Clara kembali menutup tubuhnya dengan selimut kala mendengar alarm yang berbunyi begitu keras, rasanya baru beberapa menit ia tertidur.
Berkali kali bundanya membangunkan pun clara tak ingin bangkit dari tidurnya hingga akhirnya dia sendiri yang memutuskan untuk bangun dan bersiap pergi ke sekolah.
Setelah setengah jam clara melakukan ritualnya kini dia berjalan perlahan menuju tempat makan."Pagi semua" ucapnya lemas
"Clar are u oke? " tanya bryan yang duduk bersebelahan dengan clara
"I'm fine " jawabnya singkat, bryan hanya mengangguk lalu kembali bersuara
"Saka nunggu lo didepan noh"
"Ngapain? " tanya clara acuh
Hari ini dia sangat sangat tidak bersemangat, tapi apa harus dia seperti ini hanya karna manusia yang tidak memiliki hati?"Jemput katanya , dia udah satu jam nunggu loh clar" ucap bunda kini
Mata clara terbelalak, sesegera mungkin ia memakan makanannya dan berpamitan kepada bunda, ayah dan Bryan lalu berlari menuju saka
"Ka ayok berangkat "
Saka yang merasa tangannya ditarik oleh seseorang pun menoleh" kebo" ucap saka lalu bangkit dari duduknya dan meninggalkan clara
"Kebo?! " clara tak habis fikir dengan orang orang yang memanggil nya kebo,apa tidak ada panggilan yang lebih bagus dari itu? Seperti putri tidur mungkin, ah sudah lah
Clara segera menyusul saka yang sudah berada di halaman dengan motor merah miliknya......
Sedari tadi guru yang ada dihadapan clara hanya mengoceh menjelaskan materi yang sama sekali tidak dimengerti oleh clara.
"Ka minjem buku lo dong" ucap clara berbisik"Buat? " tanya saka yang pandangannya tak lepas dari guru yang sedang menerangkan
"Nulis lah " Tanpa banyak bertanya lagi saja menyodorkan Bukunya kepada clara dan langsung di tarik oleh Clara.
Saka hanya mendengus Lalu kembali terfokus pada guru di hadapanya.Clara membuka buku halaman terakhir milik saka, menulis semua coretan tidak jelas yang Kebanyakan bertuliskan 'Clara cantik' atau 'clara manis' hingga seluruh halaman nya penuh
Saka sesekali melihat apa yang clara lakukan dan hanya menggeleng tidak mengerti dengan pola fikir Clara.Hingga Bel pulang berbunyi dengan nyaringnya dan dihadiahi sorakan bahagia murid murid yang ada di sana
"Oke anak anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini dan Jangan lupa kerjakan tugas halaman 70-76 ya " ucap guru itu Lalu merapihkan Bukunya dan pergi begitu saja.
Beberapa dari mereka menolak tugas itu dengan mengeluh. Tapi apa daya, nilai tetap ada di tangan para guru bukan?"Clar lo mau bareng gue atau pulang duluan? " tanya saka yang sudah mengendong tasnya
"Gue duluan deh, hari ini lo basket kan? "
"Gue bisa batalin clar" ucap saka lagi . Dengan cepat Clara menggeleng
"Saka, sahabat lo yang cantik dan baik hati ini udah biasa sendiri kok, Lagian lo tuh ga boleh maen batalin acara gitu aja " ucap clara panjang lebar
"Yaudah , kalo gitu lo hati hati clar" ucap saka seraya mengusap pelan pucuk kepala clara
.....
Sudah setengah jam clara berdiri di halte, tak ada satupun kendaraan umum yang lewat hingga sebuah mobil sport berhenti dihadapannya
Clara hanya melirik sebentar itu lalu mengalihkan pandangannya lagi hingga seseorang keluar dari mobil itu."Clara" panggil seseorang, clara menoleh pada sumber suara. Ternyata orang yang keluar dari mobil sport itu adalah mantannya. Dimas
"Dimas"
"Gue pengen ngomong sama lo" dimas memegang erat lengan clara.
Clara berusahan melepaskan namun hasilnya nihil tenaga dimas terlalu kuat"Lepasin " ucap clara lirih
"Gue ga akan Lepasin lo sebelum lo mau dengerin gue dan maafin gue "
"Buat apa? Semuanya udah rusak dim" Seketika air mata locos begitu saja. akhir akhir ini clara menjadi sering menangis.
"Pliss maafin gue dan kita ulang semua dari awal " Clara menggeleng, air matanya terus mengalir dan cekalan dimas semakin erat
"Lepasin gue" ucap clara kembali
"Lepasin dia! " seseorang melepaskan cekalan dimas dari tangan clara dengan sangat keras, tak segan segan orang itu memukul dimas dengan sangat keras.
Clara hanya bisa mendekap mulutnya masih dengan air mata yang keluar dari matanya yang Indah itu"JANGAN PERNAH LO SENTUH DIA"
"SIAPA LO BANGSAT "
"LO GAK PERLU TAU SIAPA GUE DAN GUE GA AKAN BIARIN BAJINGAN KAYA LO NYENTUH DIA "
Saka melayangkan kembali pukulan di wajah dimas dengan sangat kencang, dimas kalah. Beberapa kali dimas melayangkan pukulan pada saka tapi tetap saja dia kalah
Hingga dia memilih mundur dan pergi begitu saja dari tempat itu.Tanpa berfikir panjang saka langsung menghampiri clara yang masih menangis dan langsung mendekapnya
"Maaf " hanya itu yang saka ucapkan
Clara menangis untuk kedua kalinya dihadapan saka karna orang yang sama.
Saka melepaskan pelukannya Lalu menatap clara lekat, tangannya ikut adil memegang pundak clara dan sesekali mengusap air mata yang keluar dari mata Clara"Clar, liat gue"
Clara mendongkak menatap manik mata milik saka"Lo aman sama gue, kita pulang ya "
Clara hanya mengangguk Lalu mengikuti langkah saka menuju motor miliknya
Diperjalanan clara masih menangis, seraya mendekap erat tubuh saka. Saka yang memintanya. Tujuan saka saat ini bukan rumah nya ataupun rumah clara tapi mencari tempat agar clara bahagia terlebih dahulu

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...