"Ternyata kaya gini ya rasa sakit tapi ga berdarah :)"- Aleena -
Deg!
Bu Ira menatap Aleena tajam dan berhasil membuat Aleena terkejut.
Aleena yang tergagap - gagap,"Hm..ma.maaf ya bu.." kata Aleena berusaha menahan dan tetap tersenyum ramah. Namun,tanpa sepatah kata Bu Ira melenggang pergi untuk memantau.
Aleena memperhatikan Bu Ira dari belakang dan menghembuskan nafasnya kasar lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk menuruni tangga. Sesampainya di lantai dasar Aleena melihat Deolin yang sedang menunggunya dan Aleena mempercepat langkahnya.
"Bagus ya..." kata Aleena sambil menjatuhkan topi Deolin yang sudah ia pakai.
Deolin menoleh lalu berdecak,"Ck,apaan sih Len.." ucapnya seolah - olah tidak terjadi apapun sambil mengambil topinya yang tadi di jatuhkan Aleena.
"Apaan..apaan..udah ah ayo ntar kena omel Bu Ira lagi!" ajaknya yang langsung menarik tangan Deolin agar tidak di tinggal lagi.
Mereka memasuki barisan kelasnya lalu mengikuti upacara yang rutin di laksanakan pada hari senin. Upacara sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu dan kini sudah mulai mengeluh karena cape berdiri dan juga bosan.
Akhirnya setelah 10 menit kemudian sudah berada di penghujung acara yaitu pengumuman dimana sebelum para murid di bubarkan.
"Pengumuman - pengumuman" kata sang MC
Wakil kepala sekolah pun berjalan ke depan lalu mengambil sebuah mic dan memberikan sebuah pengumuman.
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokattuh,selamat pagi semuanya!" katanya membuka pembicaraan.
"Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarokattuh,pagi!!" seluruh menjawab
"Baik tanpa berlama - lama,bapak akan memberikan satu pengumuman bagi kalian semua khususnya untuk kelas 11"
"Sehubung masa jabatan osis sudah habis maka dari itu kami selaku pembimbing akan melakukan penggantian anggota osis yang baru"
"Sebelum pelaksanaan pemilihan ketua osis beserta pengurusnya,kami akan mengajak kalian untuk melakukan suatu kegiatan latihan kepemimpinan,bagi yang minat menjadi anggota osis di tahun ajaran baru kali ini"
"Nanti kami akan membagikan formulir pendaftarannya,jika kalian minat maka isi dan kumpulkan kembali pada wali kelas masing - masing"
"Hm sekian pengumuman kali ini yang saya sampaikan terima kasih,wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh"
Kurang lebih seperti itu pengumumannya kali ini tidak begitu menyenangkan isi dari pengumuman itu. Sehingga tidak terlalu banyak murid yang berteriak senang yang lainnya hanya biasa saja salah satunya Aleena dengan Deolin yang sama sekali kurang tertarik dengan pengumuman ini.
Setelah mendengarkan semua pengumuman yang sudah di sampaikan oleh wakil kepala sekolah barulah seluruh siswa - siswi di bubarkan dan di persilahkan kembali segera memasuki kelasnya masing - masing karena pembelajaran akan segera di mulai.
Seperti biasanya Aleena melakukan aktivitasnya yang sama di setiap hari nya sampai bel pulang pun berdering lalu pulang ke rumah, tapi hari ini ada yang berbeda yaitu Aleena harus menemani Deolin melakukan tugasnya yang di berikan oleh Vino sebelum pulang ke rumah.
Kring..kring..kring..
Seluruh siswa - siswi SMA GARUDA bergegas merapihkan peralatan sekolahnya yang masih berserakan di atas meja lalu setelah selesai memasukannya ke dalam kelas,mereka semua berbondong - bondong keluar dari kelas karena ingin sekali cepat pulang kerumah atau bahkan ingin main sekedar nongkrong bersama teman atau pun bersama pacar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence
Teen FictionSebuah kisah perjalanan cinta Aleena Fabrisia Zeline, Aleena biasa dikenal dengan gadis pendiam dan belum pernah merasakan jauh cinta, dan ini saat pertamanya.. "Ah elah ga usah bertele-tele dah langsung intinya aja" acuh Aleena, "Ok,ok gu..GUA MAU...