Mungkin memang aku yang telalu perasa, merasa terluka atas kepergianmu. Padahal sejak awal kau sudah memberi tanda bahwa kau hanya singgah bukan menetap
-------------------------------------------------
Happy Reading 🌸
Pagi pagi sekali saka telah sampai disekolah, dia membuka helm nya dan merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan. Dan tiba tiba seorang gadis yang tak ia kenali sama sekali menghampiri saka. Gadis itu terlihat sangat gugup.
"Lo Gak usah gerogi sama gue , gue gak gigit " ucap saka, gadis itu tersenyum lalu memberikan satu kotak makanan dan surat diatasnya.
"Ini buat kaka" ucap gadis itu, dia menutup matanya takut. Karena dia sadar Saka pasti akan marah dan menolak makanan darinya seperti adegan adegan yang sering dia lihat dulu. Namun dugaan nya salah. Saka tersenyum lalu meraih kotak makanan itu
"Makasih ya" ucap saka. Gadis itu membuka matanya lalu tersenyum senang
"Sama sama kak " katanya lalu berlari menjauh dari saka.
Disisi lain Bima, Roy dan gabriel yang baru saja sampai dan melihat interaksi saka dan gadis tadi tersenyum lalu menghampiri saka dan merangkul nya
"Gila, gue gak nyangka lo balik kaya dulu lagi" Ucap Roy seraya mengacak rambut saka. Saka menepis tangan Roy lalu tersenyum
"Gue kasihan aja, btw ntar makanannya buat lo deh. Gue udah kenyang " Mata Roy berbinar mendengar penuturan saka
"Lo emang baik banget sama gue"
••••
Saat ini, setelah pulang sekolah Saka kembali mengantar Clara menemui Alex ditemani oleh semua teman dekat mereka.
Diperjalanan Clara hanya diam tak mengeluarkan suara sedikitpun begitu pula Saka yang tak berani membuka suara. Bahkan saat disekolah pun mereka hanya sedikit berbicara karena Clara terlihat sangat tidak bersemangat.Setelah sampai di rumah sakit Clara langsung turun dari motor saka, membuka helmnya dan langsung berjalan mendahului teman temannya menuju ruang rawat alex dan disusul oleh Shasya, pelangi dan Mentari.
Bima menepuk bahu saka lalu berjalan melewatinya begitupun dengan Roy dan Gabriel, saka menghembuskan nafas perlahan lalu membuntuti langkah ketiga temannya menyusul para pasangan mereka. Kecuali Roy karena statusnya dengan Shasya masih belum jelas.Setelah masuk kedalam ruangan mereka mendapati mama alex yang duduk dikursi sebelah ranjang sedang menyuapi alex. Mereka semua langsung menyalimi wanita itu dan berdiri mengelilingi tempat tidur alex dan tentunya posisi Clara berada disebelah Mama alex.
Mama alex manaruh mangkuk yang masih penuh diatas nakas lalu bangkit dari posisi nya"Yaudah, mama keluar dulu ya. Kalian ngobrol aja " ucap mama alex lalu pergi dari sana.
Setelah kepergian mamanya Alex menatap Clara lekat begitupun dengan Clara. Alex mengusap air mata yang hampir jatuh dari mata Indah Clara."Kok kamu nangis, aku gak papa " ucap alex lembut.
"Eh kelek, maksud gue alex. Kok lo bisa kecelakaan segala, gimana ceritanya? " ucap Gabriel tiba tiba karena dia tak ingin Saka melihat adegan mesra kedua sejoli dihadapannya itu.
"Emm, gue gak tahu yang pasti tiba tiba gue kehilangan keseimbangan terus jatuh dan gue gak tahu gue nabrak apa saat itu " jawab alex dan gabriel hanya ber- oh ria
"Tapi kok bisa bisanya kamu ikut balapang liar. Itu bahaya lex kamu mau nyawa kamu ilang atau kamu berurusan sama aparat kepolisian karena ikut balapan itu? " ucap Clara. Alex diam dia tak menjawab apapun dia malah meraih tangan Clara lalu menggenggamnya erat.
"Lex, lo gak tahu kan gimana khawatir nya Clara sama lo? Dia sampe uring uringan tau gak " kalimat yang baru saja dilontarkan Shasya langsung mendapat tatapan sengit dari Clara. Alex tertawa singkat lalu beralih menatap Clara kembali.
"Emm tadi kamu lagi makan kan? Kalo gitu lanjut makannya ya, aku suapin " Alex mengangguk menyetujui permintaan Clara.
"Kalo lo mau makan, kita duduk di sofa aja kali ya. Atau kita tour di ruang VIP lo ini " Ucap Roy, alex kembali tertawa singkat
"Boleh silahkan" Balas alex. Setelah itu mereka langsung berpencar mencari posisi nyaman masing masing.
Gabriel , mentari, pelangi dan shasya memilih duduk dikarpet dekat televisi untuk menyantap makanan yang mereka beli diperjalanan menuju rumah sakit.
Saka dan Bima diatas sofa. dan Roy di kamar mandi membuang hajatnya (udah kaya rumah sendiri wk)Sedari tadi Saka terus menatap Clara yang sedang menyuapi alex dengan sangat telaten. Andai saja yang ada diposisi itu adalah dirinya, pasti dia sangat bahagia.
Bima yang menyadari jika Saka sedang menatap Clara langsung berbisik pada Saka"Gue tau lo cemburu liat mereka " Saka mengerutkan kening nya
"Gue gak cemburu " elak saka dengan bisikan juga
"Kita semua tau kali, kalo lo suka sama dia. Udah gak usah di liatin nanti lo sakit hati " Saka hanya menggeleng mendengar penuturan Bima lalu mulai beralih membuka layar hpnya untuk bermain game. Setelah selesai bermain game saka kembali melihat adegan yang tidak mengenakan untuknya. Clara sedang bercanda dan tertawa dengan alex.
"Emang pada dasarnya perasaan gue harus selalu ngalah sama kisah cinta kalian berdua " ucap Saka dalam hati lalu tersenyum miris.
Hai guys
Ini kayanya part terpendek selama aku bikin cerita ini...
Btw sorry banget kalo ceritanya makin ancur heheOiya gak kerasa ya kita udah satu bulan ngejalanin ibadah di bulan Ramadhan, aku mau ngucapin
Minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin 🙏
Maaf yang sebesar besarnya sama kalian semua.Lup u ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Novela JuvenilSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...