"Takut kehilangan tapi tak berani mengungkapkan. Ingin menyatakan tapi takut tak terbalaskan. Selemah itu gue terhadap dunia perbucinan"
-manusia yang katanya temen-
Happy reading🌸Clara menatap sekeliling ruangan yang dia tempati, terdapat beberapa poto saka dan satu poto dirinya dengan saka yang diambil beberapa minggu yang lalu.
Seingatnya tadi dia tertidur diatas sofa, lalu kenapa sekarang dia berada didalam kamar? Apa saka yang membawanya? Ah sudah lah
Clara menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan turun dari atas kasur yang dia tempati. Dia berjalan keluar dari kamar saka dan mencari keberadaan pria itu. Namun nihil, saka tak ada dimana pun. Hingga akhirnya kak arka datang menghampirinya.
"Udah bangun clar" tanya arka yang melihat clara celingukan. Clara menoleh dan tersenyum kikuk saat arka menghampirinya
"Iya kak, saka mana ya?" Arka berjalan mendekati kulkas lalu mengambil satu botol jus mangga dan meletakannya diatas meja
"Tadi dia bilang mau keluar dulu sebentar. Lo tunggu aja bentar lagi juga dia balik. nih buat lo" jawab arka seusai menuangkan jus itu pada dua gelas yang baru saja dia ambil. Lalu memberikannya pada clara
Clara hanya mengangguk lalu mendudukan dirinya tepat disebelah arka dan menerima uluran jus dari pria itu "Btw nih clar, lo gak minat pacaran sama ade gue?"
Clara menggeleng "Gue sama dia kan sahabatan kak" jawabnya lalu meneguk jus yang ada dihadapannya
"Kalo seandainya dia suka sama lo gimana? " clara langsung tersedak mendegar pertanyaan yang dilontarkan arka. Arka yang panik langsung menepuk nepuk bahu gadis itu.
"Gue salah nanya ya clar" tanyanya panik
"Engga kok kak, cuma keselek aja" Ucap clara.
Arka menghembuskan nafasnya lega. Bagus lah jika dirinya tidak menyinggung perasaan clara.
"emm gue ngomong sesuatu boleh? "
••••
Seusai pulang dari rumah saka, clara benar benar diam dan terus melamun memikirkan apa yang dikatakan oleh Arka.
"Ra, lo gak mau turun?" tanya saka yang sudah menghentikan motornya didepan rumah clara.
Clara celingukan lalu turun dari atas motor saka "Sorry gue gak tau kalo udah nyampe" ucap clara cengengesan
Saka menautkan kedua halisnya heran "Lo kenapa sih?"
Clara menunjuk dirinya sendiri "gue? Gue gak papa kok"
"Sejak pulang dari rumah gue lo diem terus clar, ada apa? Lo lagi ada masalah? Atau kenapa? "
Clara menggeleng "Gue bener bener bener gak papa ka, oiya lo pulang aja deh. Udah malem"
"Lo serius gak papa? " tanya saka memastikan. Clara tersenyum lalu mengangguk.
Saka ikut tersenyum setelah clara mencoba meyakinkannya, meski sebenarnya dia tak yakin. Setelah itu saka berpamitan dan pulang menuju rumahnya.
Clara kembali melamun setelah saka pergi. Dia benar benar memikirkan apa yang arka katakan padanya.
Apa yang harus dia lakukan sekarang? Entah lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Fiksi RemajaSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...