39

13 3 0
                                    


"Aku tidak tau,kamu benar-benar khawatir atau-"

-Aleena-

...

"Len ada yang nyariin lu tuh" ujar Vino yang menghampirinya.

"Siapa?" tanyanya.

"Gak tau,coba samperin aja" kata Vino.

"Hm Len,Vin gua duluan ya gua udah di jemput nih.." pamit Deolin meninggalkan Aleena dan Vino.

"Eh gua juga duluan ya,gua mau pulang bareng nih hehe" kata Vino pamit.

"Hm" sahutnya malas.

"Oh ya,ati - ati lo sama orang yang ga dikenal!" kata Vino sebelum pergi.

"Hm,iyaa" sahutnya jengah.

Aleena melangkah ragu untuk menghampiri seseorang itu,saat jarak Aleena semakin dekat ia melihatnya kembali dengan heran di detik berikutnya mata mereka bertemu dan seseorang itu tersenyum,dan sedikit berteriak mengucapkan namanya.

"Gua Rangga!" jerit Seseorang yang bersender pada motornya.

Aleena mengerutkan dahinya bingung, Aleena memberanikan diri untuk menghampirinya,tengah bersender di motornya dengan berpakain seperti biasa tidak menggunakan seragam sekolah.

"Ka.kak,Kak Rangga?" tanyanya yang masih tidak percaya

"Iya.." jawab Rangga dengan wajah yang ceria.

"Mau ngapain kesini?" tanyanya sambil melihat kesekitar.

"Mau ketemu kamu" jawab Rangga menggoda Aleena sambil terkekeh

Aleena semakin bingung dengan tingkahnya.

"Nih buat kamu" kata Rangga sambil memberikan paperbag berwarna pink.

Aleena yang masih melihat - lihat kesekitar dan tiba - tiba pandangan Aleena terhenti saat melihat Vino yang sedang bergandengan tangan dengan cewenya.

"Hey" panggil Rangga

"Ah iya" balasnya terbangun dari lamunan sesaat.

"Liatin apaan sih?" tanya Rangga penasaran.

"Ah ngga liat apa - apa" jawabnya menetralkan kembali

"Trus,takut pacar kamu liat?" tanya Rangga,takutnya kalau Aleena sudah memiliki pacar.

"Ah pacar? Ga punya" jawabnya apaadanya.

"Oh aman dong hehe" sahut Rangga spontan,

"Yaudah gua anter lu pulang,kan ga ada yang marah ini.." ajak Rangga,usahanya untuk mengetahui rumah Aleena.

"Ah ga kak makasih,aku bisa pulang sendiri" tolaknya halus,

"Beneran nih" kata Rangga memastikan,walau ia sedikit kecewa karena rencananya gagal,tapi tidak apa ia tidak mau memaksa.

Aleena menganggukkan kepalanya pelan.

"Yaudah ati - ati" kata Rangga mengingatkan .

Aleena mengangguk kecil.

"Gua duluan ya" pamit Rangga sambil mengacak - acak rambut Aleena,seperti sudah lama kenal.

Sesampainya di rumah,Aleena langsung membersihkan tubuhnya selepas itu ia membuka paperbag pink yang di berikan Rangga tadi. Dan ternyata di dalamnya ada sebuah sweater yang berwarna pink sangat lucu dan Aleena menyukainya.

"Aaa lucu,tapi kayanya kegedean deh" katanya sambil mengangkat sweater itu. Aleena mencobanya dan benar saja kebesaran,entah sweaternya yang besar atau badannya yang terlalu kecil.

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang