H A P P Y
R E A D I N G"Za apa yang lo rencanain sama nenek gue haa?" tanya Farel penasaran sekaligus kesal bukan main karna dirinya tidak di beritahu.
Yang di tanya hanya mesem-mesem sembari menyetir.
"Main atur-atur aja, lo kira catur." Dumel Farel seraya bersedekap tangan. Namun, tidak di gubris oleh Reza yang sibuk menyetir.
Nafisya berlari kecil menuju ke kamarnya.Cklek..
Setelah membuka knop pintu. Nafisya melihat sekitar kamar, yang sudah lama tidak di tempati.Suasana kamar itu tetap sama. Tetap rapi dan wangi.
Nafisya berjalan menuju kasur, dan merebahkan tubuhnya di sana. "Udah lama banget gue tinggalin ni kamar." Gumamnya.
Tidak lupa kucingnya, yang ikut merebahkan tubuhnya di samping gadis itu.
Melihat langit-langit kamar yang indah, membuatnya memikirkan sesuatu, "Farel," batinnya, "kemana aja lo! kok baru muncul, udah nggak inget sama gue lagi." kesalnya.
Lalu gadis itu meraih ponselnya dan mengetik nama Kanaya.
Nafisya:Nay
Send!
Lima menit kemudian suara notifikasi terdengarKanaya:iya Sya
Send!Nafisya:ntar malem kan malam minggu tu!
Send!
Nafisya mengetik secara mesem-mesem.Kanaya:oh iya untung lo ingetin, Btw tadi gue denger ada pertunjukan kembang api!
Send!
Kanaya sudah tahu jika gadis itu sudah pindah ke Jakarta.Nafisya:gass kuyy ntar malem janjian di tempat!
ReadNafisya melanjutkan pekerjaan yang menurutnya tenang, aman dan tentram apalagi kalau bukan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Bintang [ Selesai ]
RomanceBertemu hanya untuk berpisah. Sebaik-baiknya cara mu berpamitan, yang namanya perpisahan tetaplah menyakitkan. Apalagi perpisahan tanpa pamit. "Tuhan jika di tanyakan permintaan ku apa." "Maka, yang ku minta adalah bertemu dengannya, yang telah kau...