7

35 13 0
                                    


"Apa buat dapetin kebahagiaan harus berkorban terlebih dahulu?"

...

Bel masuk pun berdering!!

Aleena dan Deolin pun terlalu asik bercanda hingga tanpa sadar kalau Bu Asti sudah ada di depan pintu dan langsung tatapannya terarah pada Deolin yang sedang tertawa dan duduk di atas meja lebih tepatnya hanya duduk di pinggir meja saja.

Arion yang berada di belakang kursi Aleena pun menyadari kedatangan Bu Asti yang sedang menatap ke arah Aleena dan Deolin yang asik bercanda terutama ke arah Deolin karena ia duduk di meja, lalu dengan cepat Arion mendorong pelan kursi Aleena hingga Aleena menengok ke belakang agar mengetahui siapa yang telah mendorong kursinya, saat menengok ke belakang Aleena melihat seseorang yang familiar kini ia sedang berusaha memberi tahu kepada Aleena.

Aleena mengerutkan dahinya, "Ngapain lo dorong kursi gua?" gumam Aleena pelan

Arion memutar bola matanya, "Lo tuh ya,itu Bu asti ngeliatin lo dan temen lo dari tadi" jawab Arion sambil menatap arah pintu kelas yang tadinya Bu Asti sedang melihat Aleena dan Deolin namun sekarang ia sedang mengobrol dengan salah satu anak OSIS. Aleena pun mengikuti arah tatap Arion dan bebar saja di sana ada Bu Asti lalu ia langsung memberitahu Deolin yang masih duduk di pinggri meja sambil memainkan handphonenya.

"Aduhh..Lin..Lin.." ujar Aleena sambil menarik sebelah tangan Deolin agar ia segera duduk di kursi.

"Apaan sih Aleena.." ucap Deolin santai dan duduk di kursinya.

"Ck,itu liat!" ujar Aleena sambil melihat ke arah pintu kelas lalu di ikuti Deolin. Deolin yang melihatnya pun langsung memasukan handphonenya ke dalam tas dengan terburu - buru, karena bila ketahuan bisa bisa di ambil dan di kembalikan lagi nanti hingga akhir semester memang Bu Asti itu terkenal Killernya di SMA GARUDA.

Tak lama kemudian Bu Asti masuk ke dalam kelas sedangkan Aleena dan Deolin sudah duduk seperti biasa sambil merapihkan buku yang berada di atas mejanya masing - masing dan berusaha menenangkan ketakutannya, sementara Bu Asti masih tetap memperhatikan mereka berdua dengan sinis. Dan akhirnya Bu Asti memulai pembelajarannya hingga bel istirahat kedua pun berdering.

Bel Istirahat Berdering!!!

"Yey"

"Alhamdulillah"

"Akhirnya.."

Itulah beberapa kata yang terucap dari murid kelas 11-2 karena telah melalui mata pelajaran Bu Asti.

Mendengar bel itu Bu Asti segera merapihkan buku - buku dan pergi meninggalkan kelas sedangkan para murid ada yang bersiap untuk sholat dzuhur,ada yang bersiap untuk makan,ada yang pergi ke kantin atau perpustakaan,dan ada pula yang bersiap untuk gibah (ngomongin tentang orang lain).

Aleena dan Deolin pun segera pergi ke mushola untuk sholat dzuhur agar mereka masih punya banyak sisa waktu untuk istirahat.

Setelah selesai sholat dzuhur mereka kembali kekelas untuk menaruh mukena ke dalam tasnya masing - masing dan pada saat Aleena sedang memasukan mukena tiba - tiba handphonenya

Ershavino is calling...

Aleena pun melihat handphonenya, "Eh Lin si Vino nelfon nih" ucap Aleena memberitahu Deolin

"Yaudah angkat aja,lagian ga ada siapa - siapa ini" ucap Deolin karena memang tidak ada siapa pun di kelas ini hanya ada mereka berdua saja.

Aleena pun mengangguk dan menggeser tombol yanh berwarna hijau, "Hall.." baru saja Aleena ingin mengucapkan satu kata namun sudah dimatikan oleh Vino.

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang