Edisi "CNS"

1.1K 69 20
                                    

Happy reading 🌸

Sesuai dengan permintaan clara, saat ini saka dan gadis itu sudah berada didalam toko buku yang berada didalam mall. Langkah saka gontai mengekori kemanapun clara berjalan dengan senyum yang tak luntur sedikitpun dari wajahnya. Tak peduli berapa pasang mata yang menatap kagum akan senyumnya dia tak bisa menahan itu. Rasanya bahagia bila dia berada dekat dengan clara. Seperti ada sesuatu yang membuat hatinya selalu berbunga bunga.

Clara berbalik menatap saka dengan tangan mengangkat dua novel yang bingung dia pilih

"Menurut kamu aku pilih ini atau ini?" tanya gadis itu seraya menunjukan novel itu satu persatu

"kenapa gak pilih dua duanya?" clara merengut, gadis itu menggeleng lalu meletakan kembali kedua novel yang baru saja dia ambil. Tanpa menjawab pertanyaan saka, clara kembali melanjutkan langkahnya.

Saka menatap aneh pada clara yang meninggalkan begitu saja buku yang dia incar. Saka tau clara sangat menginginkan kedua buku yang hampir habis itu.

Seusai mendapatkan buku yang dia cari clara langsung membayarnya, karena setelah ini dia harus mencari saka yang tiba tiba menghilang begitu saja tanpa memberitahunya.

Entah dimana dia sekarang, tapi clara yakin pria itu sudah keluar dari dalam toko buku sejak tadi. Karena selama berkeliling dia tak melihat saka sekalipun setelah tiba tiba menghilang.

Seusai membayar Clara dengan cepat berjalan kaluar dari toko buku dengan tangan yang sibuk menulis pesan kepada saka hingga ampir saja dia terjatuh karena satu paperbag yang melayang dihadapanya.

"jangan main hp sambil jalan, nanti lo jatoh " ucap saka memperingati. Clara mendongkak dan menatap sang pelaku yang membawa paperbag itu dengan sinis

"Abis dari mana? Aku nyari kamu tapi gak ada" Tanya clara, saka tersenyum lalu memberikan paperbag tadi pada clara.

Clara merengut lalu menerimanya "Kamu beli buku juga?" tanya clara lagi, karena paperbag yang saka berikan padanya sama percis dengan yang dia bawa.

Saka menggeleng "Buat kamu" ucapnya. Clara membulatkan matanya lalu melihat isi dalam paperbag yang dia terima.

"Kamu beli buku ini buat aku? Ini kan mahal ka" ucap clara seraya mengangkat dua buah buku yang beberapa menit lalu dia tunjukan pada saka.

"Cuma beli buku aja gak akan bikin aku bangkrut clar "

"Tapi ini kan mahal, uang jajan lo bisa abis kalo beliin gue dua novel ini ka" saka terkekeh lalu mengacak rambut Clara gemas. clara terlihat menggemaskan saat panik seperti itu.
Clara menepis tangan saka yang mendarat diatas kepalanya. Dia menatap saka jengkel.

"Aku serius kamu malah ketawa. Nyebelin tau gak!" ucap clara seraya melipat kedua tangnya sebal.

Saka terkekeh lalu meraih dua paperbag dari tangan clara. Dia mendekatkan diri "Ini cuma buku clar, gak akan ngabisin uang aku. Lagian ini aku beli khusus buat putri cantik. Jadi putrinya gak usah protes" blus, pipi Clara seketika memanas. Dia menutupi pipinya dengan tangan lalu memalingkan wajah.

Saka terkekeh, dia mengacak rambut clara. " cie yang pipinya kaya kepiting rebus"

Clara meliriknya, dia mendengus lalu memukul bahu saka sekencang mungkin "nyebelin lo !"
Bukanya sakit saka malah semakin tertawa lepas tanpa peduli pada banyaknya orang yang berhenti dan menyaksikan pria itu tertawa.

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang