beruntung

1.1K 80 7
                                    

"Semua bisa dimaafkan kecuali ,perselingkuhan dan pengkhianatan"



"Bahkan meski sembuh lukanya tetap membekas hingga saat ini"

-manusia dan lukanya-


Happy Reading 🌸

Bryan mulai mencari film yang akan mereka tonton, sisanya mencari posisi terbaik untuk membuat diri mereka sendiri nyaman dan memilih cemilan masing masing.
Setelah menemukan film apa yang akan mereka tonton bryan mematikan lampu ruangan tersebut dan ikut duduk ditempat yang masih kosong.

Saat ini posisi duduknya ada Clara duduk disaka tempat yang paling ujung dan paling enak untuk bersandar pada kursi, lalu ada Mentari dan disebelahnya sudah Gabriel setelah itu Shasya dan Roy, Pelangi dan Bima, Terakhir tentu saja bryan dan angin malam.

Sad banget gada temennya ntar author temenin dah tenang jangan risau jangan khawatir, ada aku disini kok.

Semua sudah memiliki cemilan dalam pangkuan masing masing, film pun dimulai, seketika mulut mereka terkuci tanpa ada yang mengeluarkan kata sedikitpun.
Sesekali saka melirik clara yang ketakutan dengan wajah yang ia tutupi dengan bantal jika adegan dalam film mulai menegang. Bukan hanya clara bahkan Mentari, pelangi dan shasya pun sama.
Ketakutan para gadis ini seperti kesempatan bagi para prianya untuk bermodus ria.

Adegan dalam film kembali menegang, sudah beberapa menit mereka menonton namun hantu dalam film itu belum juga muncul. Mungkin inilah saat nya. Suara dalam film mulai merasuk dalam fikiran para penonton, memacu adrenalin dalam jantung. Membuat clara menegang, memegang erat bantal yang sudah menutupi wajahnya sampai hidung. Clara semakin mengeratkan pegangannya

Dan....

"Aaaaaaaaa...... " semua berteriak kaget kecuali saka bahkan wajahnya sangat datar tanpa ekspresi

"Gila kaget gue" ucap roy heboh seraya mengusap dadanya

"Filmnya gak serem tapi lagunya njir kek bom langsung Duar... " ucap gabriel tak kalah heboh

"Shutt diem deh lo pada" sentak bryan terganggu

Clara melirik saka yang tak merasa terganggu sedikitpun, hidungnya mancung, rahangnya terlihat kuat, plus dengan wajah yang datar tapi mempesona. Oke Lupakan...

"Kok lo gak kaget sih?" tanya clara, saka hanya mengangkat bahunya acuh dan menatap fokus kedepan. saka seharusnya kaget bukan? Adegan dalam film tadi membuat semua berteriak kecuali saka. Seharusnya dia pun bereaksi bukan?

"Gue tau lo gak takut horror, tapi seenggaknya lo kaget kek apa kek " Saka menoleh pada Clara.

"Ah,kaget" wajah dan suaranya datar,mengalahkan datarnya lantai rumah clara.

"NGELAWAK LO JANTAN!"

clara emosi, seketika dia menjadi pusat perhatian para temannya yang asik menonton

"Shuttt" ucap mereka serempak, Clara cemberut lalu kembali menonton film. Masa bodo dengan saka.

Saka menatap clara yang sekarang masih cemberut,dia tersenyum.
"jangan cemberut gitu, jelek" Bisik Saka. Tapi clara masih diam tak merespon

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang