» [이런 엔딩 (Ending Scene) - IU] «
0:01 ─〇───── 04:01
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
TAEYEON masuk kedalam ruang komunitas dan melihat Irene yang sedang bersama Taehyung lalu menghampirinya. "Disana kau rupanya, eomma mencarimu ke mana-mana, kita tidak boleh membuang waktu karena hari ini upacara pelantikanku jadi kita tidak boleh terlambat." Ucapnya.
Taeyeon mengambil pisau dari balik bajunya, kemudian mengukung Irene yang hendak pergi dengan Taehyung dan langsung menodongkan pisau tepat pada leher mulus sang putri ; lalu menariknya menjauh. "Dia putriku, kamu tidak boleh membawanya pergi." Teriaknya sembari mendekati Irene tapi di tahan oleh Taehyung.
"Ahjumma, Letakkan pisau itu dilantai." Ucapnya. Namun semakin Taehyung mendekat kearahnya keduanya, Taeyeon semakin mengeratkan cengkramannya dan mengancam untuk menusuk leher Irene.
"KUMOHON LEPASKAN." Taehyung berteriak histeris.
Taeyeon tersenyum dan mulai menggosok-gosokkan pisau pada wajah mulus Irene. Tubuh Irene bergetar dengan kedua matanya tertutup dan keringat mulai membasahi seluruh tubuhnya. Taeyeon berbisik tepat pada telinga Irene. "SIAPAPUN! Siapapun yang ingin merebutmu dari pelukanku, AKU AKAN MEMBUNUHNYA." Ucapnya.
"DAN KAU!" Taeyeon mengarahkan pandangannya pada Taehyung dan semakin mencekik Irene dengan pergelangan tangannya. "Kau sudah merebut cinta Irene dariku." Lanjutnya.
"TAEHYUNG PERGILAH." Titah Irene dengan susah payah.
Perlahan tapi pasti, langkah Taehyung semakin dekat. "Aku selalu ingat saat Irene bersipu didepan kuburan ibu kandungnya dan menangis dengan air mata yang tulus; ia selalu bertanya-tanya apa dirinya berhak untuk tersenyum, makan enak dan apa pantas dirinya tidur nyenyak, kau tau betapa Irenw menghukum dirinya sendiri dan hidup menderita?" Jelas Taehyung.
Taeyeon membalikkan tubuhnya dan membuat Taehyung detik itu juga menghentikan langkahnya; terdiam mematung dengan badan yang gemetar ketakutan. "Tahu apa kau tentang putriku!" Tegasnya.
"Irene sayang, Eomma bertindak sejauh ini bukan tanpa pengecualian. Aku hanya ingin kau bahagia bersamaku, tanpa ada orang-orang yang akan menganggu bahkan merebut kebahagian kita. Jika kan mendengarkan ucapanku sejak awal, semua ini tidak akan terjadi. " Bisiknya pada Irene.
Taeyeon semakin mencekik dan mendekatkan pisau yang dipegangnya pada leher Taehyung. "Jika kau masih bersikeras untuk bisa bahagia dengan lelaki payah itu dan meninggalkan eomma, akan kupastikan kau tidak akan melihat pria yang mencintaimu ini mati ditanganku dan dihadapanmu." Lanjutnya.
Irene memejamkan kedua matanya sekejap lalu menatap Taehyung lekat. Ia menghirup nafas panjang dan dengan badan serta suara yang semakin gemetar ; dia kembali berucap. "Aku tidak menyukai Taehyung, dia hanya parasit yang selalu menempel padaku. Tidak pernah sedetikpun hatiku bergetar saat bersamanya ; dia hanya seorang bajingan yang mengatakan bahwa dia menyukaiku." Ucapnya.
Taehyung mengedipkan matanya berulang kali dengan nafasnya yang tidak beraturan. Sedangkan Taeyeon malah tersenyum bahagia mendengar ucapan yang terlontar dari mulut putri tersayangnya. Tangan Taehyung sudah terkepal sempurna dengan tatapan yang masih tertuju pada Irene.
Irene berkata dengan nada bicara yang sangat lembut kepada Taeyeon agar melepaskan Taehyung, juga dirinya dan dia berjanji akan menuruti semua ucapan ibu tirinya itu. Akhirnya Taeyeon pun melepaskan Irene daan langsung mencengkeram pundak putrinya dengan erat.
"Benar? Apa kau akan pergi kemanapun denganku? Hanya kita berdua saja?" Tanyanya dan Irene mengangguk dengan berat hati.
Taehyung tidak mengarahkan sedetikpun pandangan kepada Irene, bahkan dalam tatapannya ia masih tidak menyangka Irene akan bertindak sejauh itu. Tubuh Irene melemas bahkan kedua kakinya sepeti tidak mampu menahan tubuh ringkihnya dan hingga pada akhirnya ia tersungkur ke lantai. Melihat itu Taehyung segera menghampiri Irene ; memegang pundaknya untuk membantunya kembali berdiri.
Irene mengarahkan pandangannya pada Taehyung, ia menampilkan senyumannya. "Aku sudah mengatakannya sejak awal, Terlalu menyukaiku itu tidak baik. Saat kita jatuh cinta kepada seseorang, kita harus menghadapi seluruh hidup orang itu. Itu artinya kita harus bersiap untuk menerima semua trauma gelap yang disembunyikan orang itu." Ucapnya dengan bergetar.
"Maafkan aku, karena aku begitu egois. Aku hanya mencoba membuatmu tetap berada disisiku dengan alasan cinta." Jelas Taehyung dan keduanya saling bertatapan serta berbicara dengan suara yang gemetar.
Irene sedikit menjauhkan tubuhnya dari Taehyung. "Aku tidak bermaksud berpacaran hanya untuk menangis bersama, aku tidak bermaksud menciptakan kenangan untuk ditinggalkan dengan kepedihan." Ucap Irene sembari tersenyum. "Lari dari sini, biarkan aku dibawa pergi olehnya." Lanjutnya.
Irene bangkit dan Taehyung mengarahkan pandangannya padanya, sehingga membuat mereka saling bertatapan; Mata keduanya terlihat sudah sangat bengkak karena menahan tangis. "Aku tidak akan membiarkan kau terluka olehnya untuk yang kedua kalinya." Ucap Taehyung dan langsung menggenggam tangan Irene ; membawanya berdiri lalu perlahan berjalan pergi .
Taeyeon berjalan mendekati keduanya dengan tatapan mata yang penuh amarah serta pisau tajam yang ada pada genggaman tangannya. Irene berbalik dan Taeyeon segera mengarahkan pisau dan hingga pada akhirnya pisau itu jatuh dengan darah yang mengotori seluruh lantai ruang komunitas.
─────
TOP #1 OMG THANKYOU!!!😭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Fanfic- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...