Mulai move on

1.9K 86 1
                                    

happy reading ❤

Dua hari sejak kejadian disekolah clara selalu pulang bersama saka,saka yang memintanya, agar dia lebih aman.
Dan malam ini gadis itu hanya menatap langit malam yang indah dari balkon kamarnya ditemani teh hangat dan notebook yang selalu menjadi tempat dia mencurahkan hatinya,
Clara menuliskan semua dukanya disana, dia kembali mengingat rasa sakit itu. Rasa sakit itu hadir karena goresan luka yang diukir langsung oleh pemikat hatinya. Clara termenung, satu tetes air mata jatuh begitu saja. Dia menghembuskan nafas dengan perlahan lalu mulai menulis setiap kata yang ada dihatinya.

Rapuh


Rasaku telah hilang
Hancur bersama semua kenangan
Lenyap bersama semua air mata
Bolehkan aku memilih?
Jika boleh aku akan memilih lupa ingatan
Bolehkan aku memutar kembali waktu?
Jika boleh aku akan kembali kemasa kecilku
Dimana aku tidak pernah mengenal cinta dan sakit hati
Tuhan....
Salahkan aku saat ini,  Jika terus berlarut dalam lukaku seperti ini?
Jika aku salah, hukum aku
Tapi ku mohon jangan buat hatiku terluka kembali setelahnya

~tertanda~

Clara Biani H

Clara menutup notebooknya, lalu kembali menatap langit yang indah malam ini, dia meyeka air mata yang mulai jatuh satu persatu

"Tuhan maafin clara, clara terlalu larut dalam kesedihan. Tuhan apa clara salah jika tidak memafkan dia?  Jika clara salah hukum clara. Tapi jangan buat clara seperti ini" Ucap clara lirih

.....

Sudah dua jam saka berada di apartemennya bersama bima, roy dan gabriel. Mereka bermain ps dan sesekali melontarkan candaan.

"Menurut lo pelangi gimana?"Tanya bima pada roy
Seketika semua menatap bima

"Apa? " tanya bima yang menyadari tatapan lain dari teman temannya

"Lo suka sama pelangi? " tanya gabriel yang sekarang sedang bermain ps bersama saka

"Gue? Ga tau " ucap bima yang langsung mendapatkan lemparan barang dari roy

"Bego, kalo lo suka kejar " ucap roy kini dan saka hanya mengangguk

"Gini ya ibaratnya pelangi tuh magnet kalo ga buru buru lo tempel dia bisa duluan ditempel orang ntar " ucap gabriel seraya berandai andai dengan tangan yang diangkat angkat kan ke atas

"Ye receh, pelangi ga murah kali, maen tempel tempel aja " ucap bima tidak terima dengan penuturan gabriel

"Coba minjem hp lo" ucap roy
Tanpa basa basi bima memberikan hpnya, meski masih heran dengan apa yang akan dilakukan Roy pada hpnya itu

"Nih" Roy lalu sibuk dengan hp bima, mengetik sesuatu disana dan setelah selesai dia bersorak

"Done" ucap roy bangga seraya memberikan hpnya kembali kepada bima
Karna penasaran bima pun mengecek hpnya yang masih setia dengan room chat seseorang 

pelangi (calon pacar)

Ngi

Iya?

Lo lagi ngapain

Ga ngapa ngapain

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang