» [맛 (Hot Sauce) - NCT dream] «
0:01 ─〇───── 3:13
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Irene masuk kedalam kelas dan mendudukkan dirinya di kursi belakang kedua sebelum paling belakang didekat pintu keluar. Ia melipatkan kedua tangannya di dada melihat kedatangan para mahasiswa.
Jennie tiba dengan wajah merah meronanya dan duduk dikursi depan Irene tapi sebelum itu ia mengembalikan terlebih dahulu tas milik Temannya.
"Kenapa tasku ada padamu Kim Jennie." Tanya Irene.
Setelah bergelut dengan hatinya Jennie pun berbalik menoleh temannya. Irene tersontak melihat wajah Jennie yang merah sempurna seperti tomat.
"Blush on mu terlalu tebal, itu membuatmu seperti badut jalanan yang bau dan kotor." Ujar Irene.
"Terimakasih atas entah itu pujian atau hinaannya nona choi. Tapi Irene aku ingin menceritakan sesuatu." Ujar Jennie semangat.
Irene menghela nafasnya berat, sebenarnya ia sedang malas mendengarkan semua cerita bahkan perkataan seseorang saat ini. Tapi apa boleh buat, berapa kali pun ia menolak Jennie selalu bersikukuh.
"Ceritakan." Jawabnya.
"Aku bertemu dengan seorang pria tadi." Jennie benar-benar semangat sekarang.
Irene menjawab dengan mengatakan semua nama pria yang populer di kampus bahkan dijurusannya dan Jennie langsung menatap sinis kearahnya.
"Aku tidak akan mengencani semua pria yang menyukaimu." Ujarnya sedikit kesal.
"Lalu???" Tanya Irene.
Jennie menghentikan ucapannya saat professor masuk kedalam kelas dan memberitahu bahwa seorang mahasiswa yang baru saja pindah akan masuk kedalam jurusan. Sontak itu membuat Jennie cemas dan gugup, Pasalnya ia sangat berharap bahwa mahasiswa pindahan itu adalah pria yang ditemuinya tadi.
Professor menyuruh mahasiswa baru itu untuk masuk dan tidak lama seorang mahasiswa dengan membawa helm hitam pun masuk kedalam kelas. Pria itu melirik kesekeliling dan tersenyum mendapati Irene yang sedang sibuk memainkan ponselnya. "Itu dia."batinnya.
"Silahkan perkenalkan dirimu dan universitas sebelummu." Titah Professor.
Pria itu menghadap kearah para mahasiswa lalu mulai membuka suara untuk memperkenalkan dirinya.
"Hi i'm Jack from Kanada and my korean name is taehyung kim but you guys just call taehyung. my old university is the University of British Columbia, nice to meet you all." Jelasnya. [Hai aku jack dari kanada dan nama koreaku adalah Taehyung Kim tapi kalian panggil saja Taehyung. Universitas lamaku adalah Universitas British Columbia, senang berkenalan dengan kalian semua.]
Ting!
💌[250 unread message]Irene membuka ponselnya yang terus berbunyi karena seseorang terus mengiriminya pesan sejak kemarin malam. Ia langsung membaca pesan yang terakhir diterima, karena terlalu sibuk bernafas untuk membaca awal pesan yang dikirimnya.
💌 from S.
Apa kau sudah dikampus?
[8.30]Kelas profesor Moon sekarang?
[8.35]Ya
[9.02]Tunggu aku disana, aku akan datang cepat.
[9.02]Irene membaca balasan pesan itu dengan berdecih, siapa dia beraninya menyuruhnya untuk menunggu kedatangannya, Tidak penting. Irene mengarahkan pandangannya kedepan dan matanya berpapasan tidak sengaja dengan Taehyung yang berjalan kearahnya.
Taehyung terus berjalan dengan memberikan senyumamnya kepada semua orang yang berada di kelas. Ia melihat kursi kosong disamping Irene dan berniat untuk duduk disana tapi tiba-tiba seorang pria mendahuluinya untuk itu.
"Seokjin kau telat lagi?" Tanya Professor.
Seokjin bangkit dan membungkuk memberi salam. "Maafkan aku Professor Moon." Ujarnya lalu kembali duduk.
Kembali lagi dengan Taehyung, ia masih terdiam membeku ditempatnya sekarang berdiri. Ia menghela nafasnya tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya. Pria bernama Seokjin itu menyenderkan kepalanya di pundak Irene dan Irene sama sekali tidak marah ataupun merasa terganggu.
"Taehyung kenapa kau masih berdiri, duduklah di kursi yang kau inginkan." Titah Professor Moon.
Irene menoleh dan sedetik kemudian menatap malas kearahnya. Taehyung kembali berjalan dan Jennie memanggilnya lalu menawarinya untuk duduk dikursi disebelahnya. Taehyung mengeluarkan buku yang ada didalam tasnya dengan melirik sebentar kebelakang. Jennie yang berada disampingnya menjadi salah tingkah dan pipinya kembali memerah.
Taehyung menoleh dan tersenyum kearahnya. "Siapa namamu?" Tanyanya. "Em? Ah.. Aku Jennie dan marga kita sama." Jawabnya.
Taehyung kembali tersenyum dan mengatakan kepada Jennie bahwa ia harus mengetahui semua tentang jurusannya bahkan juga tentang semua mahasiswa didalamnya.
"Aku akan menceritakannya nanti, saat kelas Professor Moon berakhir." Jawab Jennie dan Taehyung tersenyum sebagai balasannya.
Setelah kelas selesai dan mahasiswa satu persatu keluar, Professor Moon memperhatikan Irene dan menyuruhnya untuk makan-makanan enak dengan banyak saat dikantin nanti sebelum dirinya keluar.
"Dasar tua bangka bau tanah." Ujarnya kesal lalu bangkit dan bergegas pergi tapi Seokjin menahan tangannya dan Taehyung serta Jennie melihat itu.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfic- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...