Pertengahan musim semi tahun 2019 di Amerika. [Irene POV]
MALAM hari, Irene mengambil kunci mobil dan memasukkannya kedalam tas bermerk miliknya, setelah itu ia keluar dari kamarnya untuk turun ke lantai dasar apartement miliknya. "Tidak ada seorangpun yang memahami perasaanku. Tidak peduli seberapa sepi dan sulit keadaanku, aku tetap berusaha kuat sendirian." Batinnya.
Irene segera pergi ke basement apartemennya; Masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kencang membelah jalanan.
TIBA disebuah club, Seorang petugas valet segera membukakan pintu mobil untuk Irene turun. Irene pun turun dari mobil dan beriringan dengan langkah kakinya, ia melihat seorang pria yang sedang berdebat hebat dengan petugas keamanan. Yang bisa terdengar olehnya, pria itu tidak diizinkan masuk karena tidak memiliki kartu sebagai aksesnya untuk masuk. Dia juga memperhatikan dari ujung kaki hingga ujung rambut pria itu mengenakan pakaian formal, yang dimana pakaian dengan setelan jas seperti itu tidak pantas digunakan untuk berpesta.
Irene akhirnya memutuskan untuk mendekat dan langsung merangkul pria tersebut yang sontak membuat pria itu menoleh padanya sedangkan Irene mengedipkan mata sebagai tanda atau kode bahwa dirinya akan membantu pria itu. Irene segera melepaskan dasi serta jas dan membuka dua kancing kemeja yang digunakan pria itu ; lalu mengacak-acaknya sedikit.
"He is with me (Dia bersamaku)" Ucapnya sembari memperlihatkan kartu vip miliknya pada dua petugas keamanan dan setelah itu keduanya diizinkan untuk masuk ke Club.
DIDALAM, Pria tadi berjalan sambil celingukan mencari temannya dan masih mengekori Irene. Irene berbalik dan sontak membuatnya menabrak dada bidang pria tersebut. Pria itu segera memastikan bahwa wanita yang menabraknya baik-baik saja dengan memperhatikan setiap inci wajah sempurna milik Irene.
Irene memegang pipinya yang terasa sedikit nyeri lalu mengibaskan rambut indahnya dan menatap pria itu. Keduanya saling bertatapan, membuat keadaan disekitar mereka seolah-olah menjadi hening karena manik mata mereka saling beradu pandang. Irene mengerjapkan matanya beberapa kali, setelah itu tangan kanannya terangkat untuk menyentuh dadanya yang terasa begitu sesak.
Pria itu mendapati Irene yang menyentuh dadanya dan berpikir bahwa gadis dihadapannya kesakitan karena benturan tadi sangat keras sehingga membuat dadanya sakit. "Are you okay, do i need to take you to the hospital? (Apa kamu baik-baik saja, apa aku perlu membawamu kerumah sakit?)" Ucapnya dan detik itu juga Irene mendorong tubuh pria itu menjauh darinya.
"No, I'm fine. (Tidak, aku baik-baik saja.)" Jawab Irene dengan ketusnya.
Pria itu bernafas lega dan tidak hentinya terus meminta maaf kepada Irene. "It's okay, now I'll go there and you? (Tidak apa-apa, sekarang aku akan pergi kesana dan kau?) Tanya Irene sembari menunjuk ke kursi teman-temannya, namun belum sempat pria itu menjawab Irene kembali berkata bahwa pria itu tidak perlu menjawab karena dirinya tak peduli dan setelah itu pergi menghampiri teman-temannya.
Irene segera mendudukkan dirinya disamping temannya yang sudah lama tiba dan menunggu kehadirannya. Salah satu temannya protes karena dia melebihi jam mereka janjian tapi Irene seolah tuli dan sibuk mengatur nafasnya yang tidak beraturan. "What's wrong with me. My heart was beating so fast. (Apa yang salah padaku. Jantungku berdegup begitu kencang.)?" Batinnya.
Seokjin melambaikan tangannya pada wajah Irene dan membuat Irene kembali tersadar. "Irene are you okay? the others from earlier asked you and you were daydreaming like that. (Irene apa kau baik-baik saja? yang lain dari tadi bertanya kepadamu dan kau malah melamun seperti itu.)" Tanyanya.
"Singkirkan tanganmu dari wajahku brengsek." Jawab Irene dengan ketusnya. "Memangnya kenapa denganku? Aku baik-baik saja." Lanjutnya.
"You ignored my calls and now you're ignoring me. (Kau mengabaikan panggilan dariku dan sekarang kau mengacuhkanku)" Ucap Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
Hayran Kurgu- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...