Bodoh

1.3K 84 7
                                    

-----------------------------
Hallo guys
Aku seneng banget karena yang baca cerita ini udah nyampe 10k 😭 lebay ga si? Lebay banget keknya

Tapi sebelumnya aku mau ngucapin banyak terimakasih buat kalian yang udah setia nungguin Updatean cerita ini padahal ceritanya ga bagus bagus amat dan masih banyak kekurangannya kaya setia nungguin dia yang gak peka peka wk

Pokoknya
Lov u dah 💛

-------------------------------------------------------
Happy Ending ( eh ko happy ending)
Happy Reading 🌸

Selang beberapa menit saka pergi, HP clara berdering

Bundahara is calling you.....

"Halo bun"

.......

"Di rumah sakit medika bun, clara bareng saka kok"

....

"Clara gak papa, Alex yang dirawat. Kemarin dia kecelakaan"

.....

"Iya bun, bunda hati hati ya di rumah"

....

"Love you bun"

Clara nutup telponnya lalu melirik saka yang sudah berada di sebelahnya
"Maaf lama" ucap saka, clara menggeleng

"Baru juga berapa menit " saka tersenyum lalu memberikan sekantong makanan untuk clara

"Makan yang banyak, Nanti lo sakit " ucap saka

"Lo? " saka menggeleng

"Gue gak laper lo aja "

"Makasih "
Clara kembali tersenyum lalu menyantap makanan dari saka tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Saka menatap clara sebentar lalu meraih hpnya disaku dan menyibukan diri dengan benda pipih tersebut.

••••

"Bun, Clara udah pulang? " tanya ayah clara yang sedang duduk di Ruang televisi

"Belum yah, katanya lagi nungguin Alex di rumah sakit" jawab bunda, ayah mengangguk

"Alex sakit apa bun?" tanya Kak Bryan yang baru saja datang dari kamarnya lalu mendudukan diri disalah satu sofa

"Katanya kemarin dia kecelakaan , bunda gak tahu karena apa" Kak Bryan membentuk huruf O pada mulutnya tanda mengerti Setelah itu dia menonton acara televisi.

Karena merasa bosan dengan acara yang di tonton oleh kedua orang tuanya itu Kak Bryan bangkit dari duduknya lalu menuju kamar. Setelah beberapa menit dia kembali keluar dan menghampiri kedua orang tuanya lagi

"Yah, bun. Bryan kayaknya mau nyusul clara ke rumah sakit"

"Loh bukannya Hari ini kamu mau full isitirahat di rumah besok kamu berangkat camp kan?" tanya bundanya

"Gak papa bun, Lagian Bryan bosen di rumah seharian"

"Yaudah hati hati ya" ucap bundanya, bryan tersenyum lalu menyalimi kedua orang tuanya

"Siap bundahara" setelah mengecup pipi bundanya kak bryan berjalan menjauh

"Inget jangan ngebut" teriak Bundanya

"Iya bunda" balas kak bryan dengan teriakan yang sama

••••

Sudah dua jam clara mengenggam tangan alex yang tak kunjung sadar ditemani saka yang sedia berdiri dibelakangnya

"Ka, kok alex gak sadar sadar ya" ucap clara tiba tiba. Saka menepuk pundak clara

"Percaya sama gue alex gak papa"

"Tapi ini udah berjam jam ka"

"Lo sabar dan berdoa sama tuhan supaya alex tetap baik baik aja" clara menunduk lalu kembali meneteskan air matanya

Cklek... (Gimana dah suara pintu rumah sakit kebuka)

Kak bryan memasuki ruangan alex, clara yang melihat kedatangan kak bryan langsung melepaskan genggamannya pada alex dan berhamburan pada pelukan kak bryan. Dia memeluk pria itu dengan sangat erat dan menangis dipelukannya.
Kak bryan menatap saka yang berdiri menghadapnya. Dia tau saka menyukai adik kecilnya ini tapi dia juga tahu adik kecilnya menyukai pria yang sekarang sedang terkapar di atas ranjang rumah sakit.

Kak Bryan tersenyum pada saka sebentar dan langsung dibalas oleh saka setelah itu beralih pada adik kecilnya yang sedang menangis pada pelukannya

"Are u okey?" tanya kak bryan pada clara, clara menggeleng

"Cengeng banget sih, alex gak papa clar, dia cowo kuat kok" clara melepaskan pelukannya lalu mengusap air matanya yang jatuh

"Lo inget kan dulu gue pernah kaya alex dan gak sadarkan diri berjam jam dan gue gak papa" ucap kak bryan

"Tapi lo inget kan dulu gue juga nangis sampe lo sadar" ucap clara, kak bryan tertawa lalu mengacak rambut clara

"Percaya sama gue, alex gak papa. Sekarang lo pulang ya" clara menggeleng

"Kalo gue pulang gimana sama alex? Dia sendiri? Gak mungkin kak"

"Gue tadi ketemu nyokap alex, dia lagi bayar administrasi jadi alex gak sendiri"

"Hah? Kok bisa"

"Tadi pas gue nanyain ruangan alex nyokap alex baru dateng dan nanyain ruangan alex juga terus gue kenalan sama nyokap nya tapi abis itu nyokapnya bayar administrasi dulu. Sekarang kita pulang ya" jelas kak bryan

"Tapi kan kak..."

"Clara lo liat diri lo sendiri, masih pake seragam, berantakan dan lo liat saka. Dari tadi dia nemenin lo, dia masih pake seragam, berantakan dan dia pasti cape. Lo gak kasihan sama dia?" clara melirik saka sebentar lalu mengangguk.
Kak bryan tersenyum lalu membiarkan clara merapihkan barangnya begitu pula dengan saka.

"Alex aku pulang dulu ya" ucap clara

••••

"Lo mau pulang sama gue atau saka?" tanya kak bryan yang kini sudah berada ditempat parkir

"Saka deh" jawab clara. Menurutnya jika dia berangkat dengan saka berarti dia juga harus pulang dengan saka.

"Yaudah, bro gue duluan lo ngikutin gue dari belakang oke" perintah kak Bryan, saka mengangguk dan melajukan motornya tepat dibelakang kak bryan.

Setelah sampai Clara masuk terlebih dahulu hingga tersisa kak Bryan dan Saka di luar. Kak Bryan menepuk bahu saka lalu berbisik

"Lo boleh cinta sama ade gue tapi jangan sampe Buat lo bodoh cuman karena cinta" sejenak Saka mematung di tempat, dia tersenyum singkat lalu mengangguk

"Gue masuk duluan, lo hati hati" ucap Kak Bryan.

••••

Setelah kejadian beberapa menit yang lalu saka terus memikirkan ucapan Kak Bryan.

"Bodoh Cuman karena cinta"saka tersenyum miring dibalik helm full face nya

"Clar, Kalo takdir gue emang harus jadi bodoh karena lo gue akan terima" ucap Saka lalu melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah Clara

CLARA & SAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang