Happy Reading✨
-
-
-
-
-
"Van semalam gue enggak sengaja ketemu salah satu anak Tiger"Ujar Alvino.
Sontak membuat teman-teman nya menoleh kearah nya, kini mereka sedang berada diroftop dan seperti nya kali ini mereka berlima bener-bener bolos pada awal jam pertama sampai habis jam istirahat pertama.
"Siapa?"Tanya Devan tiba-tiba menjadi dingin setelah mendengar nama geng Tiger.
"Gue gak tau nama nya, tapi yang pasti dia bilang sama gue kalo hari ini geng Tiger bakal nyerang sekolah kita"Ujar Alvino dan membuat teman-teman nya tercekat ditempat kecuali Devan yang sudah mengepalkan tangan nya kuat.
"Ini gak bisa dibiarin kita harus cegah mereka, kalo sampai Vagos ketahuan oleh guru-guru disini pasti bakal dibubarkan"Ujar Brian.
"Gue setuju sama Brian, paling enggak jangan sampai dia nyerang sekolah ini kalau gak identitas kita sebagai anak Vagos yang menguasai kota ini ketahuan"Ujar Raka yang diangguki teman-teman nya.
"Tapi kita gak boleh gegabah, kita harus cari rencana buat anak Tiger agar jangan sampai kesekolah kita"Ujar Naufan yang masih tenang sedangkan teman-teman nya yang lain sudah emosi apa lagi Devan saat ini dia sudah terlihat menyeramkan apa lagi nanti saat perang bisa berkali-kali lipat menyeramkan pikir teman-teman nya.
"Kita yang bakal nyerang mereka duluan"Ujar Devan dingin dan membuat teman-teman nya terkejut.
"Dia bilang kapan bakal nyerang sekolah kita?"Tanya Devan yang kini menoleh kearah Alvino yang masih terkejut dan juga merasa takut dengan tatapan Devan kepada nya sangat tajam.
"S-setelah istitahat pertama van"Ujar Alvino pelan.
"Yaudah sekarang juga kita berangkat ke markas anak Tiger"Ujar Devan yang sudah bersiap-siap untuk berdiri tapi ditahan oleh Naufan.
"Jangan gegabah dulu, kita juga harus nyiapin anak-anak Vagos yang lain buat nyerang mereka, mungkin aja jumlah mereka lebih banyak dari kita"Ujar Naufan yang diangguki Devan dan teman-teman nya.
***
"Adara!"Teriak Aurel saat masuk kedalam kelas untung saja saat ini masih banyak siswa dan siswi yang belum datang."Apa sih lo berisik tau gak?! Ganggu gue aja"Kesal Adara yang sedang menyalin catatan yang dia pinjam dari teman sekelas nya.
"Lo harus ngasi penjelasan sama kita tentang diparkiran tadi!"Ujar Aurel dan diangguki teman-teman nya.
Adara yang mendengar hanya memutarkan bola mata nya males untuk menanggapi omongan teman-teman nya itu.
"Ngasi penjelasan apa sih?!"Tanya Adara gemas dengan teman nya itu.
"Lo pacaran ya sama Devan ngaku lo?!"
Adara yang mendengar melototkan mata nya saking terkejutnya dengan pertanyaan teman-teman nya itu.
"Ih amit-amit gue pacaran sama cowok triplek kya gitu, bisa mati berdiri gue kalo sampe sama dia"Ujar Adara yang kini mengetok-ngetok meja dan kepala seakan-akan itu semua tidak pernah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN & ADARA [HIATUS]
Teen FictionDevan Wijaya Pratama, cowok yang terkenal dingin tapi tampan dan memiliki sifat badboy disekolahnya, laki laki yang mempunyai kulit putih, berbadan tinggi, rahang yang tegas dan kokoh, hidung mancung, beralis tebal, bibir tebal bewarna merah alami d...