» [전하지 못한 진심 (Feat. Steve Aoki) - BTS] «
0:01 ─〇───── 4:02
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Sampai di kampus, Jennie bercerita kepada Mina bahwa ia sedang menyukai seorang pria dan tentu saja Mina tidak terkejut mendengarnya ; melainkan sudah tahu bahwa pria yang dimaksud oleh Jennie adalah Taehyung. Jennie hanya tersipu malu mengetahui jika Mina sudah tahu.
Taehyung dan motornya datang namun kali ini berbeda, ia hanya melintasi mereka atau lebih tepatnya Jennie begitu saja. Mina menyenggol pelan lengan Jennie karena temannya itu terus saja menatap Taehyung yang mulai menjauh.
"Jennie-ya, apa kau sedang bertengkar dengan Taehyung? Tidak biasanya dia mengabaikanmu. Tapi jangan menjawab! Pertengkaran seperti ini biasa terjadi kepada sepasang kekasih yang baru saja berkencan." Ujar Mina, membuat Jennie tersenyum canggung.
Taehyung memarkirkan motornya ditempat parkir belakang kampus, ia membuka helm yang dikenakannya sebelum akhirnya turun dan masuk. Dalam perjalanan pergi menuju kelas, sebisa mungkin Taehyung menghindari sentuhan dengan para wanita, bahkan ia mengabaikan semua orang yang memanggil namanya.
Irene berdiri didepan kelas, memperhatikan Taehyung yang sudah lebih dulu tiba didalam sembari berguman dalam hatinya ; Apakah dia harus membolos semua kelas hari ini agar tidak bertemu dengan Taehyung? Hingga pada akhirnya dirinya pun memutuskan untuk benar-benar pergi.
Ketika menuruni tangga, tanpa sengaja Irene bertemu dengan Jungkook dan membuatnya merasa terkejut saat itu. Jungkook menaiki satu tangga untuk mendekat, tetapi Irene malah mundur satu langkah untuk menjauh.
"Kenapa kau menjauhiku?" Tanya Jungkook heran.
"Kenapa, masalah? Jawab Irene lalu dia kembali menuruni anak tangga.
"Mau membolos bersamaku?"
"Tidak. kau adalah teman dekat si bajingan Taehyung." Tegas Irene lalu pergi.
Selama kelas dimulai Taehyung hanya memandangi pesan terakhir yang dikirimnya kepada Irene, karena Irene tidak kunjung membalas pesan darinya. Sementara Jennie dikejauhan terus memperhatikan Taehyung dan mulai merasa khawatir karena tidak biasanya pria itu bersikap dingin.
Tidak lama ponselnya bergetar, membuat Taehyung menjadi bersemangat segera melihatnya tapi bukan pesan dari seseorang yang ia harapkan, melainkan dari Jungkook lah yang masuk.
💌 Jungkook
Aku bertemu Irene di tangga tadi.
8:45Kemana perginya sekarang?
8:45Dia berjalan kearah lapangan bola.
8:46Taehyung saat itu juga langsung mengambil tasnya dan segera meninggalkan kelas. Jennie yang sedang presentasi dibuat tidak fokus karenanya.
Irene berdiri di pinggir lapangan. Pandangannya menyisir setiap sudut lapangan mencari keberadaan orang yang ingin ditemuinya. Salah satu mahasiswa melintas dan Irene segera bertanya kepadanya; apakah dia melihat Seokjin.
"Seokjin? Kau tidak tahu apa yang sudah terjadi padanya?"
"Tidak tahu. Cepat katakan, kau melihatnya atau tidak jangan membuang waktuku." Ketus Irene.
"Apa benar kalian pernah berpacaran? Seokjin memutuskan untuk mengambil cuti. Sudah ya, aku harus kembali bermain."
Irene terdiam, ia berpikir mungkin Seokjin memutuskan untuk pindah karena dia sudah menolaknya. "Masa bodo." Ujarnya Dan kemudian, saat itu sebuah bola tidak sengaja melayang ke arahnya, karena salah tendang. Namun untungnya, Taehyung datang dan melindunginya dari bola itu.
