Hilang tanpa kabar lalu pergi tanpa pamit. Manusia bodoh macam apa yang melakukannya?
-------------------------------------------------------
Happy Reading 🌸
Setelah satu jam mereka sibuk dengan urusannya masing masing akhirnya mereka kompak melihat kearah pintu kamar yang terbuka. Disana menampakkan mama Alex dan wanita cantik dibelakangnya. Wanita itu berseragam sama seperti alex.
"Tiara" ucap alex.
Clara langsung berdiri dari posisinya menatap kedua wanita itu yang berjalan mendekat. Clara tersenyum kepada keduanya begitupun mereka. setelah itu, clara mundur beberapa langkah menjauh dari ranjang alex memberikan ruang untuk mereka berbicara
"Alex tadi mama ketemu tiara didepan terus mama anter kedalam, kalo gitu mama keluar lagi ya " Setelah mengatakan itu Mama alex pun pergi.
Gadis yang bernama tiara itu tersenyum lalu mendekati alex dan mengecup pipi alex.
"Alex kamu udah gak papa? Semalem aku yang nungguin kamu tapi kamu gak sadar sadar " ucap Tiara seraya duduk dan langsung menggenggam tangan Alex posesif.
Clara yang mendengar itu mengerutkan kening nya, apa maksud gadis ini? Bukan kan semalaman yang menjaga alex adalah dirinya dan saka? Lalu mengapa gadis ini mengaku bahwa dia yang menjaga alex semalaman
"Kamu? Aku fikir semalam yang jaga aku Clara dan Saka karena suster bilang yang jaga aku semalem cewe sama cowo" ucap Alex, Tiara menggeleng
"Engga alex, Yang jaga kamu semalem itu aku sama abang aku " karena geram akhirnya Clara membuka suara
"Dia bohong, dari kemarin sore sampe malem mama kamu dateng , aku sama saka yang jaga kamu " Tiara kembali menggelak dengan mengatakan bahwa Clara berbohong. Semua yang ada disana hanya menonton adegan itu."Jadi siapa yanh bener? " tanya alex
"Aku " ucap mereka berdua serempak, Clara semakin geram pada gadis disampingnya itu.
"Maksud lo apa? Lo baru aja datang hari ini terus lo bilang lo yang jagain dia dari kemarin? Lo siapa nya dia sih" tanya Tiara, clara membulatkan mulutnya, seharusnya dia yang mengatakan itu pada Tiara. Dasar cewe barbar
"Gue emang orang yang jagain dia semaleman, dan gue pacarnya dia " jawab Clara penuh penekanan. Tiara tersenyum meremehkan
"Pacar? Pacar gak berarti apa apa dibanding sahabat. Dan gue sahabat alex berarti gue lebih berharga dari pada lo" ucap Tiara angkuh
"Maksud lo apa yang bilang kaya gitu?" Tanya Clara dengan penuh penekanan
"Lo masih tanya maksud gue? Gue sahabatnya alex, lebih kenal sama alex dan lebih berarti buat dia dibanding lo" Jawab Tiara dengan tatapan sengit
"Gue tau lo dateng ke sini ngaku ngaku peduli sama alex biar lo bisa dapet perhatian lebih kan " Lanjut Tiara. Clara benar benar sudah naik pitam, wanita di hadapannya pandai sekali membalikan fakta.
"Seharusnya gue yang bilang itu sama lo. Lo yang dateng dateng udah kaya ulet bulu, gatel banget nempel nempel sama cowo gue. Terus seenak jidat lo, lo muter balikin fakta seolah olah lo paling peduli sama Alex padalah lo baru dateng sekarang. Gila ya lo udah kaya uler " semua yang ada di sana hanya diam menonton adegan itu. Mereka tak berani ikut campur, biar itu menjadi urusan mereka bertiga. Tiara berdecak lalu bangkit dari posisinya
"Seenaknya lo ngatain gue ulet bulu terus lo bilang gue juga uler" Ucap Tiara tak terima
"Gue berbicara sesuai fakta, lo yang dateng dateng nempel nempel sama cowo gue. Terus gue harus bilang lo cewe baik baik? Sorry cewe baik baik gak ada yang recokin cowo orang terus muter balikin fakta kaya lo " Alex memijat pangkal hidungnya pening
"Stop Clar, berhenti ngata ngatain Tiara kaya gitu. kenapa kalian jadi berantem " keduanya bungkam saat alex membuka suara. Alex menatap Tiara sejenak lalu beralih menatap clara
"Alex kamu percaya sama aku kan? " Tanya Tiara dengan wajah memelas. Shit!! Tiara memang ular,Ingin rasanya clara hempaskannya dari bumi sekarang juga
"Clara, kamu bisa jujur kan sama aku?" Clara mengerutkan kening nya mendengar permintaan alex barusan,dia tertawa hambar
"Jujur? Kamu nyuruh aku yang jujur? Sedari tadi aku udah jujur sama kamu dan sekarang kamu minta aku jujur tetang apa lagi ? Aku lex, aku orang yang mikirin kondisi kamu, aku selalu khawatir sama keadaan kamu, aku yang jaga kamu semaleman, aku yang ada disamping kamu saat kamu butuh. Dan sekarang kamu gak percaya sama aku? Mungkin bener kata dia, gue emang gak berarti apa apa buat lo " Clara meneteskan air matanya lalu berlari keluar dari ruangan itu tanpa peduli panggilan dari semua teman temannya termasuk Alex.
