langsung memalingkan wajahnya dan memarahi diri sendiri pelan.
Vino yang mendengarnya kaget dan ingin tertawa saat melihat Aleena memarahi dirinya sendiri.
"Aduhhh,kalo ngomong tuh di pikir dulu napa mulut!main ngomong aja!" gumam Aleena pelan sesekali menutupi mukanya yang terasa panas dan sudah pasti memerah karena malu.
Vino tersenyum berusaha untuk tidak tertawa namun hal hasih nihil pecahlah sudah tawa Vino belum sempat Vino menanggapi perkataan Aleena tadi mereka sudah di persilahkan untuk naik wahana ini.
"Udah Ayo Len" ajak Vino menarik tangan Aleena yang masih berusaha menormalkan keadaan.
Aleena pun sudah pasrah dengan tanggapan yang di berikan Vino,sampai saat ini Aleena tidak berani mengeluarkan kata - kata,hanya tatapan yang tidak tau ingin menatap kemana dan hanya diam membisu sesaat yang Aleena bisa lakukan saat ini,hingga pada akhirnya di pecahkan oleh suara Vino.
Vino yang sedari tadi memperhatikan Aleena yang tengah duduk di kursi permainan ini tepat di samping Vino,sampai saat ini Aleena belum berani menatap Vino kembali semenjak pekataan itu keluar ya walau hanya salah menyebut nama saja membuat Aleena seperti ini.
"Len.." panggil Vino namun tidak ada jawaban dari Aleena
"Yaudah terserah lo aja mau manggil gua apa,sekarang lo lupain aja ucapan lo tadi ya" ucap Vino mencoba mengembalikan mood Aleena supaya seperti biasa lagi.
Aleena sudah memberanikan diri menoleh melihat muka Vino. Dan ketika Aleena menoleh terlihatlah wajah Vino yang sedang tersenyum menatap ke depan.
Karena sudah siap semua pengaman sudah di turunkan dalam hitungan 1,2,3 tiba - tiba melesatlah ke atas tanpa Aleena sadari wahana ini akan di mulai Aleena terkesima mendengar tanggapan Vino hingga Aleena tidak mendengar aba - aba dan tidak mendengar ucapan Vino yang memberi Semangat.
"Len semangat lo pasti bisa!" kata Vino namun Aleena tidak fokus hingga tidak mendengarnya tiba - tiba melesat saja ke atas yang membuat Aleena kaget hingga keluarlah jeritan yang cukup keras.
"Aaaaa....aaaa..aa.." jeritan Aleena kaget
"Mama..mama.." panik Aleena takut
Dan tiba - tiba berhenti di atas dan di suguhi sebuah film yang bisa kita tonton beberapa saat. Dan Aleena pun kembali mengomel kepada Vino.
"Huh,Vin lu mah bilang - bilang kek kalo mau di mulai" sela Aleena Vino pun menoleh melihat Aleena belum sempat Vino menjawab mereka sudah di jatuhkan kembali kebawah dan melesat lagi ke atas hingga terulang tiga kali dan Aleena kembali berteriak ketakutan.
"Aaa..mamahhh"
"Udahhh..udahh"
"Aaaa..aaa.."
Beberapa perkataan Aleena saat menjerit. Dan tak lama kemudian wahana kali ini pun selesai yang membuat Aleena lega dan ingin cepat - cepat turun,pengaman pun terbuka lalu Aleena dengan cepat turun dan berdiri di samping sambil menyender karena Aleena sedikit pusing. Vino turun dengan santai dan segera mengambil tasnya dan tas Aleena yang lupa belum di ambil lalu menghampiri Aleena yang tengah menyender.
![](https://img.wattpad.com/cover/210965020-288-k163252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Teen FictionSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...