Taehyung kemudian menendang bola itu kembali ke lapangan, dan memarahi para pemain yang salah menendang. Irene hanya berdecak malas sembari memutar kedua bola matanya dan berjalan pergi. Taehyung mengejar Irene dan berhasil meraih tangannya, membuat Irene risih.
"Aku ingin bicara denganmu." Ujarnya.
"Aku malas, jadi lepaskan tanganku ini." Jawab Irene lalu menghentakkan tangan Taehyung dan berhasil lepas dari pergelangan tangannya.
Taehyung kembali meraih tangan Irene dan kali ini mencengkeramnya lumayan erat. Irene berbalik dan menatap marah kearahnya, bisa-bisanya Taehyung seenaknya bersikap kasar kepadanya.
"Tidak akan lama, aku berjanji." Lanjutnya.
Taehyung membawa Irene keatas atap, tidak peduli walaupun Irene membelakanginya. "Aku ingin menjelaskan semua kesalahpahaman yang terjadi di antara kita." Ujarnya.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, semuanya sudah sangat jelas. kau berpura-pura baik dan tulus kepadaku karena selama ini selingkuh? Bagaimana kau masih bisa memakai gelang sialan itu lalu tidur dengan temanku? Bagaimana bisa kau Setega ini kepadaku?"
"Kau salah paham, aku tidak pernah tidur bersama Jennie."
"Lagi-lagi kau mengelaknya."
"Ada sesuatu yang salah dan janggal saat itu, aku bahkan sedang mengingat sampai sekarang namun entah apa yang telah dilakukan Jennie kepadaku sehingga aku terbangun atas tempat tidur tanpa memakai sehelai kain apapun."
"Kau pikir kau siapa? Beraninya mengkhianati kepercayaan yang sudah kuberikan padamu." Irene marah.
"Diam."
"Aku tidak peduli lagi sekarang."
"Aku bilang diam."
Taehyung menarik lengan Irene membawanya untuk bersembunyi di balik tembok. Karena tiba-tiba petugas keamanan naik, untuk memeriksa apakah ada murid yang membolos kelas. Ch university sangat ketat dan tidak akan mentoleransi muridnya yang ketahuan membolos terlebih masih di lingkungan kampus.
Taehyung memutar badan Irene, mendorongnya ke tembok lalu mengunci tubuh Irene agar tidak bisa bergerak menggunakan kedua lengan kekarnya. "Aku benar-benar minta maaf."
"Ucapan maafmu seperti kaleng kosong dan sekarang kedengarannya seperti anjing menggonggong. Semua tentangmu membuatku merinding--"
"KAU!" suara Taehyung terdengar begitu lantang dan menyeramkan ; ia sudah seperti akan mencekik Irene.
"Aku benci adu mulut denganmu, mulutku sakit jadi tidak ada gunanya aku bicara banyak." Jawab Irene dengan nada bergetar.
Taehyung menarik tangan Irene, kali ini Taehyung membungkam mulutnya dengan ciuman. Irene terkejut, sehingga tanganya terasa lemas.
Sementara itu, Jennie mencoba menghubungi Taehyung. Dia menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat ke layar ponsel, nomor Taehyung aktif tetapi si pemilik tidak kunjung menjawab panggilannya.
Kembali ke atas atap. Perlahan Kim Taehyung melepaskan ciumannya, Kemudian ia memeluk Irene. "Wanita yang jelas kucintai adalah kau. Jadi kumohon percayalah", ucap Taehyung lirih dengan nada memohon.
"Aku bingung padamu. Sesaat kau terlihat seperti ingin menyakitiku ,namun sedetik kemudian kau menyelamatkanku."
Tangan Irene perlahan terangangkat untuk membalas pelukan Taehyung, tapi niatnya ia urungkan ; saat ini Irene sangat meragukan ketulusan Taehyung. Dan tanpa Taehyung ketahui , tangan Irene sudah terkepal sempurna menahan tangisnya.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
Gajago nulis adegan lebih dari kiss bye😭✋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfiction- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...