"Apa rindu itu salah? Apa rasa ingin melindungi juga salah? Jika salah coba tunjukan sisi salah itu agar aku sadar diri, lalu pergi"
Happy reading 🌸🌸
Pagi pagi sekali saka sudah berada di sekolah, belum banyak siswa dan siswi di sana, hanya beberapa orang.
Ini moment Langka, seorang saka berada di sekolah pagi pagi sekali. Dia berjalan menyusuri koridor yang sepi tak ada siapapun disana. Bahkan hingga sampai dikelas hanya ada dua temannya yang sedang asik berpacaranAh masih pagi udah pacaran aja tuh dua curut. Ga kenal sih tapi yaudah lah panggil aja dua curut hehe...
Malas melakukan apapun saka mengeluarkan hpnya dan memasang headset di telingannya, lalu menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangan diatas meja. Ribet banget tuh kata kata. Ah udah lah Pokonya dia tidur.
Sudah satu minggu lebih saka dan Clara bersahabat, bagi murid sman tunas bangsa emang aneh tapi bagaimana lagi? itu keputusan yang mereka ambil, tak ada yang ambil pusing dalam urusan persahabatan mereka.
Sudah pukul 07:00 clara tak kunjung menampakan batang hidungnya, saka sudah bertanya pada shasya yang notabenya adalah sahabat clara, ya sahabat yang terlebih dahulu dekat dengan clara sebelum dirinya. Tapi shasya juga tak tahu clara dimana, begitu juga dengan mentari dan pelangi, tak ada yang tahu.
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam bu"
Seorang wanita cantik tersenyum lalu mendudukan bokongnya di atas kursi yang biasanya ditempati para guru
"Oke sebelumnya ibu akan absen dulu kalian satu persatu"
dari sekian banyak murid yang wanita itu panggil saka tak tertarik atas kehadiran atau kepergianya. Untuk apa saka peduli?
"Clara biani hariwijaya" panggil wanita itu, tak ada sahutan dari sang pemilik nama, kemana sebenarnya Clara, shit saka khawatir!
"Clara? Ada yang liat clara? " tanya wanita itu lagi
"Ga ada bu " sahut salah satu murid disana
"Kemana? "
"Ga tahu bu, tanya aja sama saka" ucap salah satu murid lagi
"Saka kemana Clara? "
"Gatahu " ucap saka dingin.
Tak ambil pusing guru itu meneruskan mengabsen murid satu persatu, lalu memulai pelajaran yang menurut saka itu sangat membosankan.
Tubuhnya di kelas itu tapi pikirannya mencari keberadaan clara, semalam clara tak menghubunginya, bahkan pesan yang saka kirim pun tak kunjung di balas."Bu, saya izin ke toilet " saka berdiri dari duduknya, tak peduli jawaban apa yang akan guru nya katakan, dia pergi begitu saja dari kelas yang amat membosankan.
Saka berjalan perlahan menyusuri koridor, matanya menerawang menatap lapangan sekolah dan berharap ada seseorang yang terlambat bernama clara dan sedang dihukum disana, tapi hasilnya nihil tak ada siapapun.
Saka meneruskan langkahnya hingga ia sampai di rooftop tempat dimana beribu ketenangan yang saka dapatkan.
Saka duduk di bangku yang biasa ia duduki, tangannya kini mencari nomor telpon seseorang di layar hp nya.Bacot bear
Clar
Lo Dimana?
Lo baik baik aja kan?
Lo sehat kan?
Gue khawatir
Lo kok ngilang
Gue butuh temen cerita
Ga asik ah lo
Sahabat macen apa lo ngilang ga bilang bilang
Shit!
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...