38

390 61 2
                                    

» [Whistle - BLACKPINK] «
0:01 ─〇───── 3:31
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩


Taehyung memegang tangan Jennie dan dengan heran Jennie bertanya apakah tidak apa-apa berpegangan tangan begini dan Taehyung mengiyakan, sebab dia sudah tidak peduli lagi dengan omongan orang-orang. Mendengar itu, membuat Jennie tersenyum.

"Kapan kau akan memeriksa kandunganmu?" Tanya Taehyung dan Jennie menjawab besok atau lusa dia akan pergi ke dokter kandungan untuk check up.

"Aku akan mengantarmu."

"Tidak usah, aku akan pergi sendiri." Jawab Jennie dan Taehyung bersikukuh ingin mengantarnya untuk memeriksa kandungan.

"Bukankah nanti akan sangat memalukan?"

"Kenapa harus malu?"

"Maksudku, hanya saja aku takut jika seseorang melihat kita berdua sedang berada didokter kandungan nanti."

Taehyung tersenyum dan dengan mesra merangkul bahu Jennie lalu kembali berjalan bersama. Dia menjelaskan bahwa Jennie tidak perlu mencemaskan itu, karena dirinya akan waspada dan jika perlu ia akan memakai topeng saat menemani Jennie nanti. Jennie tertawa terbahak mendengarnya, ia sedikit menyenggol perut Taehyung.

"Aku sangat percaya kepadamu dan aku senang kau kembali bersikap hangat seperti dulu kepadaku." Ucap Jennie.

Secara tiba-tiba Taehyung melepaskan rangkulannya pada Jennie dan langsung memakai Hoodienya setelah itu memalingkan tatapannya. Dengan heran Jennie pun bertanya dan Taehyung menjawab bahwa dirinya merasa malu karena Jennie berkata seperti itu dan Jennie kembali tertawa karenanya.

"Tapi benar, kau jangan terlalu percaya kepadaku karena aku bisa saja menjadi orang yang paling jahat melebihi siapapun didunia ini."

"Kau berniat jahat kepadaku?"

Taehyung terkekeh dan menjawab. "Tentu saja tidak."

Saat Jennie akan menjawab Taehyung segera mengisyaratkannya untuk diam karena ponselnya berbunyi. Raut wajah Jennie berubah setelahnya, dia merasa kesal  saat Taehyung berbicara dengan Jisoo di dalam sambungan telepon. Taehyung memutuskan sambungan panggilannya dan kembali mengarahkan pandangannya pada Jennie.

"Aku harus pergi sekarang."

Taehyung berbalik dan bergegas untuk pergi namun tidak sengaja berpapasan dengan Jungkook yang baru saja keluar dari ruang musik. Jungkook melihat kebelakang Taehyung dan mendapati Jennie disana ; ia kemudian menatap Taehyung dan Taehyung mengedipkan matanya sebagai jawaban dari tatapan Jungkook yang bertanya-tanya. Taehyung menepuk-nepuk lengan Jungkook dan berjalan pergi.

Taeyeon menghirup nafas panjang sembari memejamkan kedua matanya; ia menghembuskan nafasnya dan melihat kesekeliling gedung yang akan dipakai untuk pelantikannya sebagai direktur yayasan nanti. Taeyeon berdecak kagum dan tidak hentinya terus menatap sekelilingnya dengan mata yang berbinar.

"Hanya tinggal 3 hari lagi dan apa yang aku inginkan sejak dulu akan segera terwujud, menjadi Direktur yayasan Choi's University ini nanti." Batinnya.

"Aku sangat berterimakasih dan hampir saja menyesal karena sudah menyingkirkan penyihir yang sangat angkuh itu. Tapi untungnya itu tidak terjadi dan saat ini lihatlah diriku, karena hasil kerja kerasku selama ini ; Akulah yang akan berkuasa." Ucapnya.

Sementara jauh dibelakang pintu keluar, Bibi Yuri memperhatikan setiap gerak-gerik Taeyeon. Ia tersenyum melihat persiapan gedung yang hampir sepenuhnya selesai; matanya berkaca-kaca, namun Yuri masih bisa mengontrolnya. Bibi Yuri sekarang kembali mengarahkan pandangannya kepada Taeyeon yang terlihat sangat bahagia disana.

"Sekarang puas-puaslah tertawa karena kebahagiaanmu itu tidak akan berlangsung lama." Ujarnya lalu memakai kacamata hitamnya dan pergi keluar dari ruangan.

Taehyung pergi ke galeri seni yang pernah ia kunjungi bersama Irene ketika berkencan. Namun ada yang berbeda kali ini ; galeri seni dipenuhi oleh para pengunjung. Taehyung memandangi setiap lukisan yang pernah ditunjukkan olehnya kepada Irene; lukisan hasil karyanya sendiri. Dia mengekspresikan rasa sukanya selama ini kepada Irene melalui lukisan yang dipajang di dalam galeri seni miliknya ini.

Taehyung memandangi lama, lukisan sepasang kekasih yang tengah berciuman dipinggir pantai menjadi gambaran yang sebenarnya awal pertemuan mereka dan tersirat dari matanya sekarang bahwa ia sangat merindukan Irene,  sangat merindukannya. Taehyung mengambil ponsel disaku celananya dan mengangkat panggilan dari ibunya ; di dalam panggilan telepon, Nyonya Kim memberitahu bahwa dirinya sakit dan meminta Taehyung untuk datang.

"Kenapa disaat seperti ini eomma selalu memintaku untuk datang dan kali ini dengan alasan bahwa dia sedang sakit." Ucapnya setelah sambungan panggilan terputus.

🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)

The Secret Of Savage Girl FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang