"Senyumku karna hadirmu, dan jika kamu pergi aku tak yakin jika aku masih bisa tersenyum" ~unknown
Happy Redding ⚛
Motor saka berhenti disebuah rumah mewah yang hingga saat ini selalu dia rindukan sisi kehangatannya. Dia berjalan perlahan memasuki pekarangan rumah itu. Banyak hal yang selalu dia rindukan disana.
Tempat dimana dulu setiap ia pulang sekolah selalu ada sapaan hangat dari mamanya, tempat dimana setiap malam saka tersenyum melihat kehangatan papanya.
Saka berjalan melewati kursi di halaman, bayangan papanya seolah tak hilang. Dia ingat betul bagaimana papanya yang selalu fokus membaca koran disana.
Lalu dia kembali berjalan memasuki rumah,melewati ruang televisi dan bayangan papanya kembali hadir, dia juga ingat betul bagaimana bahagianya keluarganya dulu hanya karna menonton acara komedi.
Hampir saka lupa jika yang ia lihat hanya bayangan saka kembali memasuki rumahnya, terus berjalan dengan fikiran kosong. Saka sangat rindu papanya."Kamu sudah pulang saka? "
Langkah saka terhenti saat seseorang yang tak ia harapkan menyapanya. Tanpa menjawab pertanyaan itu saka kembali melanjutkan langkahnya"Saka kamu ga mau makan dulu sayang? "
Kali ini wanita yang selalu saka utamakan kebahagiannya yang menghentikan langkah saka, saka menoleh sebentar lalu kembali pada pandangan awalnya"Saka ga laper mom"
Wanita itu berjalan menghampiri saka, lalu merangkulnya menuju meja makan"Kamu harus makan sayang, sekali sekali kamu makan bareng papa dan abang kamu"
Saka menatap dua pria yang sedang duduk dihadapanya lalu mendengusAbang? Papa? Really? Saka bahkan tidak mengenal mereka. Tanpa sudi menatap kedua pria dihadapannya saka kembali berbalik
"Papa udah meninggal mom, dan saka ga punya abang" ucap saja dingin lalu meninggalkan mereka.
Mommy saka mematung seketika, hingga saat ini saka belum menerima kehadiran orang orang baru disekeliingnya"Kapan lo nerima gue jadi abang lo ka, kapan lo lupain bokap lo? "
Langkah saka kembali terhenti mendengar ucapan Arka yang berstatus sebagai abangnya kini"Gue ga akan lupain bokap gue, dan gue ga akan nerima lo dikehidupan gue"
jawab saka tanpa membalikan badan setelah itu kembali berjalan menuju kamarnya, menaiki tangga dan menghilang dibalik pintu"Arka biarkan dia menerima seiring berjalannya waktu " ucap seorang pria yang duduk disamping mommy saka
"Sampai kapan pah? Arka ga ngerti sama jalan pikiran saka"
Arka menatap kedua orang tuanya kini
Sampai kapan Arka akan diam seperti ini? Sampai kapan saka akan menerima kehadirannya dan anton dirumah ini? Mengapa saka tak pernah ingin ada dia dan anton? Banyak pertanyaan yang terbesit di otak Arka untuk dilontarkan pada saka namun selalu ia tahan"Mas anton dan Arka harus sabar ya " ucap mama saka seraya mengelus pundak anton dan menatap suaminya itu lekat lekat.
Setelah berganti baju saka meraih jaket dan kunci motornya. Dia berjalan keluar menuruni tangga, dan berhenti sebentar setelah anak tangga terakhir. Momi saka, anton dan Arka langsung mengalihkan pandagannya menuju saka
"Mom saka pamit"
Tanpa menunggu dan menghiraukan ketiganya saka kembali melanjutkan langkahnya setelah itu mengendarai motornya menuju rumah seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...