"The angel"

1.9K 99 2
                                    

Jangan jadi bulan yang egois terhadap perasaannya dan jangan jadi bintang yang terlalu bodoh

Unknown

Happy reading 🌸

Saka merenung sendirian di tepi danau, ditemani oleh bintang dan bulan yang indah malam itu, malam ini adalah malam minggu banyak pasangan muda yang sedang bermesraan disana, tapi saka tak peduli toh tujuannya datang ke danau hanya untuk menenangkan diri.

Saka beberapa kali memberikan pesan kepada clara untuk menyusulnya tapi sudah setengah jam clara belum juga datang, hingga saka memutuskan untuk menutup matanya sejenak menikmati angin malam itu.

.....

Saka membuka matanya samar samar, dia menatap punggung seseorang gadis yang sedang duduk didepannya,rambutnya di gerai dan saka tau siapa dia

"Sejak kapan lo ada disitu" tanya saka pada gadis itu

"Satu jam yang lalu" jawabnya.
Sontak saka membelalakkan matanya, selama itukah dia tertidur ditempat umum seperti ini?

"Lo serius clar? " saka bangkit dari posisi tidurnya dan duduk disamping clara. Clara hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan saka

"Tadinya gue mau pergi karna lo tidur lama banget, tapi berhubung gue kasihan ngeliat lo sendiri, kaya jomblo kurbel tiduran ditepi danau jadi gue temenin " ucap clara panjang lebar

"Kurbel?" saka menaikan sebelah alisnya.

"Iya, kurang belaian " ucap clara polos yang langsung mendapatkan jitakan dari saka

"Duh sakit dong ah, lagian ngapain si lo nyuruh gue ke sini malem malem " ucap clara seraya mengusap kepala yang tadi di jitak saka

"Mulai hari ini gue tidur di apart" ucap saka, clara langsung menatap saka
Apa kata dia? Apart? Seperti orang yang tidak punya rumah saja! Apa dia mau membuat momi nya khawatir?

"lo gak bercanda kan? "
Saka hanya mengangguk dan menatap clara yang melihatnya dengan tatapan tidak percaya

"Gue serius clar, gue cape harus tertekan terus di rumah "

"Gak gini caranya ka "

"Terus gue harus gimana? " tanya saka kini

"Satu satunya cara ya lo berdamai sama keluarga lo yang sekarang " ucap clar lembut, bahkan sangat lembut. Saka menggeleng kan kepalanya, tidak mungkin ia berdamai dengan keluarga barunya. Saka tidak pernah mengharapkan kehadiran mereka.
Tangan clara terlurur memegang tangan saka. Matanya menelusuri mata saka, mencari setitik keinginan saka untuk mendapatkam kebahagiaan bersama keluarga agar bisa clara yakinkan

"Gue yakin ka lo bisa damai sama kelurga lo, dan lo harus ikhlas in kepergian bokap lo biarin dia tenang dialamnya ka "

"Gue ga bisa clar" saka menunduk seolah mencurahkan semua rasa sakitnya pada pegangan clara

"Ka liat gue, gue janji bakal bantu lo, asal lo mau usaha ya " clara menatap saka lekat lekat, dengan tatapan hangat. Clara yakin saka pasti bisa berdamai dengan keluarga barunya, menerima kehadiran mereka dan mengikhlaskan kepergian papanya.

"Hari ini lo boleh tidur di apart, tapi besok lo harus balik oke, dan gue bakal kerumah lo" ucap clara

"Ini perintah dan ga boleh dibantah "lanjut nya
Saka hanya tersenyum lalu mengusap puncak kepala clara gemas dengan tingkahnya.

......

Sesuai yang clara ucapkan kemarin malam, hari ini clara sudah rapi dengan pakaian casualnya. Dia akan pergi kerumah saka, karna clara yakin saka pasti bisa lepas dari keterpurukannya saat ini.

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang