Have fun

1.3K 78 5
                                    

Happy Reading 🌸

Saat ini mereka sampai disebuah kedai ice cream yang kerap beberapa kali mereka kunjungi. Selagi menikmati ice cream yang tadi mereka pesan. Sesekali saka melirik ke arah clara yang kembali murung

"Clar lo gak papa? " tanya saka, clara menggeleng sebagai jawaban

"Gue ngerasa gak enak aja sama lo" ucap clara yang membuat saka menaikan halisnya tak mengerti

"Ya karna beberapa minggu ini gue cuekin lo dan sibuk sama dunia gue sendiri. Maafin gue ya ka" lanjut clara, saka yang bingung dengan clara langsung mengulurkan tangannya pada dahi gadis itu

"Gak panas" gumam saka namun dapat terdengar dengan baik oleh Clara.

Sesegera mungkin clara langsung menepis tangan saka kasar

"Gue gak sakit!!" ucap clara dengan bibir yang dikerucutkan dan menatap sinis pada saka yang sekarang sedang tertawa. Menyebalkan!

"Galak banget sih neng, gue bercanda kali " Tangan saka kembali terulur untuk mengacak rambut clara gemas, membuat gadis itu semakin kesal pada saka.

"Rambut gue berantakan dong ka " protes clara sambil merapihkan rambutnya. Saka kembali tertawa, menertawakan clara yang tampak menggemaskan jika sedang marah marah.

"makin lama lo makin nyebelin tau ga!  Emosi gue kalo deket lo" Ucap clara

"Nyebelin nyebelin gini kalo lo jauh dari gue lo kangen kan" goda saka.

"Yang ada lo kangen sama gue bukan gue kangen sama lo" bisik clara tepat ditelinga Saka yang langsung membuat jantung saka dua kali berdetak lebih cepat.

Saka langsung menjauhkan dirinya beberapa senti berharap clara tak mendengar jantung saka yang lagi asik dugem ga tau waktu.
 
"ehm btw kok lo tadi nangis di taman sendiri sih?  Bukannya tadi sama alex ya?" wajah clara seketika kembali murung

"Gue lagi gak mau bahas alex ka" saka mengangguk, dia paham pasti saat ini clara memiliki masalah dengan alex yang tak harus dia ketahui atau mungkin saka harus menunggu sampai nanti clara yang bercerita sendiri tanpa harus dia tanya.

Saka mengamati clara yang sedang melahap ice cream nya dengan melamun.  Ini semua salah dia, jika saja saka tak bertanya mungkin clara tak akan melamun seperti ini,

"Sorry" Clara menoleh lalu tersenyum ke arahnya. Senyum yang sangat dipaksakan

"ngapain lo minta maaf? "

"Udah mood lo ancur lagi"

Clara menggeleng "enggak kok gue cuman kepikiran aja" jawab clara, saka mengelus puncak kepala clara lembut lalu tersenyum ke arahnya

"Jangan ngerasa sendiri ya clar, lo punya gue. Kalo lo punya beban yang gak siap lo tanggung sendiri gue siap buat bantu lo tanggung beban itu" Ucap saka lembut dan sangat tulus.

Clara mengangguk dia tak menyangka akan mendapat sahabat yang sangat sangat peduli padanya. 
Terlebih sahabatnya ini adalah cowo cuek yang tiba tiba menjadi sangat perhatian. Rasanya clara harus banyak bersyukur kepada sang pencipta.

"Gimana kalo besok kita main" ajak saka.

"kemana?" tanya clara

"time zone, Mall,nonton film bioskop atau Belanja sepuas lo gue temenin. Gimana?" tawar saka.

Clara tersenyum lalu mengangguk antusias jarang jarang kan seorang saka mengajaknya melakukan hal hal seperti itu. Biasanya dia akan menjarak clara ketempat sejuk dan sepi. Melihat bintang atau bulan bukan tempat tempat yang ramai dan berisik.

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang