"Gue bukan tuhan yang bakal ada setiap saat dan selalu disamping lo, gue juga gak janji buat selalu ada saat susah lo. Tapi gue akan berusaha buat jaga lo. Bahkan sampai gue udah gak bernapas lagi"
Happy reading 🌸
Jam menunjukan pukul tujuh malam, saka tampak gelisah dia terus mondar mandir seraya mengetuk ngetuk hpnya
"Telpon... engga... telpon... engga... agrhhhhh" saka mengacak rambutnya frustasi setelah itu mendudukan dirinya di sofa.
Tak lama papah saka ikut mendatarkan dirinya di sofa yang bersebrangan dengan saka. Dia menggeleng melihat kelakuan saka yang sudah seperti orang frustasi."Ka "
"Hmm"
"Papah tau kamu baru nerima papah di kehidupan kamu, tapi papah pengen banget bisa jadi orang tua yang ada ketika anaknya membutuhkan " hati saka terteguh mendengar Penuturan ayahnya, dia tersenyum tipis lalu beralih posisi duduknya menjadi disamping papanya. Saka berdeham Sebelum mulai berbicara.
"Saka suka sama seseorang pah tapi dia udah bahagia sama orang lain sekarang " saka tertawa singkat, Menertawakan dirinya sendiri yang sangat menyedihkan
"Saka bingung pah, saka gak tahu harus apa. Tapi dia first love saka dan dia cewe yang bikin sama mau nerima papah sama arka " anton-papah saka menepuk pundak saka, membuat saka langsung menoleh padanya.
"Dengerin papah baik baik. Kamu laki laki ka, jadi kamu harus berjuangan untuk dapet apa yang kamu mau. Karena memang kodratnya laki laki itu yang berjuang untuk mendapatkan dan perempuan yang menunggu untuk didapatkan. Selain itu kamu harus selalu ada saat dia butuh sandaran. Dulu saat mamah kamu frustasi, papah bener bener sulit buat dapetin mama kamu, tapi disitu papa selalu ada buat dia sampe sekarang papa bisa milikin mamah kamu. Tapi setelah memiliki kamu juga harus inget kemu harus bisa jaga itu baik baik supaya dia gak pergi " ucap papanya panjang lebar. Saka tersenyum, papahnya benar saka memang harus berjuang untuk mendapatkan Clara.
Sebelum janur kuning melengkung pacar orang boleh di tikung wkwk (eh jangan gaes nikung orang itu ga baik)
"Makasih pah. Oiya saka kayaknya mau pamit dulu ""Kemana? " Tanya ayah saka
"Biasa pah, mau nongkrong " jawab saka lalu menyalimi papahnya.
Setelah itu saka meraih kunci motor dan jaketnya lalu pergi dari sana.
Saka melajukan motornya dengan kecepatan sedang, tujuannya satu yaitu warung bu rum.Namun ditengah jalan dia melihat Clara yang terlihat sedang ribet dengan belanjaannya sendiri. Saka tersenyum dalam fikirnya pasti Clara baru selesai belanja snack seperti biasanya, Secara clara memang suka sekali ngemil apalagi sambil nonton film film kesukaannya.
Tanpa pikir panjang saka langsung melajukan motornya dan berhenti tepat didepan clara. Dia melepaskan helm lalu merapihkan rambutnya yang Sedikit berantakan"Butuh Bantuan? " tanya saka. Clara tersenyum lalu menurunkan belanjaannya
"Lo ngapain disini malem malem? "
"Seharusnya gue yang nanya. Lo ngapain sendiri malem malem? Bawa belanjaan ribet banget. Gak minta anter cowo lo? Atau minta anter abang lo? Kenapa lo gak minta anter gue? Lo cewe clar, kalo lo kenapa kenapa di jalan gimana? " cerca saka. Clara yang mendengar itu semua langsung tertawa.
"Lo bawel sekarang" ucap clara. Saka mengerucutkan bibirnya tak terima dengan apa yang clara katakan, clara tertawa lagi setelah melihat ekspersi saka yang seperti anak kecil.
"Udah ketawanya? " tanya saka dingin.
Seketika clara bungkam lalu menatap saka yang sekarang menatap ya serius
"Udah " jawab clara.Saka turun dari motornya lalu mengambil belanjaan yang tadi clara taruh sembarangan. Setelah itu kembali menaiki motornya dengan masih memegang belanjaan clara
"Ayok naek, gue anter pulang " clara masih dia ditempatnya.
"kenapa saka lebih perhatian kepadanya dibanding Alex" batin clara
"Gak gak gak, gue gak boleh punya pikiran kaya gitu. Saka itu sahabat gue dan Alex itu pacar gue. Sikap mereka berbeda! " Lanjutnya.
"Clar kok malah ngelamun ayok naek. Lo gak mau pulang? " lamunan clara seketika buyar. Dia mengangguk lalu menaiki motor saka dan meraih belanjaan nya yang tadi berada di tangan saka
"Udah? " tanya saka
"Udah "
"Yaudah Turun " ucap saka lagi. Kali ini dengan kekehan. Clara langsung memukul bahu saka pelan
"Nyebelin lo! " ucapnya. Saka tertawa setelah itu melajukan motornya dengan kecepatan sedang
"Gue emang nyebelin clar, tapi gue yakin kalo gue gak ada lo pasti nyariin gue dan lo pasti kangen sama gue "
"Pede lo! " saka kembali tertawa.
Mungkin jika suatu saat Clara berhasil menjadi miliknya dia akan berkali kali lipat lebih bahagia dari saat ini.
•••
"Kalah lo kalah " sorak roy saat bima kalah dalam permainan kartu dengannya.
Saat ini mereka sedang berada di warung bu rum. Disana juga ada gabriel dan Teman temannya yang lain.
Mereka pun ikut menyoraki bima yang kalah dalam permainan lalu tertawa karena melihat bima harus push up 20 kali plus wajahnya yang harus di coret dengan pewarna yang sengaja mereka beli."Maen lagi maen lagi " sorak Gabriel gembira, namun mendapat tolakan dari Roy
"Gak deh gue duluan, mau pamit ketemu pujaan hati " ucapnya, bisma Teman mereka dari sma garuda langsung melemparinya dengan kacang
"Kek yang punya aja lo " Roy kembali melemparkan kacang tadi pada bisma
"Sekata kata lo kalo ngomong. Denger ya gue ini ganteng, famous, dermawan, baik hati, body goals. Prefect kurang apa lagi coba? Banyak yang suka sama gue, kalo gue mau gue bisa pilih tuh satu satu." Roy menyisir rambutnya dengan jari ke belakang"Heh inget ada satu cewe yang gak mau sama lo" ucap bima yang membuat roy menghentikan aksinya
"Siapa? " tanya lulu yang berstatus sebagai kekasih bisma
"Namanya shasya, paling empet tu bocah kalo udah dideketin sama Roy " semua tertawa melihat roy yang langsung melemparkan tatapan sinist pada Gabriel yang mengatakan kenyataan itu
"Liat aja suatu saat gue bakal dapetin hati pujaan gue" ucap roy dengan yakin
"Kita tunggu pembuktian lo" kata bisma lantang•••
Setelah tadi saka mengantarkan clara membawa belajaannya, kini dia mengajak clara ketempat dimana dia bisa melihat keindahan langit lebih jelas.
Tak ada satupun dari mereka yang membuka percakapan, keduanya sibuk dengan fikiran masing masing, hingga saka melepas jaketnya lalu memakaikan Jaket itu pada clara"Dingin, nanti lo sakit " ujarnya. Clara tersenyum lalu memeluk lututnya
"Makasih Ka " lirik Clara pelan. Saka membuang nafasnya perlahan lalu mendekatkan posisi duduknya dengan clara
"Ka gue takut " ucap clara. Saka langsung menoleh
"Apa yang lo takutin? " tanya saka
"Gue takut orang yang gue sayang pergi ninggalin gue " saka meraih tangan clara lalu menggenggamnya
"Liat gue clar " perintah saka yang langsung dituruti oleh clara"Gak akan ada yang ninggalin lo, dan lo gak perlu takut. Ada gue clar. Gue bukan tuhan yang bakal ada setiap saat dan selalu disamping lo, gue juga gak janji buat selalu ada saat susah lo. Tapi gue akan berusaha buat jaga lo. Bahkan sampai gue udah gak bernapas lagi " Blush, clara seketika mematung mendengar ucapan saka.
Update....
Jangan lupa votman wkwk
Lup u too 💛
![](https://img.wattpad.com/cover/202772214-288-k694824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...