Happy Reading
__________•••__________
"Misal lo diberi THR seratus ribu terus emak lo minta lima puluh ribu, sisanya berapa?"Tanya Raka pada teman-teman nya.
"Ya... Habis"Sahut Brian santai sambil memperhatikan siswi-siswi yang lewat.
Raka berdecak, ia menatap sinis Brian.
"Ah! Gak ngerti matematika lo?!"
Brian yang tidak terima dikatai seperti itu pun, menatap sewot Raka.
"Lo yang gak ngerti emak gua!"
Devan dkk sudah tertawa saat melihat wajah datar milik Raka, sedangkan Brian? ia merasa bodo amat dengan itu.
"Eh, kok cewek kelas sebelah cantik-cantik sih?!"Ujar Brian yang masih memperhatikan siswi-siswi yang sedang lewat.
Devan dkk kini sedang bersantai dibawah pohon dekat lapangan dengan gaya badboy mereka, Dengan seragam yang berkeluaran serta rambut yang acak-acakan mampu membuat kaum hawa menjerit-jerit saat melihat nya.
"Emang cewek kelas kita gak kalah cantik apa?" Raka memutar bola mata malas saat melihat Brian yang masih menatap kagum pada siswi-siswi yang lewat dengan sesekali mengedipkan mata nya membuat sekumpulan siswi-siswi itu salting.
"Cantik juga, tapi gue udah bosan liat nya kecuali Adara"Ujar Brian sesekali melirik Devan yang kini sudah menatap nya tajam.
"Weh weh kalo pawang nya marah habis lo" Alvino tertawa melihat wajah pias Brian saat ditatap seperti itu oleh Devan.
"Awas aja lo Bri"Ancam Devan membuat Brian cengengesan sedangkan yang lain sudah tertawa melihat nya.
"Santuy van, gue gak bakal ambil Adara dari lo. Gimana gue mau ambil coba? Pawang nya aja kek lo" Devan hanya menatap Brian datar.
"Udah bri, cari mangsa lain aja tuh banyak yang lewat godain gih"Suruh Alvino terkekeh pelan.
"Hai manis, mau kemana nih? Kok buru-buru banget jalan nya"Goda Brian saat melihat dua gadis yang sedang melewati mereka.
"K-kekantin"Jawab Salah satu gadis itu dengan gugup.
"Oh, nama lo siapa manis? Dan lo kelas berapa? Kalo lo jomblo boleh dong gue minta nomor wa lo?"
Kedua gadis itu saling pandang, wajah mereka memanas saat kini ditatap kelima cowok most wanted itu, mereka sempat berpikir apa ini mereka mimpi? Sampai-sampai ditanyakan seperti ini oleh salah satu nya.
Devan hanya menatap sekilas, ia menggeleng-gelengkan kepala nya tidak tahu lagi dengan tingkah sahabat nya itu.
"Rina sama Tia, kelas 11"Jawab Gadis bernama Rina gugup dan enggan menatap cowok-cowok itu karena saking gugup nya ia rasa ingin berteriak saat itu juga.
Brian mengangguk setelah itu tersenyum miring, ternyata kakak kelas. Brian sangat senang karena kedua kakel itu terlihat gugup saat berbicara pada nya menatap pun malu-malu.
"Ternyata kakel ya? Kirain tadi calon istri aku"Gombal Brian membuat Raka yang tadi sedang minum tersedak, sedangkan yang lain hendak muntah mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN & ADARA [HIATUS]
Teen FictionDevan Wijaya Pratama, cowok yang terkenal dingin tapi tampan dan memiliki sifat badboy disekolahnya, laki laki yang mempunyai kulit putih, berbadan tinggi, rahang yang tegas dan kokoh, hidung mancung, beralis tebal, bibir tebal bewarna merah alami d...