Dia datang

83 42 14
                                    

Hi!

Coment yah!

Aku tunggu loh komennya.

Selamat membaca! Love U readers

===============================

Matahari terbit dari ufuk timur. Menandakan Kegelapan telah usai dan Cahaya di pagi hari telah datang.

Seorang gadis yang sedang bersiap-siap di depan cermin sedang memoleskan sedikit bedak baby di wajahnya. setelah itu menyisir rambutnya ke belakang dan mengikatnya dengan karet gelang serta menisakan sedikit rambut di samping telinganya dan poninya yang rata sampai dahinya.

Terlihat jelas di tag namenya tertulis Belva Amaria. Dia mengambil kaca matanya lalu mengenakannya. Kemudian mengambil tasnya di atas tempat tidur. Kemudian keluar kamar dan menuruni tangga.

Belva langsung berangkat sekolah tanpa sarapan. Yah memang dia malas sarapan dan kebetulan dia di larang sarapan bersama keluarga.

Hah... aturan macam apa itu. Dia kemudian keluar dari dalam rumah denfan pikiran yang penuh di otaknya.

Melihat Belva keluar dari rumah, satpam yang berada di dalam pos kemudian membuka pagar.

"Selamat pagi Non, Belva!" sapa Pak Radit

"Pagi juga Pak" balas Belva sedikit menundukkan kepalanya.

"Oh iya. Hampir lupa" kata Pak Radit memukul jidatnya.

"Ini ada surat dari anak kecil tadi, katanya harus di berikan pada Non, Belva" lanjutnya memberikan surat dari dalam kantongnya.

"Surat lagi?" kata Belva tanpa berkedip.

"Iya Non. Memangnya kenapa?" tanya Pak Radit balik.

"Ah, tidak papa. Anak cowo atau cewe Pak?" tanya Belva lagi.

"Cowo Non," jawabnya.

Belva mengangkuk lalu memasukkan surat itu ke dalam sakunya. Tidak mau membacanya karena tidak mau merusak moodnya pagi ini.

"Kalau gitu saya pergi dulu ya, Pak. Assalamu 'alaikum" salamnya lalu keluar pagar.

"Wa'alaikum Salam, Non" Balas Pak Radit itu lalu menutup pagar.

Belva berjalan di trotoar dengan langkah santai. Belva penasaran dengan isi suratnya, namun dia takut kalau itu teror lagi.

Belva merongoh kantong roknya mengambil ponselnya. Lalu bercermin menggunakan kameranya.

Saat bercermin, Belva melotot melihat kameranya karena di dalam kameranya terdapat banyangan orang berpakaian serba hitam melihat ke arahnya. Orang itu bersembunyi di balik pohon. Tapi orang itu kemudian mulai mendekat yang membuat Belva menjadi takut.

"Shit!" umpatnya langsung berlari.

Belva menoleh ke belakang. Dan benar saja orang berpakaian serba hitam itu juga mengejarnya.

Belva terus berlari dan menahan bus yang lewat. Belva buru-buru naik dan langsung duduk. Bus itu kemudian jalan, namun berhenti karena di tahan oleh orang itu.

Orang itu naik. Tapi Belva beruntung, karena banyak orang di dalam bus ini. Dia terus was-was dan kemudian mengambil surat di sakunya lalu membacanya

Kenapa kau takut
Rupanya kau tidak menghiraukan ancaman kemarin

"Aiss ... Siapa sebenarnya dia dan kenapa dia mengancamku?" batin Belva kemudian berbalik ke belakang melihat pria itu. Dan pria itu juga melihatnya dwngan tajam. Belva jadi takut dan langsung berbalik kembali.

Why Should Be Me [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang