2

1.2K 139 13
                                    

» [Bad Alive (eng ver) - WayV] «
0:01 ─〇───── 3:30
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩

Disini sekarang, tepat di ruang makan kediaman Tuan dan Nyonya Choi, Siwon menunggu kedatangan Irene  dengan tidak sabar mendengar alasan apalagi yang sekarang akan putrinya katakan kepadanya.

Pelayan datang membawakan wine yang diminta oleh Siwon tapi Taeyeon menyuruhnya untuk membuka winenya saja dan ia yang menuangkannya kedalam gelas suaminya.

"Seberapa seriusnya masalahnya, kau jangan terlalu keras kepada putri kita nanti." Ujar Taeyeon.

Siwon menoleh dan memberikan senyuman kepada istrinya. "Entahlah, kita lihat saja nanti." Jawabnya.

Tidak lama, pelayan yang lain masuk kedalam ruangan dan langsung memberitahu bahwa Irene dan yang lainnya sudah tiba. Siwon mengangguk dan menyuruh pelayan itu untuk menyuruh putrinya untuk masuk.

Irene kemudian datang dengan wajah dingin khasnya dan Siwon langsung menyambutnya dengan tatapan tajam. Irene paham sekarang situasinya, ia pun lang membungkuk memberi salam sambil menghela nafas pasrah. Siwon menyuruh bibi Yuri dan para pelayan untuk pergi meninggalkan ruangan tapi tidak dengan Johnny, dia harus menjelaskan apa yang terjadi hari ini.

Irene menarik kursi dan langsung mendudukkan dirinya di samping ayahnya dan tepat di sebrang ibunya.

Johnny menarik nafas panjang. "Nona muda Irene terlibat dalam kebut-kebutan dijalan dan kecelakaan kecil dimana mobilnya menabrak mobil pria yang balapan dengannya. " Jelasnya.

Saat Irene akan kembuka mulutnya, Siwon dengan cepat menyuruhnya untuk diam.

"Aku tidak menyuruhmu untuk berbicara. Kau bisa melanjutkannya Johnny-ssi." Tegas Siwon dan Irene membuang pandangannya.

Johnny kembali menceritakan semuanya dari awal mulai kejadian itu terjadi. Walaupun sebenarnya Irene tidak benar-benar bersalah tapi tetap, Siwon merasa kesal dengan kelakuan putri semata wayangnya itu. Siwon mengarahkan pandangannya kearah putrinya yang hanya menunduk kebawah tapi ia tau betul bahwa Irene sedang memainkan ponselnya dan membuatnya semakin kesal.

Johnny menatap bergantian ke arah Siwon dan Taeyeon, sungguh suasana disini sangat menegangkan. Taeyeon pun mengisyaratkan kepadanya untuk berhenti berbicara.

Irene mengangkat kepalanya setelah menyadari bahwa Johnny sudah berhenti bicara dan Ayahnya menatapnya sinis dengan mata elangnya. Sungguh! Irene terkejut bukan main,apakah Siwon mengetahui bahwa dirinya sedang bermain ponsel? Batinnya.

"Kau boleh pergi Johnny-ssi." Ujar Siwon dan Johnny pun segera bergegas.

"Appa... Pria itu menginginkan uang dengan menciptakan drama bahwa aku telah menabrak mobilnya dan--" Lagi-lagi ucapan Irene terputus saat Siwon menyuruh pelayan untuk masuk.

Para pelayan pun masuk dan menghidangkan semua makanan ke atas meja. Bahkan saat makan pun, suasana tegang itu masih belum mencair. Yuri yang menyadari situasi keluarga choi bersitegang pun berniat mengubah suasana. Ia berbisik, menyuruh pelayan mengambil winenya. Pelayan mengerti dan langsung mengambilkan botol wine nya, lalu memberikan padanya.

"Tuan, ini anggur rumahan yang baru saja di produksi." Ujar Yuri menawarkan.

Siwon mengangguk. "Tuangkan kedalam gelasku."

Lalu yuri beralih kepada Taeyeon dan Taeyeon pun menyuruhnya untuk menuangkan kedalam gelasnya juga. Dan sekarang Irene, Yuri tidak pernah merasa lelah atau muak kepada Irene karena dia tahu betul gadis yang dirawatnya sejak kecil adalah gadis yang baik hanya saja sejak kejadian saat itu membuatnya sedikit berubah.

"Nona muda, apa kau ingin segelas anggur?" Tawar Yuri.

"Ambilkan aku jus semangka saja bibi Yuri." Jawabnya dan tanpa aba-aba pelayan langsung kembali pergi kedapur untuk mengambilkan jus yang diinginkan oleh Irene.

Siwon melirik kearah Putrinya yang hanya memainkan makanannya dengan sesekali memakan makanannya dengan tidak nafsu. Pelayan membawakan jus yang diminta oleh Irene dan saat akan menaruhnya pelayan itu tidak sengaja menyenggol gelas berisi air putih ke atas ponsel Irene.

"YA!" Irene berteriak lalu bangkit dari kursinya.

Bibi Yuri bergegas mendekat membawa lap dan membantu membereskan kekacauan yang terjadi. Pelayan itu terus meminta maaf kepada Irene dan berusaha membersihkan ponselnya.

Irene menatap malas pelayan itu lalu mengambil paksa ponselnya dan mendorong pelayan itu sampai tersungkur. Taeyeon sontak beranjak dan meneriaki putrinya itu, sedangkan Siwon masih fokus dengan makanannya.

"Irene! Apa yang kau lakukan itu sayang, kau tidak boleh bersikap kasar seperti itu kepada bibi Yeri." Bentak Taeyeon.

"Orang ini ah maksudku pelayan ini tidak becus melalukan pekerjaannya! Lihatlah ponselku terkena air." Ujarnya dengan sang pelayan terus meminta pengampunan kepadanya.

"Pergilah! Mulai hari ini kau kupecat!" Tegas Irene.

Siwon meneguk gelas berisi winenya lalu menggebrakan meja makan dan membuat semua mata tertuju kepadanya. "Hentikan Irene, kau sudah sangat keterlaluan." Tegasnya.

"Tapi Appa-" Ucapan Irene terputus saat sekali lagi Siwon membentaknya.

"Tidak perlu meminta maaf kepadanya dan kau tetap akan bekerja disini, karena hanya aku yang bisa memecat pegawai dirumah ini." Tegas Siwon.

Irene menatap tajam kearah ayahnya dengan mata yang mulai memerah. Siwon menoleh dan balik menatap tajam putrinya sehingga situasi pun sungguh tidak bisa di jelaskan.

"Berikan kunci mobilmu kepada Appa." Ujarnya.

"Kenapa aku harus memberikannya kepada Appa?" Jawab Irene.

"Jangan membantah dan cepat berikan kepada Appa sekarang Choi Irene!" Bentak Siwon.

Irene dengan cepat mendongakkan kepalanya agar air matanya tidak menetes.

"Choi Irene cepat!" Bentak Siwon sekali lagi dan Taeyeon langsung menggenggam pergelangan tangan suaminya itu agar tetap tenang.

Irene kesal, ia mengambil kunci mobil yang ada didalam tasnya dengan kasar lalu menghentakkannya ke atas meja dan bergegas pergi ke kamarnya.

Setibanya dikamar, Irene langsung mengunci pintu kamarnya dan melemparkan tasnya kesembarang arah lalu membantingkan badannya ke atas tempat tidur. Ia meremas seprai tempat tidurnya berusaha menahan amarahnya lalu menghentakkan kedua kakinya frustasi.

"Langit sangat cerah, tapi bumi menangis seperti sedang mengejekku." Gumamnya  sambil menatap keatas langit-langit kamarnya dan melihat hujan turun hari ini.

🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

The Secret Of Savage Girl FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang