hai gaiss...
makasi banget buat kalian yang masih setia nungguin cerita Clara dan saka bahkan sampe niat dm biar aku update part berikutnya.insyaallah aku bakal sering update minggu ini jadi tungguin updatean aku teruss
see u
i love u pokonya 💛🌸🌸🌸🌸
"Lo bukan saka"
Happy Reading 💛
"Thanks ya kak" Boy tersenyum memberikan satu jus alpukat dan roti coklat kepada Clara
"Makan abis itu lo minum obat" Ucap Boy,Clara mengangguk dan menuruti perintahnya.
Boy tersenyum memandang Clara yang memakan roti pemberiannya dengan lahap. Dia tak tahu sebenarnya apa yang di rasakan gadis itu namun dari wajahnya Clara terlihat pucat dan sesekali memegang keningnya.
Setelah selesai meminum obat, Clara kembali berbaring tubuhnya masih terasa lemas meski tak selemas sebelumnya.
"Gimana udah enakan?" Tanya Boy
"Udah kok kak" Jawab Clara, Boy hanya mengangguk lalu memainkan ponselnya membuka berbagai aplikasi untuk menghilangkan rasa bosan yang sudah mulai menjalar
Sebenarnya bisa saja dia meninggalkan Clara sekarang, tapi dia bukan laki laki pengecut yang meninggalkan seorang wanita sendirian dengan keadaan tak berdaya seperti itu.
Brak*
Seseorang membuka pintu Uks dengan sangat kencang. Dia Saka, laki laki itu langsung menghampiri Clara dan wajah cemasnya
"Kamu gak papa?" Tanya Saka sambil mengenggam tangan gadis itu
"Lo apa apaan si? gabisa lo ketuk pintu dulu?" Protes Clara yang merasa kaget akan kedatangan Saka saat ini
"Sorry tapi aku khawatir Clar..."
"Lo ngapain disini?" Tanya Saka ketus setelah sadar akan kehadiran Boy yang masih duduk manis disana
"Gue nemenin dia" Jawab Boy sekenanya
"Mending lo pergi, biar Clara gue yang jaga"
"Okey" Ucap Boy. Tanpa basa basi lagi dia pergi setelah Clara mengucapkan terimakasih
Saka masih setia mengenggam lengan Clara meski berulang kali gadis itu lepas.
Matanya tak henti henti menatap gadis itu dengan raut wajah yang tak bisa ditebak.
Sejujurnya Clara risih tapi dia suka, genggaman Saka begitu hangat untuknya."Kita pulang" Ucap Saka
Clara menggeleng, gadis itu masih ingin diam disana dan melanjutkan aktifitas belajarnya.
"Clar, aku dateng kesini buat ajak kamu pulang"
"Aku gamau ka" Clara meringis saat Saka mencekram tanganya sedikit lebih keras
"Bisa gak sih sekali aja kamu gak keras kepala?!!"
"Aku baik baik aja ka, biarin aku disini" Ucap Clara dengan tatapan memohon sembari terus mencoba menarik tangannya dari genggaman Saka yang semakin keras
Saka tak peduli dia kembali menarik Clara untuk bangkit dari sana dan pergi bersamanya
Clara menarik tangannya lebih keras "Stop ka, aku mohon sama kamu jangan paksa aku kaya gini" ucap Clara sedikit gemetar
"CLAR!"
deg'
Clara langsung terdiam perlahan Saka melepas cengkramannya begitupun Clara yang langsung menarik tangannya. Matanya berkaca kaca.
"Lo bukan Saka!" Ucap Clara yang tak berhasil menahan air matanya.
Saka menjambak rambutnya frustasi merutuki dirinya sendiri, diluar kendalinya dia sama sekali tak berniat untuk mebentaknya ataupun mencengkram Clara dengan keras.
Saka pergi membanting pintu dengan kasar meninggalkan Clara yang masih terdiam tanpa suara sedikitpun.
Boy yang masih setia duduk didepan ruangan uks langsung bangkit dari posisinya setelah melihat Saka keluar dan membanting pintu sangat keras. Tanpa peduli pada tatapan Saka yang sangat dingin padanya laki laki itu masuk kedalam ruangan sesegera mungkin.
Benar firasatnya, Clara tak baik baik saja. Gadis itu memeluk lututnya sangat erat bahkan dengan tangisan kecil yang mampu dia dengar.
••••
"Its okeyy semua baik baik aja ada gue disini " Shasya mendekap Clara begitu erat membiarkan gadis itu menangis dalam pelukannya.
Sejak beberapa menit lalu Boy menelponnya gadis itu langsung berlari menuju Uks diikuti Mentari dan juga Pelangi. Mentari bahkan sampai menarik Boy keluar untuk mewancarainnya.
"Kita pulang ya Clar" Bujuk Pelangi yang perlahan mendekatinya
Clara menggeleng "Izinin gue disini ya? gue bisa sendiri ko" pintanya
"Tapi kita ga mungkin ngebiarin lo disini sendiri" Ucap mentari kini
"Biar gue yang nemenin dia" tatapan mereka langsung tertuju pada Boy yang setia berdiri diambang pintu
Clara menggeleng "Enggaa... gue bisa sendiri ko, lagian lo udah nemenin gue dari tadi pagi kak"
"Gue temenin lo,gak pake penolakan!"
Kali ini Clara mengalah dia membiarkan Boy menemaninya setelah berbagai alasan yang Boy berikan beserta bujukan ketiga temannya.
Boy keliatan ganteng kalo gini!' fix no debat!!!
••••
Clara telah sampai di rumahnya dengan selamat berkat Boy yang berhasil mengantarkannya pulang menggukan mobil Clara seusai pulang sekolah.
bagaimana nasib motor Boy? ya perlu kalian ketahuin dia bahkan sampai memerintah teman temannya untuk membawa motor itu menuju rumah Clara.
"Makasih ya kak, hari ini gue banyak ngerepotin lo" Ucap Clara saat Boy memapahnya menuju ke dalam rumah
"Bagus kalo lo sadar diri" Balas Boy dengan nada bercanda. Clara hanya tersenyum singkat.
"kalo gitu gue pamit pulang dulu ya" pamit Boy setelah membantu Clara duduk di sofa.
"Lo gamau minum dulu?"
Boy menggeleng "Gue langsung pulang aja, lo jaga kesehatan. Kalo perlu besok lo gak usah sekolah, atau kalo lo emang pengen sekolah lo bisa telpon gue biar gue anter " Ucapnya
"ehem perhatian banget bang udah kaya ke pacar aja" Sindir Shasya yang sedari tadi berdiri diambang pintu
Boy tak menanggapi dia langsung berpamitan dan pergi dari sana. Setelah Boy pergi Shasya langsung berlari kecil mendekati Clara dan duduk tepat disebelahnya.
"Kayanya dia suka lo deh Clar" bisik Shasya.
"Ish lo ngaur dia cuman bantuin gue, udah ah gue ke kamar dulu " Ucap Clara yang langsung menuju kekamarnya dengan perlahan.
"yeee lo ma ga percayaan"
"TERSERAH LOO" balas Clara sedikit berteriak.

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...