45

413 65 6
                                    

» [ Hope Not - BLACKPINK] «
0:01 ─〇───── 3:18
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩

MENGHELA nafas panjang, Irene kembali berbalik menghadap Tuan Choi yang masih terdiam mematung. "Aku benci sekolah,aku benci teman-temanku dan aku benci keluarga ini. Aku benci segala tentang hidupku yang bodoh ini, jadi Ayah boleh menghukumku, marahi aku atau lakukan apa saja karena sejujurnya, aku berharap aku mati agar aku tidak merasakan apa-apa lagi." ucapnya.

"Kenapa tidak ada satu orangpun yang memahamiku? Apa kau tahu seberapa besarnya upayaku untuk bisa berada di titik ini? Mereka semua mempermainkanku, merendahkan, mengkritik dan bahkan ayahku sendiri menyakitiku. Tapi aku bahkan tidak bisa melakukan apapun, aku tetap berusaha untuk diam dan menahannya sampai akhir." Lanjutnya dan Tuan Choi masih terus memperhatikannya.

"Appa tidak mengerti semua yang telah terjadi ini. Jika ada masalah seharusnya kau memberitahu Appa." Tegas Siwon.

"Bagaimana caranya? KAU BAHKAN TIDAK SEDIKITPUN MEMPERCAYAI UCAPAN YANG KELUAR DARI MULUTKU." Jawab Irene dengan meninggikan suaranya.

Irene mengusak air matanya kasar. "Diluar aku diserang, dirumah lebih diserang. katanya, kalian adalah keluargaku tapi kenapa kalian melakukan semua ini padaku?" Ucapnya kembali.

Siwon menjawab bahwa ia melakukan semuanya untuk Irene, demi masa depannya yang terjamin oleh karena itu putrinya harus menuruti semua perkataannya karena dia semua perkataan dan keinginannya tersebut demi kebaikan Irene sendiri.

"Masa depan? Masa depan apanya. Apa ayah pernah sekali saja sejak eomma meninggal; Memperhatikanku, memiliki waktu bersama denganku? Tidak. Bahkan bertanya apakah aku makan dengan enak, apakah tidurku nyenyak, juga bagaimana hariku dikampus dan bagaimana dengan teman-teman disekitarku pun kau tidak pernah menanyakan hal itu. Memang kedengarannya seperti hal sepele, namun itu sangat berarti bagiku." Tegas Irene.

"Appa bahkan tidak pernah bertanya apa yang ingin kulakukan!Aku benci sekolahku,melukis dan juga rumah. Kalian semua mencekikku hingga mati!" Ucapnya kembali.

Tuan Choi berjalan mendekati putrinya. Irene perlahan mundur dan menyuruh Siwon untuk tidak mendekat, lalu menutup telinganya dengan kedua tangannya. Irene mengambil vas dan membantingkannya kelantai sehingga pecahan vas menghalangi langkah Siwon. Bibi Yuri segera naik ke lantas atas, setelah mendengar suara pecahan kaca.

Rahang Irene mengeras, ia pun mengambil serpihan dari pecahan vas dan mengarahkannya pada lehernya. Melihat itu Tuan Choi tersontak kaget dan berusaha menghentikan Putrinya yang akan beraksi nekat dengan melukai dirinya sendiri, tapi Irene malah menyuruhnya untuk tetap diam ditempatnya sekarang berdiri.

"Bahkan para penjahat telah mengurung dan menyiksaku selama 8 hari karena Appa tidak percaya dengan kata-kataku. Aku bahkan selama ini dijuluki anak bengis yang memiliki banyak uang dan memanfaatkan jabatan." Ucapnya dan sesaat Irene terdiam.

"Aku selalu sendirian, aku bahkan pergi kerumah sakit sendirian lalu pulang sendirian." Lanjutnya.

Bibi Yuri segera berlari masuk kedalam dan langsung memeluk Irene saat itu juga, walaupun kakinya berdarah serta terasa amat perih terkena pecahan vas. Yuri memeluk Irene dengan sangat erat, hingga membuat tangis Irene pecah dalam pelukannya.

"Hanya orang yang pernah mengalaminya yang bisa mengerti rasa sakit yang kau derita. Oleh karena itu jangan ceritakan semuanya kepada orang yang mereka bahkan tidak sedikitpun tertarik dan peduli kepadamu." Ucap Bibi Yuri kembali menatap tajam pada Siwon.

Bibi Yuri bangkit dan langsung megang tangan Tuan Choi, menariknya untuk pergi ke aula utama dan saat tiba disana Video rekaman kamera dashboard itu Yuri putar kembali. Siwon tidak bisa berkata apa-apa lagi setelah video terputar. Dia mengusak rambutnya frustasi, lalu menundukkan kepalanya karena merasa sangat malu dan bodoh karena tidak mempercayai serta meragukan putrinya sendiri.

Yuri berdiri di samping Tuan Choi dan menjelaskan kepada Siwon bahwa selama ini ucapan Irene semuanya adalah benar. Taeyeon yang telah merencanakan kejahatan bahkan membunuh Suho agar putranya bisa menikahi Irene dan akhirnya ia bisa  menguasai semua harta miliknya, namun rencananya tersebut Taeyeon putar dan dia pun malah membunuh Yoona.Yuri juga berkata bahwa selama 3 tahun ia menemani Irene, tidak pernah ada seharipun dirinya mendapati Irene tersenyum; Dia bahkan selalu mendengar Irene menangis setiap malam dari balik pintu kamarnya, Irene sangat tersiksa dan menderita selama ini.

"Maafkan aku tuan, sebenarnya aku ingin mengatakan ini sejak lama tapi kau benar-benar bodoh ; kau bahkan orang terbodoh yang pernah kukenal." Ucap Yuri, tapi Siwon tidak merasa tersinggung bahkan marah sedikitpun karena ucapan yang dikatakan Yuri mungkin benar adanya.

Siwon menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dia benar-benar merasa sangat malu dan menyesal sekarang. "Dimana Taeyeon sekarang?" Tanyanya.

"Polisi meringkusnya di universitas dan membawanya ke kantor untuk diintrogasi." Jawab Bibi Yuri.

"Dan pelantikannya?" Tanya Siwon sekali lagi dan Yuri menjawab pelantikannya belum sempat dilakukan karena ia sudah menggagalkannya dengan memutar video itu.

TAEHYUNG terus memandangi pintu ruangan perawatan Irene, sampai perawat yang melewat menyuruhnya untuk masuk karena sudah hampir 10 menit Taehyung hanya berdiri diluar. Ia menelan ludahnya dengan susah payah, lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh knop pintu dan perlahan membukanya ;  namun Irene tidak ada didalam, bahkan kamarnya terlihat sangat rapih.

Bunyi pesan masuk pada ponselnya, Taehyung pun kembali masuk ke ruang rawat sang ibu dan mengambil jaketnya disofa serta kunci mobilnya lalu bergegas untuk pergi. "Eomma aku harus kembali ke Seoul sekarang." Ucapnya saat berpapasan dengan Jessica diluar.

"Tiba-tiba?" Jessica memandangi punggung Taehyung yang mulai berjalan menjauh.

🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

---------
Reader's! karena di rl aku lagi sibuk banget akhir² ini jadi aku akan rest untuk 2 minggu kedepan dan see u in next month😘

The Secret Of Savage Girl FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang