» [LALISA - 리사 (LISA)] «
0:01 ─〇───── 3:21
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
H-3 sebelum kedatangan Tuan Choi kembali ke korea. Nyonya Choi sedang duduk sembari melihat pemandangan kearah luar jendela kamarnya ; tiba-tiba sebuah batu dilempar dengan sangat keras sehingga memecahkan kaca jendela dan hampir saja mengenai dirinya, karena terkejut Nyonya Choi menjatuhkan gelas berisi wine ditangannya.
Seseorang diluar mengetuk pintu kamarnya dan sontak Nyonya Choi kembali terkejut bukan main. Ia merapihkan rambutnya lalu berjalan untuk melihat siapa yang datang dan ternyata itu adalah sekertaris pribadinya, sekertaris Jo yang selama ini memberi kabar baik itu tentang suami,putri dan bahkan perusahaan.
Sekertaris Jo memberikan sebuah kotak yang diberikan oleh seseorang tidak dikenal kepada atasannya. Sekertaris Jo juga tidak lupa memberi kabar tentang Irene, dia mengatakan bahwa Irene pergi kuliah tapi dirinya belum mengetahui dimana Irene tinggal. Nyonya Choi lalu mengambilnya dan menyuruh Sekertaris Jo untuk mencaritahu keberadaan putrinya lalu menyuruhnya segera keluar dari kamarnya.
Sekertaris Jo membungkuk memberi hormat sebelum beranjak pergi. Nyonya Choi kembali berjalan menuju kursi yang ada dikamarnya lalu membuka kotaknya dengan bahagia. Dia membawa isi kotak tersebut ; foto pernikahannya dengan Tuan Choi tapi wajahnya di coret-coret oleh darah.
Nyonya Choi membalik fotonya dan mendapati tulisan ancaman untuknya. Matilah kau , tamatlah riwayatmu , kehidupan sempurnamu akan segera berakhir ; seperti itulah tulisannya.
Nyonya Choi dengan buru-buru kembali memasukkan foto itu kedalam kotak dan keluar dari kamarnya. Dia turun keruang bawah dan para pelayan langsung membungkuk memberi hormat untuknya. Nyonya Choi membanting kotak itu di atas meja dan menyuruh Sekertaris Jo untuk memanggil semua penjaga rumah.
Bibi Yuri berlari kecil menghampiri atasannya setelah mendengar Nyonya Choi berteriak. Nyonya Choi langsung memberikan tatapan tajamnya kepada Bibi Yuri, dia berkata apakah Bibi Yuri sudah tidak becus mengurus rumah sehingga seorang penyusup bisa masuk kedalam lingkungan rumah miliknya?
Bibi Yuri meminta maaf dan berusaha meminta Nyonya Choi untuk tenang lalu menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi sehingga Nyonya Choi sangat marah seperti itu dan Taeyeon langsung melemparkan kotaknya kepada Yuri.
"Berani-beraninya kau menyuruhku untuk tenang. Kau bilang tenang? Aku mendapat terror dan wajahku di foto pernikahan dicoret-coret dengan darah dan terdapat pesan yang menyuruhku untuk mati. Apa kau pikir aku bisa tenang saat nyawaku terancam hah?"
Sekertaris Jo datang bersama para penjaga rumah yang berjumlah 5 orang. Nyonya Choi dengan amarah yang menggebu-gebu menyuruh para penjaga untuk memeriksa kamera pengawas yang ada setiap sudut rumah dan jangan sampai melewatkan satupun.
"CEPAT LAKUKAN!!"
Tidak lama, Bibi Yuri berkata bahwa Sekertaris Jo sedang memeriksa rekaman kamera keamanan dan belum menemukan pengunjung yang mencurigakan ; Tapi tetap Nyonya Choi mempunyai firasat buruk bahwa orang yang menerrornya mengetahui perbuatannya.
"Memang dasar semua orang disini tidak berguna." Batinnya.
Nyonya Choi kembali naik keatas dengan oerasaan kesal diikuti oleh Sekertaris Jo ; sedangkan Bibi Yuri menatap kepergiannya dengan sedikit mengangkat bibir atasnya.
Bibi Yuri menghampiri seseorang yang sedang duduk dikafe menunggunya ; dia berkata bahwa Nyonya Choi sangat ketakutan dengan terror yang diberikan olehnya hari ini.
Seseorang itu yang tidak lain adalah seorang Pria menjawab kalau itu belum seberapa, masih ada sebuah kejutan lain yang akan dikirimkannya kepada Nyonya Choi dan dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat. Pria (yang masih dirahasiakan namanya oleh author) itu kembali menegaskan kepada Bibi Yuri untuk tidak memberi tahu siapa pun dan memberikan sebuah amplop kepadanya.
Bibi Yuri membuka amplop itu dan mengeluarkan foto didalamnya, Ia membolakan matanya terkejut dengan apa yang dilihatnya. Bibi Yuri mengarahkan pandangannya kepada pria itu dan pria itu mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan yang terisat dari tatapannya itu.
"Kau pasti sangat kesulitan selama ini." Lirih Bibi Yuri.
Sekertaris Jo memberi tahu Nyonya Choi apa yang ia dengar tentang Putrinya dari Profesor Seok dikampus ; bahwa ada seorang mahasiswa yang berusaha mendekati Irene dan mereka sempat membolos kelasnya bersama. Sekertaris Jo juga memberitahu bahwa beberapa hari terakhir Irene tidak memakai Tuan Yoo sebagai supirnya ; ia mengemudi kemanapun sendiri.
Nyonya Choi berguman apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh putrinya ; pertama dia pergi dari rumah dan kedua Nyonya Choi sulit untuk menghubunginya bahkan hanya sekedar untuk mendengar suara putrinya dibalik sambungan telepon.
Sekertaris Jo mengeluarkan beberapa foto kehadapan Nyonya Choi ; lalu menjelaskan bahwa tempat terakhir yang dikunjungi oleh Irene adalah pemakaman. Nyonya Choi mengambil foto-foto itu dan melihat-lihat, Irene berpelukan dengan Taehyung.
Nyonya Choi menitah Sekertaris Jo untuk mencari tahu Taehyung lebih banyak dan menginformasikan lagi gerak-gerik apa yang dilakukan oleh Putrinya. Sekertaris Jo bertanya apa yang terjadi dengan Nyonya Choi dan Nyonya Choi menjawab bahwa dirinya sekarang diancam oleh orang tidak dikenal.
Sekertaris Jo mendapat panggilan dari ponselnya dan setelah panggilan itu terputus, ia memberitahu Nyonya Choi bahwa kenalannya melihat Irene keluar dari Gedung Forensik digital. Nyonya Choi membolakan matanya, ia panik dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang direncanakan oleh putrinya dan apakah orang yang mengancamnya adalah Irene? Ia harus mengetahuinya secepat mungkin dan kebetulan sekali putrinya mengimkan pesan ; memintanya untuk bertemu.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfiction- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...