"Gila lo lex, lebih percaya sama uler kerasukan ulet bulu " sindir Shasya lalu pergi mengikuti Clara disusul oleh semua temannya yang lain, kecuali Saka dan Roy
"Lo salah besar percaya sama cewe ini,cewe yang gak pantes disebut sahabat " cibir Saka lalu pergi bersama Roy.
••••
Diperjalanan Clara tak henti hentinya menangis dibalik punggung Saka. Saka bingung bagaimana cara agar Clara berhenti menangis begitu pula dengan semua temannya yang membuntuti motor Saka, mereka sama sama bingung hingga terlintas sebuah ide.
Saka lalu memerintah semua temannya yang ada dibelakang untuk berhenti mengikuti mereka. Dan teman temannya pun langsung menyetujui itu.motor saka melaju menyisir kota jakarta menuju empat yang mungkin akan membuat Clara tenang dan hanya butuh waktu lima belas menit untuk mereka sampai ditempat itu. Saka turun dari motornya lalu menarik Clara dan tanpa banyak tanya Clara hanya mengikuti langkah saka.
"duduk " perintah saka. Clara langsung mendudukan dirinya begitupun dengan saka
"Lo inget tempat ini kan? Tempat dimana lo bisa liat bulan sama bintang " Clara mengusap air matanya lalu mengangguk.
"Gue gak mau ketemu alex lagi " ucap Clara.
"Gue mau pergi, gue mau ngilang dan gue gak mau lagi liat muka dia hiks..hiks" Clara tak henti hentinya menangis. Bodoh! Dia harus menjalin hubungan dengan manusia yang tidak menaruh kepercayaan untuknya
"Ra, mau bagaimanapun dia tetep pacar lo " clara menggeleng
"Percuma ka, kunci utama hubungan itu kepercayaan. Dia sendiri udah gak percaya sama gue terus apa yang harus gue pertahanin. Masalah sepele pun dia gak percaya sama gue, apa lagi masalah besar ka" Clara kembali meneteskan air matanya.clara memeluk kedua lututnya lalu menangis disana.
"Nangis sepuas lo clar, gue bakal disini sampe lo ngerasa tenang " ucap Saka. Tangis clara semakin pecah saat itu juga, Saka melepas jaketnya lalu menutupi tubuh clara dengan jaket itu.
Tangan saka beralih mengusap punggung clara memberikan ketenangan padanya hingga membuat gadis disampingnya itu terlalu nyaman dan mulai menyederkan kepalanya dipundak saka untuk kedua kalinya dan seperti kemarin kemarin detak jantung saka berdebar dua kali lebih cepat dari biasanya"Semoga Clara gak denger " Batin Saka.
"Gue pinjam bahu lo sebentar ya " Ucap Clara. Saka tak mengatakan iya tapi dia pula tak menolak hanya diam seribu bahasa dan mencoba menetralisir detak jantungnya agar kembali normal dan berdoa Clara tak mendengarnya.
Hai hai
Masih dalam moment lebaran nih
Aku mau minta maaf lagi kayaknyaMaaf ya atas segala salah dari aku,Salah berucap,salah bertindak,salah menaruh perasaan,sampe salah tingkah kalo chat sama kamu padahal kamu ga niat deketin aku
Eh Bercanda sayang 😂
Satu lagi janlup ye
vote : kalo kalian suka cerita ini
Komen : kalo kalian mau ninggalin jejak biar aku tau siapa yang sering mantengin cerita ini (ngasih saran atau keritik cerita juga boleh)
Share : Kalo kalian pengen baca cerita ini bareng temen temenLop u 💛

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA & SAKA
Teen FictionSiapa sangka seorang murid baru bernama Clara bisa bersahabat dengan cowok bernama saka yang super dingin dan gak bisa tersentuh oleh cewek manapun? Lalu apa Jadinya dengan persahabatan mereka? Apakah ada persahabatan antara cewe dan cowok yang gak...