DA - Part 11

3.6K 158 0
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi, tapi Adara dkk masih belum beranjak dari kursi nya, sedangkan Devan dkk sudah keluar sebelum bel pulang berbunyi, cuma Devan dkk emang kalo urusan pulang lebih diutama kan coba kalo masuk kelas guru sudah datang baru mereka yang terakhir masuk, terbalik memang😂.

"Dar gue, Aurel sama Syafira pulang duluan ya?"Ujar Arselia yang diangguki oleh Adara yang masih sibuk merapikan alat tulis nya.

"Oke bay Dar"Pamit Aurel.

"Bay"Balas Adara dengan senyum manis nya.

Sedangkan Neta sudah pulang duluan sejak tadi karena kata nya dia ada acara keluarga jadi harus buru-buru pulang, Adara yang tidak membawa motor nya terpaksa harus naik taksi karena motor nya dibawa ke bengkel, padahal tadi teman-teman nya sempat menawarkan untuk pulang bersama tapi ditolak oleh Adara.

Sesudah sampai dihalte dekat sekolah, Adara yang sedang menunggu taksi tiba-tiba terheran karena ada seseorang yang mengendarai motor ke arah nya, Adara hanya mengernyitkan dahi nya bingung entah siapa dibalik helm full face itu.

"Naik"Titah Orang itu, tapi dihiraukan saja oleh Adara karena dia merasa tidak mengenali orang itu.

"gue bilang naik"Titah orang itu lagi yang dibalik kaca helm full face nya, tapi masih sama dihirau kan oleh Adara.

Orang itu pun merasa kesal dengan Adara yang mengabaikan omongan nya dan turun dari motor nya setelah itu dia melepas helm full face-nya, seketika Adara melotot melihat orang itu baru saja Adara hendak berbalik pergi tapi langsung ditarik oleh orang itu dan menubruk dada bidang nya, lalu Adara mengangkat kepala nya dan-

Deg!

Tepat saat itu Devan pun menatap tepat dimata coklat bening Adara, sama hal nya dengan Adara yang menatap mata bak elang milik Devan.

Mereka pun saling bertatapan tak belangsung lama setelah itu Devan dan Adara sama-sama memutuskan kontak mata nya setelah sadar apa yang mereka lakukan dan merasa canggung, Devan pun menggaruk leher nya yang tak gatal dan berdehem untuk menghilangkan kecanggungan nya.

"Lo apa-apaan sih?!"Ujar Adara kesal.

"Apa?"Tanya Devan dengan tampang bodoh nya.

"Lo tuh- ih! tau ah"Ujar Adara terpotong dan memalingkan wajah nya dari Devan, dia kini sangat merasa malu entah kenapa, sedangkan Devan hanya menatap Adara bingung.

"Lo mau pulang kan?"Tanya Devan yang tiba-tiba dan membuat Adara menatap kesal kearah nya.

"Iyalah, lo kira gue lagi mau jadi satpam apa berdiri dari tadi disini"Jawab Adara kesal.

"Kirain"Ujar Devan dengan tampang seolah-olah mengejek Adara.

"Apa?!"Ujar Adara ngegas.

"Selow dong, gak berubah ya lo dari awal ketemu ngegas mulu"

"Terserah gue dong! Mulut-mulut gue"

"Bct, ayo pulang!"Ujar Devan datar sambil menggandeng tangan Adara.

"Eh eh apa-apaan lo?! megang-megang tangan gue!"

"Pulang sama gue!"

"Gak, gue gak mau pulang sama lo nanti gue dimacem-macemin lagi, gue kan masih polos"Ujar Adara ngawur dan membuat Devan menatap nya datar dan tiba-tiba saja mengangkat tubuh Adara untuk duduk di motor nya.

Adara yang diperlakukan seperti itu oleh Devan terkejut dan terus memberontak untuk dimintakan turun tapi dihiraukan saja oleh Devan.

"Bangsat turunin gue woi!"

DEVAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang