» [DUMB DUMB - 전소미 (SOMI)] «
0:01 ─〇───── 2:30
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Keesokannya didepan gerbang kampus terpampang dengan jelas spanduk ucapan "Selamat datang di pekan mahasiswa kampus CH University" Halaman depan kampus pun sudah dipenuhi dengan stand-stand fakultas serta mahasiswa yang membawa barang-barang untuk menghias standnya kelompoknya.
Taehyung dan Irene berjalan bersama menuju stand mereka dan membuat semua orang tampak kagum serta terpesona kepada keduanya yang terlihat sangat cocok saat bersama. Namun tentunya tidak menurut Jennie dan Seokjin, mereka memperhatikan keduanya dengan tatapan beragam, Campur aduk seperti es campur.
Seulgi mengatakan kepada Jennie untuk kembali ke stand kelompoknya karena Taehyung dan Irene sudah tiba. Dia juga berterimakasih sebelumnya kepada Jennie karena sudah menolong kelompoknya merapihkan stand.
Entah kenapa Jennie seperti berat untuk melangsungkan kakinya pergi, ia ingin Taehyung menyapanya terlebih dahulu namun tentunya itu tidak berjalan sesuai rencananya. Anggota kelompoknya memanggil Jennie untuk merapihkan stand miliknya.
Taehyung dan Irene pun tiba di depan stand kelompoknya, Taeyong memberikan saran kepada ketiganya untuk melakukan sesuatu yang lain selain berjualan makanan agar menarik banyak mata datang ke stand.
"Bagaimana dengan memberikan sesuatu yang gratis." Saran Seulgi dan ketiganya dengan kompak menanyakan apa.
"Sesuatu yang gratis!" Seulgi memegang tangan Irene sembari menggoyangkannya. "Semua orang pasti akan datang ke stand kita jika kau dengan suka rela memberikan pelukan gratis." Lanjutnya.
"Kalau begitu biar aku saja.." Ujar Taehyung, sontak Irene menoleh kearahnya. "Aku akan melakukannya, jadi jangan libatkan dia." Lanjutnya.
Taeyong dan Seulgi bersorak menggoda Taehyung dengan mangatakan bahwa ucapannya membuat jantung mereka berdebar.
Seokjin menghampiri stand dan Taeyong mengajaknya untuk masuk dan memesan beberapa makanan yang dijual oleh kelompoknya. Tapi bukan untuk itu ia datang berkunjung melainkan ingin menemui Irene.
"Jika kau kemari hanya ingin memandangi Irene yang sedang berbenah tanpa membeli apapun sebaiknya kau pergi saja." Ujar Taeyong.
"Aku akan datang lagi saat jam makan siang nanti." Jawabnya lalu kembali ke stand kelompoknya.
30 menit sudah Taehyung berdiri dan memeluk semua orang yang menghampirinya dan tidak sedikit juga yang menggodanya, meminta nomor ponsel sampai menanyakan apakah dia memiliki kekasih.
Seulgi menyarankan kepada Irene untuk memberi Taehyung minum tapi tentu Irene menolaknya dan malah menyuruh dia saja yang melakukannya tapi Seulgi mengatakan bahwa ia yang akan menyelesaikan semua ini.
Taehyung mengistirahatkan dirinya dikursi yang tersedia, Irene datang dan mengulurkan minuman ditangannya kehadapannya. Taehyung mengangkat wajahnya lalu menerimanya dan berterimakasih. Ten dari fakultas seni menghampiri keduanya dan meminta mereka mengunjungi stand milik kelompoknya secara gratis.
Taehyung dan Irene masuk kedalam stand, Ten dan temanya yang lain pun langsung meramal keduanya. Ten menerawang kisah percintaan keduanya mengatakan bahwa semesta ingin mereka bersama. Taehyung tampak senang mendengarnya, sedangkan Irene hanya menghela nafas sembari menyilangkan kedua tangannya dada.
Ten kembali mengatakan bahwa itulah yang sebenarnya dan dia menegaskan bahwa dirinya tidak berbohong serta penerawangan tidak pernah meleset.
"Hubunganku dan dia tidak seperti itu." Ketus Irene.
"Lupakan pria itu." Jelas Ten dan membuat Irene tampak syok. "Kau hanya perlu berusaha sekeras mungkin untuk melupakan dan melepaskannya." Lanjutnya.
Taehyung menoleh kearah Irene yang benar-benar terlihat syok oleh ucapan Ten. "Sebenarnya ada apa, siapa pria itu" kurang lebih seperti itulah yang ada dipikiran Taehyung saat menatap wajah Irene saat ini.
"Kau manusia dan dia debu, Dia tidak bisa terus berada dalam hatimu. Jika kau tetap menyimpannya dalam lubuk hatimu yang paling dalam, hidupmu akan terus gelap." Jelas Ten.
"Tahu apa kau tentang hidupku. Aku bahkan meragukan terawanganmu itu, kau mungkin hanya penipu dengan permainan katamu itu." Ketus Irene.
Seokjin datang dan langsung menarik pergelangan tangan Irene tanpa izin lalu membawanya pergi. Sedangkan Taehyung masih tetap diam. Dia harus tau siapa pria yang dimaksud oleh Ten itu.
"Penerawangan berakhir sampai disini, aku tidak akan memberitahu lebih banyak lagi." Ujar Ten tapi Taehyung kekeuh memaksa untuk memberitahu dirinya.
"Yang jelas Irene sangat mencintai pria itu bahkan sampai detik ini didalam hatinya hanya ada nama pria itu dan jika Irene tidak berusaha untuk menghapusnya maka ia akan hidup dengan penuh dendam ." Jelas Ten.
Seokjin dan Irene berjalan bersama mencari tempat untuk berbicara dengan atensi semua orang terus tertuju kepada keduanya. Keduanya duduk bersebelahan ditaman belakang fakultas.
Tidak ada satupun yang mengawali percakapan baik itu Irene yang hanya memainkan ponselnya sedangkan Seokjin terus memandanginya. Irene menoleh sekilas lalu membuang pandangannya, sebenarnya apa yang ingin Seokjin katakan, Kenapa sekarang dia malah terus memandangi wajahnya saja.
"Kau membuang waktuku saja." Ujarnya lalu bangkit dan saat itulah Seokjin mulai membuka mulutnya.
"Aku ingin memperjelas hubungan ini." Ujar Seokjin dan Irene kembali berbalik menatapnya.
"Sepertinya kau salah mengartikan semua ini." Jawab Irene.
"Maksudmu?"
"Aku memang mengizinkanmu dekat denganku tapi bukan berarti bahwa aku menyukaimu. Anggap saja begini, kau adalah bayang-bayang yang bisa menghentikan para pria mendekatiku." Jelas Irene.
Seokjin bangkit dan mengusak rambutnya kasar. Bagaimana bisa perasaannya selama ini bertepuk sebelah tangan dan Irene bahkan tidak pernah menganggap hubungan keduanya terjadi.
Irene kembali bangkit dan beranjak pergi tapi Seokjin lagi-lagi menahan tangannya bahkan tidak hanya memegang tapi mencengkram dengan sangat erat. Irene berbalik dan langsung melayangkan tangannya menampar wajah Seokjin.
"Jangan sentuh diriku. Jika kau tertarik kepadaku, bangun dan minum kopimu. Aku tidak pernah sedetikpun melihatmu sebagai seorang pria (lebih dari teman)." Ketusnya dan beranjak pergi begitu saja.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfiction- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...