74

2 0 0
                                    

"Bye Lena Can.." belum sempat David melengkapi ucapannya Aleena sudah mematikan panggila dari David.

Aleena segera melanjutkan belajarnya sampai akhirnya ia tertidur di atas tumpukan buku buku sciene,dan Aleena terbangun saat mendengar handphonenya berbunyi saat Aleena melihatnya sekilas panggilan video dari Vino.

Ershavino Video calling

Aleena mengangkat panggilan video dari Vino dengan posisi yang masih sama dan menyenderkan handphonenya.

"Len..Aleena"

"Hm apa?"

"Bangun woy"

"Apaan sih Vin.."

"Abis ngapain sih? Sampe ketiduran di meja belajar"

"Ya belajarlah Vin masa nyuci piring!"

"Oh iyaya, oh ya lu kepilihkan buat ikut tes lomba?"

"Hm, makanya gua belajar lebih"

"Bagus..anak rajin"

".."

"Ah elah yaudah sana lanjutin tidurnya di kasur jan di situ nanti sakit lehernya"

"Hm"

"Buru pindah sekarang, baru gua matiin vc nya"

"Hm"

Aleena pergi ke ranjangnya sambil membawa handphonenya

"Yaudah gua matiin yaa, bye adik rajinku.."

Mendengar itu mata Aleena langsung membulat kaget mendengar kata terakhir yang Vino sebutkan. Aleena langsung melihat lampu hiasan pemberian Vino di hadapannya. Dan Aleena kembali terlelap karena matanya yang sudah berat.

***

"Len" panggil Deolin,

"Hm" sahutnya sambil memasukkan botol minumnya ke dalam tas,

Wajah Deolin yang bingung, "Gua bingung deh selama ini David kenapa berubah gitu? Kaya lebih berusaha deketin lu banget, tapi sekarang dia malah menjauh, kenapa Len? Lu belum cerita apa-apa ke gua!" tanya Deolin yang juga kesal karena Aleena sama sekali belum pernah menceritakan apa pun,

Aleena menoleh sambil tersenyum,"Mau tau kenapa?" tanyanya, Deolin mengangguk dengan semangat,

Aleena menggendong tasnya,"Ayo ikut gua" ajaknya sambil menarik tangan Deolin,

"Kemana Len? Ga bisa di kelas aja ceritanya?" tanya Deolin heran, soalnya kini langkah mereka berdua menuju rooftop sekolah,

Sesampainya Aleena melepaskan tangan Deolin, berjalan dengan perlahan dan duduk di lantai yang di tembok dengan rapi, memejamkan mata membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang,

Deolin memperhatikan Aleena lalu melangkah menghampiri Aleena dan duduk di sampingnya mengikuti kegiatan seperti Aleena lakukan,

Aleena membuka matanya perlahan menoleh kesamping melihat Deolin yang masih memejamkan matanya,

"David mutusin Naia karena gua" ucapnya perlahan dan Deolin yang mendengarnya langsung membuka matanya,

Deolin menoleh pada Aleena yang tengah menatap pemandangan kota Bandung yang terlihat dari rooftop ini, "Karena lu? Emang lu ngapain sama David?" tanyanya bingung, karena tidak tau apa-apa,

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang