Obat dan luka

1.4K 73 2
                                    

"jika ada rasa, ungkapkan. Jika tidak, pergi. Karena kamu hanya akan membuat orang tersakiti"
~arka~



Happy Reading ❤

Saka membanting asal hpnya. Lalu mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa lo harus sama Alex? Kenapa lo ga mandang gue?! " Saka menarik nafasnya panjang mencoba merilexan diri.
Dia mengusap wajahnya kasar lalu beristigfar beberapa kali. Setelah itu medaratkan seluruh tubuhnya di atas kasur dan menatap langit langit kamar. Dia memikirkan semua yang dia lakukan sedari tadi.

"Kenapa gue harus jadi brutal cuma Karena lo? Sampe gue hampir nyakitin sahabat gue cuma karena masalah cinta. Roy bener, gue emang bego " saka memejamkan matanya

Tok tok tok...

"siapa?"

"gue masuk ya " Arka dengan santai memasuki kamar Saka lalu mendudukan diri di tempat tidur saka

"ngapain lo? " saka bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju balkon kamar

"lo lagi ada masalah kan? Sampe hampir ribut sama Roy "

"Tau dari mana lo?!"

"Temen lo yg bilang. mereka takut lo rusakin rumah jadi nyuruh gue jaga jaga "

"Garing lo " Ucap saka dengan wajah sedatar mungkin

"Gue tau lo tadi hampir ribut sama roy. Lo yang salah ka " Saka diam

"Dia gak bakal emosi kalo lo gak emosi. Dia cuman khawatir lo, takut nyakitin diri lo sendiri cuman karena cewe. Saran gue mending lo minta maaf sama dia. Nyari temen yg tulus kaya temen temen lo sekarang itu lebih susah di banding lo cari cewe kaya clara " sekali lagi saka hanya diam tak bergeming sedikit pun. Hatinya ikut membenarkan perkataan Arka.

"gue akuin sih Clara beda dari yang lain. Gue aja bisa suka sama dia cuman dalam satu kali pertemuan "

"maksud lo apa? Lo suka sama clara? Musuh dalam selimut lo! " Arka tertawa

"Tenang man, gue ga bakal ambil Clara dari lo kok" Saka memandang Arka tak suka. Dia berjalan lalu mendudukan diri di sofa

"lagian Clara bukann tipe gue kok, ya tipe gue tuh minimal kaya selena gomez atau ariana grande" lanjut Arka

"Ngarep banget lo dapet cewe modelan gitu" ejek Saka, Arka kembali tertawa

"udah lah napa jadi ngurusin gue, saran gue mending lo minta maaf sama Roy abis itu lo telpon Clara bilang semua rasa suka lo sama dia "

"lo mau rusak pertemanan gue? "

"Bukan gitu. maksud gue, kalo lo ga ungkapin apa yang lo rasain sama Clara, sampe lebaran monyet juga dia ga bakal tau perasaan lo ke dia kaya gimana. Apapun resikonya dia harus tau ka. Gimana kalo dia punya perasaan yang sama kaya yang lo rasa, tapi dia pura pura cuek karena takut perasaan nya gak terbalaskan, cewe rata rata gitu " Ucal Arka panjang lebar

"kalo dia suka sama gue, kenapa dia jadian sama alex? "

"ya mungkin karna dia ngerasa lo ga suka sama dia, terus alex dateng dan nembak dia, ya otomatis dia terima" Saka diam untuk beberapa saat. Apa yang dikatakan Arka barusan ada benarnya, tapi apa mungkin? Atau itu hanya dugaan arka saja? Ah sudah lah
"Tau dari mana lo soal gituan? " tanya Saka

"ya lo tau kan cewe gue banyak. Masalah gituan doang ma kecil buat gue"

"Mulai deh lo, udah lah mending lo keluar gue mau istirahat " Ucap saka seraya menuntun kakanya itu untuk keluar dari kamar Saka

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang