DA - Part 25

2.3K 90 4
                                    

Happy Reading✨


-

-

-

-

-


"Gorila rambut gue!"

Lelaki itu terkekeh kecil melihat rambut gadisnya terlihat acak-acakan karena nya, lalu ia mencubit pipi gadis itu gemas.

"Habis nya cumi-cumi gue gemesin"Ujar Devan menatap Adara dengan senyum manis nya, sedangkan Adara? Tidak usah ditanyakan lagi, ia sudah tersipu malu entah kenapa setelah Devan menyatakan perasaan pada nya tempo lalu membuat jantung nya semakin tidak aman saat dekat dengan cowok itu.

Meleyot dedek bang~

Devan lagi-lagi terkekeh melihat wajah Adara yang kini memerah karena nya.

"Gak usah malu-malu gitu, nanti gue makin gemas liat nya"Goda Devan.

Adara semakin menundukkan wajah nya ketika Devan berkata seperti itu, ia sangat malu saat cowok itu melihat wajah nya memerah, sekaligus kesal dengan sifat cowok itu.

"Ra?"Panggil Devan tapi Adara enggan mengangkat wajah nya.

"Cumi-cumi?"Panggil Devan lagi, tapi Adara masih menundukkan kepala nya tanpa menjawab atau menoleh kearah cowok yang kini berada disamping nya, kedua remeja itu sedang berada dirooftop setelah kejadian tadi pagi.

Devan yang mulai kesal pun mendekat dan mengambil tangan mungil itu dengan lembut, membuat Adara yang tadi menundukkan kepala nya tiba-tiba mengangkat kepala nya dan menoleh kesamping tepat dimana cowok dingin itu sedang menatap nya dengan penuh kehangatan, Adara saja sempat terpesona melihat wajah tampan milik cowok itu saat berada dibawah sinar matahari.

"Ganteng banget"Ujar Adara tanpa sadar, Devan yang mendengar itu terkejut tapi setelah mencerna dengan baik ucapan Adara ia tersenyum tipis.

"Baru tau lo?"

Adara tersadar apa yang ia bilang barusan, ia semakin malu setelah Devan melihat nya dengan tatapan menggoda, rasa nya seperti mau menghilang saja dari muka bumi ini, rasa nya Adara mau berlari sejauh mungkin dari cowok itu agar cowok itu tidak melihat wajah nya yang memerah lagi seperti kepiting rebus.

"G-gue mau balik ke kelas"Ujar Adara terbata-bata ia sudah berdiri dari duduk nya, membuat Devan menarik lengan nya agar tetap duduk disamping nya.

"Gak usah, lo bolos aja"Ujar Devan santai sedangkan Adara melototkan mata nya.

"Anjir gampang banget lo ngomong gitu?! Gue mau belajar"

"Sesekali gak papa kali, kya buat lo bodoh aja gak ikut pelajaran cuma sehari doang"

Adara memutar bola mata nya, ia hanya bisa pasrah pada cowok dingin yang sayang nya sangat ia suka ini.

"Van?"Panggil Adara.

"Hmm"Jawab Devan sambil memainkan rambut Adara, Adara saja sempat bingung dengan cowok didepan nya ini ia seperti bukan Devan yang pertama kali Adara kenal, cowok itu kini terlihat sangat perhatian dan begitu sayang pada nya walaupun kadang nyebelin, dan kalo sedang bersama yang lain pasti cowok itu kembali seperti biasa, yang mana sifat dingin dan datar nya muncul.

"G-gue mau nanya boleh?"

"Boleh, apa pun yang lo tanyain pasti gue jawab"

Adara menarik napas nya pelan, ia sedikit berdebar menanyakan hal yang mana pasti membuat suasana diantara mereka tenang menjadi mencekam.

DEVAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang