Bahkan mengikis jarak gak akan menutupi kebenaran kalo kita cuman sebatas teman
-----------------------------------------------------------
Happy Reading 🌸Seusai pulang Clara langsung merebahkan dirinya sebentar, lalu bangkit untung membersihkan diri dan berganti baju.
Tok tok tok
"clar ini gue" teriak bryan dari luar
"masuk ka ga di kunci kok" balas clara
Bryan lalu masuk dan mendudukan dirinya menghadap balkon di tempat tidur Clara.Terlihat clara yg sedang duduk termenung di sana"lo udah makan de?" clara mengangguk
"ada masalah?" clara menghembuskan nafasnya panjang lalu kembali mengangguk.
Bryan bangkit dari posisinya lalu menghampiri clara. Mengusap rambut adik kesayangan itu."saka?" tanya bryan
"bukan, alex kak"
"lo ga mau cerita sama gue? Gue kangen loh jadi pendengar lo" clara tersenyum, lalu menceritakan kejadian beberapa jam yang lalu di rumah sakit tadi.
"ya mungkin cewe itu sahabat deketnya banget sampe dia percaya banget"
"tapi kan kak, aku pacarmya"
"clar sahabat itu lebih segalanya dari pada pacar"
"Aku tau, tapi cewe itu bohong. Dia ngarang semua cerita nya. Kalo dia jujur dan aku bohong terus alex lebih percaya sama dia,aku ikhlas kak. Lagi pula dia gatel banget dateng dateng lengsung nyosor pipi orang gitu aja!" ucap clara jengkel
"jadi ada yang cemburu nih ceritanya" ejek bryan dengan sebelah yang dinaikan jangan lupa senyum mengejek yang tercetak jelas dibibirnya
"Enggak"
"lo cemburu clar" bryan mencolek dagu clara
"Enggak"
"masaaa?? " bryan kembali mencolek dagu clara
"kakkk" rengek clara, bryan lalu tertawa puas
"iya maaf, mungkin kalo lo besok coba jelasin lagi ke dia. Dia pasti percaya " ucap bryan seraya membelai rambut clara lembut. Memberikan sedikit ketenangan pada gadis itu setelah beberapa detik lalu dia menggodanya
"Clara gak mau kak"
"Kalo lo gini, gimana dia mau percaya? " Clara menatap Bryan dalam diam, seolah sedang berfikir
"Tapi kak"
"Gak ada tapi tapian, besok gue suruh Saka nemenin lo"
"iyaa" jawab Clara pasrah
"Nah gitu, sekarang senyum dong" Tanpa membalas ucapan kakanya, Clara lalu tersenyum
...
Keeseokan harinya, Clara sudah benar benar siap untuk bertemu dengan alex dia telah memikirkan kata kata apa yang harus dia berikan pada alex semalaman sekarang dia tersenyum saat mendapati Saka sedang menunggunya
"Hai" sapa Clara dengan senyum manis
"Mau berangkat sekarang?" tanya saka, clara mengangguk
"Yaudah naik" Tanpa banyak berbicara Lagi clara langsung menuruti perintah Saka. Setelah itu motor saka pun melaju membelah ramainya kota Jakarta.
Tak butuh waktu lama kini mereka sampai didepan pintu ruang rawat alex. Clara lalu menghentikan langkahnya. Saka yang melihat itu langsung ikut menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...