» [Tiger Inside - SuperM] «
0:01 ─〇───── 3:49
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Sore harinya, Irene menyetir menyusuri tepi jalan sambil celingukan mencari sebuah gedung. Tak lama, ia menemukan gedung yang dicarinya, 'Store and beauty'. Seorang petugas valet membukakan pintu mobil untuk Irene turun. Irene pun turun dari mobil dan masuk kedalam gedung mencari keberadaan Nyonya Choi.
Sebenarnya ia malas berbelanja dengan ibu sambungnya ; tapi sialnya Taeyeon mengeluh kepada Ayahnya dan membuat Siwon sang Ayah menghubunginya; jadi mau tidak mau, dia ya harus mau. Begitu masuk, Irene langsung dihampiri petugas Store.
"Apa Anda Nona Irene?" Tanyanya dan Irene mengiyakan singkat.
"Ikuti saya, Nyonya Choi sudah menunggu anda sejak 30 menit lamanya."
Irene duduk disofa yang tersedia sembari menyilangkan kedua tangannya didada. Ia menyuruh pegawai butik atau yang lebih tepat menurutnya adalah seorang pelayan untuk menyuruh Taeyeon yang menghampirinya.
Oh ayolah Taeyeon pikir dia siapa? Pertama mengajaknya berbelanja dengan paksaan dan dirinya juga yang harus menghampirinya? Cih tidak sudi.
Pegawai butik paham dan kemudian pergi. Irene duduk sembari membaca-baca majalah. Saat membaca majalah, ia mendengar teriakan wanita dari dalam.
"Jadi apa? Istri Pimpinan Ch company lebih penting daripada aku!"
Mendengar nama perusahaan ayahnya disebut, Irene jadi tertarik. Dan ternyata seorang wanita berumur atau sebut saja Seohyun yang pernah menyukai ayahnya, Tuan Choi, sedang marah-marah dengan berteriak kepada pegawai butik.
"Pakaian ini sudah disukai lebih dulu oleh istri pimpinan. Karena pakaian ini adalah seleranya." ucap pegawai butik.
"Kau pandai membuat orang marah! Lakukan saja yang diperintahkan. Jika kusuruh kau untuk menunjukkannya, tunjukkanlah! Kau hanya seorang pelauan. Apa aku lelucon? Apa aku begitu!!" Ucap Seohyun sembari menoyor kepala si pegawai butik.
Irene datang, sontak membuat Seohyun penasaran dan bertanya-tanya siapa Irene itu. Irene menyenderkan tubuhnya didepan pintu; Dia berkata penasaran siapa yang memakai ruang VIP dan tinggal terlalu lama. Ternyata itu adalah Seohyun, mantan asisten yang pernah menggoda ayahnya.
"Aku belum selesai dengan konsultasiku."
"Kau bisa menutup mulutmu dan menyingkir? Kau tidak punya status sosial jadi seharusnya berhenti." Ujar Irene
"Beraninya kau memerintahku?" Balas Seohyun tidak terima.
"Cepatlah mengakhirinya selagi aku bersikap baik." Jawab Irene.
Seohyun geram, Ia berniat menampar Irene tapi Irene menepis tangannya dan membuat Seohyun bertambah kesal, ia berupaya memberi Irene pelajaran tapi dirinya malah dikerjai bahkan sampai terjatuh.
Seohyun melepas sepatunya dan melemparkannya kepada Irene. Irene berbalik, menatap Seohyun dengan wajah dingin, lalu menendang sepatu Seohyun kesembarang arah dan turun ke lantai bawah.
Tidak sampai disitu, Seohyun mengambil sepatunya dan mengejar Irene turun kebawah.
"Hei, apa itu?" Ujar Seohyun.
Irene menoleh ke arah yang ditunjuk Seohyun dan saat Irene lengah, Seohyun berniat memukulnya menggunakan sepatunya tapi sayangnya Irene menyadarinya dan langsung memelintir tangan Seohyun, lalu menekan tubuhnya kemeja dan mengambil sepatu milik Seohyun.
Irene mengayunkan tangannya, hendak memukul Seohyun dengan sepatu. Tepat saat itu, Nyonya Choi datang dan menghentikan aksi putrinya. Irene menatap tangan Taeyeon yang menahan pergelangan tangannya.
"Menyingkirlah." Tegasnya.
Taeyeon tetap menahan tangan putrinya yang masih terus berusaha untuk melayangkan sepatu kearah Seohyun. Dan ini tentunya membuat Irene muak, benar-benar muak; ia menjatuhkan sepatu milik Seohyun kelantai dan bersamaan dengan itu Taeyeon melapaskan cengkramannya.
"Kau baik-baik saja? Apa kau terluka? Aku meminta maaf atas nama putriku." Ujar Taeyeon kepada Seohyun.
Sembari memegang punggungnya, Seohyun mengeluh bahwa punggunya sakit karena perbuatan kurang ajar Irene dan berkata bahwa dirinya senang bertemu dengan istri pemilik perusahaan ternama Ch Company.
Irene berdecih dan tertawa remeh mendengarnya; bagaimana tidak? Seohyun tadi bahkan berteriak kepada pelayan sembari dengan membawa-bawa nama perusahaan milik ayahnya dan sekarang dia mencari muka?
"Emang dasar orang miskin. Jika kau membutuhkan uang seharusnya kau mengatakannya sejak awal, bukannya malah membuat keributan dengan membawa-bawa nama perusahaan ayahku karena gaun murahan itu." Ketus Irene.
Taeyeon menatap kesal putrinya dan merebut paksa sepatu Seohyun di tangan Irene lalu mengembalikannya kepada sang pemilik.
"Sebagai permintaan maaf, aku akan mengajakmu untuk melakukan perawatan rambut di store ini dan aku yang akan membayar semua biayanya." Ujar Taeyeon ramah.
Taeyeon menggandeng Seohyun untuk pergi keruang perawatan tapi sebelum itu ia berbalik dan menyuruh Irene untuk ikut bersamanya.
"Cih, aku benci orang miskin."
Irene masuk keruang rias atau lebih tepatnya salon dan melihat Seohyun sedang mulai dilayani oleh pegawai. Nyonya Choi menyuruhnya untuk duduk dikursi yang ada disamping Seohyun namun Irene berdecih dan memutar bola matanya malas.
Irene menyuruh pegawai untuk mengusir Seohyun dari kursi yang didudukinya dan mengambilkan kursi yang lain untuknya. Dengan tangan yang menyilang didepan dada,serta tatapan benci yang tertuju pada Seohyun.
"Kenapa taruh di depanku? Taruhlah didepan cermin." Ketusnya.
Pegawai mengangkat kembali kursi tadi dan Irene langsung menendang kursi yang sedang diduduki oleh Seohyun; lalu menempatkan kursinya sendiri di depan cermin.
Seohyun hampir saja terjatuh namun hampir. Nyonya Choi menegur Irene karena bersikap kekanakkan dan mulai berlebihan ; ia juga menasihati putrinya untuk menjaga sikapnya kepada orang yang lebih tua darinya.
Irene menyuruh pegawai untuk mulai melakukan perawatan kepadanya. "Jika dia tetap duduk disini, cermin ini akan mulai retak karena dipandangi oleh muka jelek dan kampungannya." Ketusnya.
Seohyun tertegun mendengarnya. Ia bangkit dan mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan store dengan perasaan terhina. Nyonya Choi berniat untuk mengejar tapi sayangnya Seohyun sudah keluar dari store.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfiction- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...