"paling tidak aku sudah mendapat kepastian bukan hanya hubungan tanpa kejelasan"
-NR- (reader terlup)
Happy Reading 🌸
Saka dan clara baru saja sampai didepan rumah, keduanya sibuk menenteng belanjaan untuk dibawa kedalamnya
"Makasii ya ka, udah repot repot nganterin belanja" ucap Clara saat keduanya baru selesai meletakan belanjaan
"Iyaa sama sama, kaya kesiapa aja " jawab saka erkekeh.
"Saka, gak mau makan dulu? bunda udah masak loh" tawar bunda di ambang pintu. Saka menoleh lalu menggeleng
"engga bun, saka mau pulang aja"
"yaudah hati hati ya, makasih udah repot repot bantuin clara " ucap bunda, saka mendeketi bunda clara dengan senyum yang merekah
"Bunda kaya ke siapa aja, yaudah saka pamit ya bun " pamitnya lalu mencium tangan bunda.
"bun, clara anter saka ke depan " ucap clara seraya ikut membuntuti saka dibelakang.
keduanya sama sama diam hingga akhirnya mereka sampai didepan gerbang rumah clara.
"Clar" panggil saka memecah keheningan diantara keduanya.
"Iya? "
"Boleh aku minta sesuatu?" tanya saka serius, clara mengernyitkan dahinya lalu mengangguk
"aku gak tau sejak kapan aku ngerasa nyaman sama kamu, entah itu dari awal kita ketemu atau dari awal kita jadi temen. tapi aku gak bisa buat maksain perasaan kamu jadi sama kaya aku" Clara masih diam, mencoba menyimak apa yang akan saka katakan selanjutnya
"Clar, kalo aku minta kamu coba buka hati buat aku boleh?" tanya saka ragu
clara tersenyum lalu mengangguk "Aku coba ya ka" ucapnya. senyum saka seketika merekah. dia harus selebrasi tapi nanti, kalo clara tidak melihatnya
"Makasi ya clar, aku pamit dulu " ucap saka
"Iya hati hati ya" jawab clara seraya melambaikan tangan menatap kepergian motor saka tak luput dengan senyum yang belum luntur dari wajahnya.
Clara kembali masuk kedalam rumah dengan ceria, menghiraukan tatapan aneh bundanya dan melenggang masuk kedalam kamarnya.
••••
"Gue tuh heran ya sama cewe, gue gak salah apa apa terus dia tiba tiba marah marah gak jelas " celetuk Bima dengan mata yang masih menatap kelayar hp.
"Cewe kalo marah marah gak jelas itu ada tiga faktor bim" ucap gabriel. bima menoleh lalu mendekatkan diri pada gabriel.
"apaan el? gue bingung harus apa kalo gini"
"Pertama!" gabriel berdiri lalu berjalan mondar mandir dengan tangan yang menunjuk ke atas
"Itu tandanya cewe lo lagi kesel sama lo, karena lo ngelakuin kesalahan tanpa lo sadari. kalo kaya gini lo tanya sama dia, lo ada salah apa? biar nanti gak ngulangin lagi, ya sekedar basa basi aja. soal lo bakal ngulangin atau engga itu urusan nanti " ucap gabriel. bima manggut manggut mendengarkan dengan serius
"kedua!"
"itu tandanya cewe lo lagi kangen sama lo, tapi dia gengsi buat ngomong. ya artinya lo harus nyamperin dia biar dia ga kangen lagi sama lo" bima masih menyimak gabriel dengan baik tanpa bergeser posisi sedikitpun
"ketiga!" teriak roy dengan antusias. bima dan gabriel langsung menoleh pada roy. keduanya menatap roy dengan wajah datar
"kenapa? gue gak salah kan? "tanya roy dengan wajah polosnya. gabriel dan bima menggeleng lalu kembali melanjutkan pembicaraan tadi
"oke, ketiga"
"Itu artinya cewe lo lagi P-M-S, nah kalo kaya gini lo dateng aja kerumahnya bawain dia makanan atau cemilan yang dia suka plus minuman buat orang pms. lo tanya aja ke mba atau mas indoaprilnya" jelas gabriel dengan sangat rinci. bima mengangguk begitu juga dengan Roy yang ternyata sedari tadi ikut menyimak.
"Gila el, lo udah kaya pakar cewe " Roy bertepuk tangan dan berdecak kagum melihat gabriel. gabriel menyisir kebelakang rambutnya dengan tangan bangga pada dirinya sendiri.
"Woy, ada apa ni? " tanya saka yang baru saja datang.
"Yah lo telat ka, si gabriel barusan baru aja jadi pakar cewe. gila gak tuh" jawab roy antusias
"Ye, gabriel yang jadi pakar lo yang heboh" celetuk bima. seraya memakai jaket dan meraih kunci motornya
"eh mau kemana lo? gue baru dateng lo maen pergi pergi aja " tanya saka
"Ada urusan negara" jawab bima
"Gue duluan" pamitnya seraya bertos ala laki laki dengan ketiganya.
"urusan negara apa tuh bocah?" tanya saka setelah roy pergi
"biasa ibu negaranya lagi marah jadi harus didatengin pawangnya " jawab gabriel, saka hanya mengangguk lalu pergi untuk memesan minuman.
setelah Saka kembali Gabriel lalu bertanya tentang hubungan Saka dengan Clara. begitu juga dengan Roy, seperti biasa dia paling antusias mewawancarai orang lain. padahal hubungannya sendiri dengan shasya belum ada kepastian padahal disana shasya sudah menunggu roy mengatakan perasaannya duluan.
tanpa sadar jam sudah menunjukan pukul 11:15 malam, mereka bertiga akhirnya pulang menuju rumah masing masing karena besok harus kembali bersekolah seperti biasa.
•••
Baru saja merebahkan dirinya diatas kasur kebanggaan satu notifikasi yang sama seperti tadi siang muncul di hp nya
+62.........
tomorrow I will return to Indonesia. wait for me kak tra.
aku kangen banget sama kak tra
apa kakak juga kangen aku?
aku gak sabar ketemu kakaksaka mengernyit setelah melihat nama kak tra tertera disana. pikirannya kembali menyelusup masuk kemasa lalu. apa itu gadis yang sama? atau hanya kebetulan? hanya dua pertanyaan itu yang terus muncul difikirannya setiap melihat pesan yang masuk dari nomor antah berantah itu. Ada rasa khawatir sekaligus penasaran tapi entah apa yang saka khawatirkan.
saka hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya. dia lalu mencari nama clara dan mengetik satu pesan singkat disana
night
setelah itu saka meletakan hpnya lalu pergi membersihkan diri dan meneguk segelas air yang ada diatas nakas, fikirannya kembali memikirkan siapa yang memberinya pesan singkat itu. apa maksudnya dia akan kembali? entahlah saka bingung. Yang pasti dia harus mulai masuk ke dalam mimpinya.
yuhuu gais
jangan lupa votman ✨
jangan lupa bersyukur atas apa yang kalian dapatkan hari ini
semangat ♡♡lup u
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...