» [ - ] «
0:00 ─〇───── 0:00
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Tuan Choi dan sekertaris pribadinya tiba disalah satu restoran kelas atas untuk bertemu dengan beberapa dosen berpengaruh Choi University. Pelayan membukakan pintu, lalu mempersilahkan Tuan Choi masuk kedalam ruangan yang sudah di pesan khusus setelah Tuan Choi memberikan mantelnya kepada pelayan tersebut.
Didalam sudah ada Profesor Min, Profesor Moon serta Profesor Seok yang sudah menunggu kehadiran sang pimpinan. Setelah melihat kehadiran Tuan Choi, ketiga Profesor itu pun bangkit dan memberi salam kepada Sang pimpinan sebelum akhirnya Tuan Choi mempersilahkan mereka bertiga untuk kembali duduk.
Mereka membicarakan tentang fasilitas kampus serta bagian-bagian yang sedang dalam perbaikan sampai akhirnya membicarakan tentang nilai para mahasiswa. Profesor Moon selaku dosen mata kuliah dan wakil rektor menjelaskan bahwa mahasiswa tingkat 5 sejarah, tiga hari yang lalu baru saja menyelesaikan kunjungan ke Daegu.
"Bagaimana dengan putriku, apakah dia banyak merepotkan semua orang saat kunjungan di tempat bersejarah di Daegu?" Tanya Tuan Choi.
Profesor Min dan Profesor Seok sontak saling memandang, begitu juga dengan Profesor Moon yang tampak bingung. "Nona Irene tidak ikut serta dalam kunjungan Sejarah tersebut Sajang-nim." Ucap Profesor Moon.
"Betul Sajang-nim, bahkan saya selalu Dosen wali kelasnya tidak melihat Nona Irene dalam 2 minggu terakhir." Jelas Profesor Seok.
"Apa kalian yakin? Irene tidak kunjung pulang kerumah dan istri saya mengatakan bahwa dia sedang dalam kunjungan study." Ucap Tuan Choi.
"Kunjungan itu sudah berakhir 3 hari yang lalu dan hanya 2 hari kunjungan. Saya sudah bertanya kepada teman-temannya dan mereka berkata bahwa nona Irene tidak menghubungi mereka." Jelas Profesor Min.
Mendengar penjelasan ketiga Profesor itu, membuat tangan Tuan Choi diatas meja terkepal sempurna. Bisa-bisanya Putri semata wayangnya berbohong dan membuat malu dirinya selaku pemilik yayasan.
Malam harinya, Taehyung memutuskan untuk pergi ke apartement Irene terlebih dahulu sebelum menemui Jisoo. Seperti hari-hari sebelumnya, dia datang dengan membawa karangan bunga serta coklat di genggamannya dan menaruhnya didepan pintu masuk; walaupun sudah banyak sekali barang-barang disana.
"Kuharap kita bisa kembali bertemu secepatnya." batinnya dan pergi meninggalkan komplek apartemen milik Irene.
Taehyung tiba dan langsung masuk kedalam kafe, tidak membutuhkan waktu lama baginya untuk menemukan Jisoo didalam. Keduanya duduk saling berhadapan dan langsung menyusun rencana.
Sementara itu, Irene berjalan gontay tanpa alas kaki sendirian, menyusuri jalanan dengan pandangan kosong. Ia menghela nafas berat, lalu menghentikan langkahnya dan memutuskan duduk ditepi jalan; tanpa memperdulikan hujan deras yang mengguyur, membasahi tubuhnya karena sungguh dirinya sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan.
"Setiap hari terasa menyiksa bagiku. Kini, aku merasa sangat penat dan lelah menjalani hari. Hatiku selalu gelisah, aku merasa tak sanggup lagi untuk hidup." Irene menangis sembari memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfiction- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...