Cerita tipis tipis

6.4K 309 21
                                    

Hai hai apa kabar kalian?
Belum pada tidur kan yah?
Kalau udah, moga mimpi indah yah.

Enggak, ini bukan update terbaru, aku cuma lagi kangen aja sama cerita Sekar dan juga kalian para readers nya 🥺🤗

Buat kalian yang suka sama cerita ini dan pengen pegang langsung bukunya, doain yah moga semua lancar dan cerita Sekar bisa di buku kan. Aamiin.

Aku tuh tiap hari mantengin terus cerita ini. Baca-bacain komenen kalian. Kadang suka ketawa sendiri lihat antusias kalian buat komen.

Apalagi sewaktu ngatain Langit pedofil 🤣

Pada banyak yang bilang biar Sekar lari lah, papah Biduar sama yang lainnya juga harus bawa Sekar kaburlah, ini lah, itu lah. Kadang lucu sendiri bacanya tau🤭

Dan ada juga di part part awal yang bilang cerita ini mirip sama cerita sebelah lah, yang bilang mirip sama Webtoon lah. Tapi jujur saja, tidak ada mirip-miripnya sama sekali kalau kalian sudah rampung bacanya dan kalaupun belum rampung, di pertengahan cerita pasti udah bakalan beda.

Terkadang kalaupun ada kesamaan sama cerita lain juga itu bukan di sengaja. Tapi yakinlah bahwa cerita ini murni aku yang buat sendiri tanpa mencontek cerita siapapun. Tapi kalau ada kesamaan nama, itu juga bukan di sengaja.

Soal Stefani yang menjadi dokter di Gaza, itu jujur aku mengambil sedikit kisah dari aslinya. Yaitu almarhumah Razan al Najjar. Kalau soal ini, aku akui terinspirasi dari kisahnya. Dan kalau ada yang merasa keberatan, aku minta maaf yang sebesar-besarnya 🙏🙏

Dan ada juga yang mempermasalahkan umur Sekar yang terlalu kecil sebagai pemeran utama. Jujur aku sudah memperhitungkan dengan baik sebelum membuat cerita ini, dan aku rasa itu bukan menjadi masalah yang besar.

Lalu permasalahan nama. Jujur, sejujur-jujurnya bahwa aku juga kesulitan mengingat nama papah Biduar 🤣. Awalnya nama Biduar itu sebenarnya adalah Budiar, tapi aku kesulitan mengingat. Sampai-sampai aku harus nulis di kertas biar tidak salah ketik, tapi sayang seribu sayang, di part 3 nama Budiar tiba-tiba berganti menjadi Biduar.

Untuk para pembaca Sekar yang di awal-awal cerita ini belum banyak yang baca, sebenarnya di part 1 sampai 2 itu aku taruh namanya Budiar bukan Biduar. Itupun kalau kalian jeli.

Aku mengganti namanya ketika sudah sampai di part puluhan, entah karena apa aku baca ulang dan sadar bahwa nama yang aku buat selama ini ternyata sudah berganti🤣 wkwkwkw maafkan keteledoran saya 🙏

Eh btw kalian nemu berapa banyak kata-kata jujur di dalam postingan ini?
Maafkeun kalau banyak 🤣

Semoga kalian sehat-sehat semua yah para readers nya Sekar 🤗
Jangan lupa pakai masker dan menjaga kebersihan, oke?
Karena yakinlah menjadi salah satu bagian dari covid-19 bukanlah sesuatu yang mudah, karena saya pernah menjadi salah satu dari penikmat penyakit yang lagi mendunia ini.

Selamat malam dan selamat beristirahat kalian semua 💚

Salam dari saya penulis yang belum pantas menjadi seorang penulis. Nur Dyh 🤍

Yang tanya saya ini orang mana, saya orang Medan, suku Mandailing dan bermarga Siregar 🤍

Ada yang satu marga disini?

Jangan lupa mampir di cerita saya yang lain yah, ada beberapa cerita yang sudah saya buat, diantaranya :

1. Pariban

2. Sehangat Kopi Susu

3. Sekar

4. Hello Brother's (Hiatus) / doakan biar saya bisa melanjutkan cerita ini

5. Bekas (on going)

SEKAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang